Selasa, 22 Mei 2012

Wejangan Hakekat Manusia Dalam Ajaran Islam

Kalo kita berbicara tentang manusia dan agama dalam hal islam adalah membicarakan sesuatu yang sangat klasik namun senantiasa aktual.Berbicara tentang kedua hal tersebut sama saja dengan berbicara tentang kita sendiri dan keyakinan asasi kita sebagai makhluk Tuhan.Dikatakan klasik,karena kedua tema ini telah begitu tua untuk kita bicarakan,dan dikatakan aktual karena kedua tema tersebut begitu melekat dalam kehidupan sehari-hari kita.Sejumlah pertanyaan pun muncul ketika kedua tema tersebut diangkat,misal saja apakah hakekat dari manusia dan agama itu sendiri? Bagaimanakah hubungan antara manusia dengan agama? Seberapa besar  pengaruh agama terhadap hidupan manusia?Bagaimanakah manusia harus beragama? Apa fungsi manusia dimuka bumi ini? Dan serangkaian pertanyaan lainnya yang akan muncul ketika kita berbicara seputar kedua tema tersebut.Terlebih dahulu,tentunya kita harus mengetahui dulu apa itu manusia dan apa itu agama?

Pengertian Manusia

Di dalam kamus besar bahasa Indonesia,'manusia' diartikan sebagai'makhluk yang berakal budi (mapu menguasai makhluk lain);Insan;orang (1989:558).Menurut pengertian ini manusia adalah makhluk Tuhan yang diberi potensi akal dan budi,nalar dan moral untuk dapat menguasai makhluk lainnya demi kemakmuran dan kemaslahatannya.Dalam bahasa Arab,kata manusia ini bersepadan dengan kata-kata Nas,Basyar,Insan,Mar'u,Ins dan lain-lain.Meski bersinonim,namun kata-kata tersebut memiliki perbedaan dalam hal makna spesifiknya.Kata Nas misalnya lebih merujuk kepada makna manusia sebagai makhluk sosial,sedangkan kata Basyar lebih merujuk pada makna manusia sebagai biologis,begitu juga dengan kata-kata lainnya.

Manusia diciptakan oleh Allah S.W.T dalam bentuk sebaik-baiknya (QS.At-Tin 95:4).Manusia memiliki dua unsur yaitu jasad dan Roh,Jasmani dan Roh,keduanya unsur inilah yang mempengaruhi kehidupan manusia selanjutnya.masing-masing unsur memiliki kebutuhan tersendiri.Dalam prosesnya,manusia berusaha memenuhi kebutuhan kedua unsur tersebut agar ia dapat hidup dengan bahagia dan sejahtera.Kebutuhan fisik/Jasmani diantaranya meliputi sandang(QS.Al-A'raf:31),pangan dan papan,sedangkan kebutuhan spiritual/rohani diantaranya kebutuhan akan kebahagiaan,kebutuhan untuk memiliki sistem keyakinan,kebutuhan akan keadilan dan kebutuhan lainnya.

Sumber : Amsi Zawjane

Hakekat Panjang Umur

Hakekat Panjang Umur

Dari peristiwa yang terdapat dalam kitab Bujairimi dan kitab Irsyadul Ibad juga dibenarkan oleh Rasulullah SAW dalam hadist-hadistnya,ternyata bersilaturahim kepada orang tua yang sudah meninggal sangat bermanfaat bagi kelangsungan kehidupan mereka.

Inilah makna hakekat dari dipanjangkan umurnya,menurut kitab ini,panjang umur adalah memiliki anak yang shaleh,seperti dalam hadist tentang warisan anak shaleh akan selalu mendoakan dan mengirimkan hadiah untuk orang tuanya,bagaimana dengan anda sudahkah selalu bersilaturahmi dengan orang tua yang masih hidup dan sudah wafat?Wallahu a'lam.

Berbeda itu Indah

Alam semesta secara factual adalah warna-warni,beragam,plural,muta'addidah.Dalam warna-warni ada keindahan,dalam keragaman ada Rahmat dan dalam pluralitas ada dinamika kehidupan.

Realitas alamiah semesta ini menunjukkan bahwa tidak ada makhluk yang sama di muka dunia ini sejak ia diciptakan Tuhan sampai hari ini dan mungkin sampai kiamat.Maka siapapun tak bisa mengingkarinya.Pengingkaran adalah penolakan terhadap Kehendak Tuhan.Yang ada adalah kemiripan,keserupaan dan seakan-akan,semua diciptakan Tuhan untuk kebahagian manusia,isi pikiran,hati,kehendak dan bahasa manusia juga berbeda-beda,meskia ia berbeda,tetai semua dan setiap manusia ingin bahagia,dan ini tak bisa dipaksakan,karena itu siapapun sejatinya tidak bisa memaksakan kehendaknya,keyakinannya dan pilihannya kepada orang lain apalagi dengan menggunakan cara-cara kekerasan,karena itu berarti merenggut hak-hak dasarnya.

Bahkan tidak juga Nabi tak bisa dan tak boleh memaksa,kepada kekasih-Nya itu,dia bilang :''Kamu tidak punya hak memaksa mereka''(QS.Al-Ghasyiyah(88):22.ketika nabi bersedih karena ada keluarga yang dicintainya tidak mengikuti agamanya,padahal ia sangat menginginkannya,Tuhan segera menegurnya :''Kamu(Muhammad) tidak bisa memberikan petunjuk (Keimanan) orang yang kamu cintai tetapi Tuhanlah yang memberikan petunjuk kepada siapa saja yang dikehendakinya''.(Qs.Al-Qashash 28:56) Ketika Ali bin Abi Thalib berjalan-jalan dan melihat orang-orang yahudi sedang beribadah di kuil mereka,ia teringat kata-kata Nabi SAW agar membiarkan mereka mengabdi kepada Tuhan dengan caranya sendiri.Ali mengatakan :''Umirna an Natrukahum wa ma Yadinun''( Kami diperintahkan membiarkan mereka bebas menjalankan keyakinannya).

Dalam fakta keseharian,kadang ada orang atau orang-orang(Komunitas)ingin agar orang/komunitas lain seperti diri/komunitasnya,karena menurut diri.komunitasnya pilihan jalan hidupnya adalah tepat dan akan membahagiakannya.ia ingin agar kebahagiaan itu tidak hanya milik atau dirasakan dirinya,dia/mereka konon ingin membagi kebahagiaan itu,boleh jadi kebahagiaan itu hanyalah bayangan saja yang diyakininya sebagai sebuah kepastian,karena katanya,itu pilihan atau kehendak Tuhan,sebagaimana yang difirmankan-Nya,dan kehendak Tuhan adalah kebenaran semesta.

Ini adalah wajar saja dan sangatlah manusiawi,akan tetapi Tuhan memberikan cara atau jalan untuk kehendak atau keinginan manusia itu.Tuhan mengatakan:''Ajaklah mereka ke jalan Tuhanmu dengan hikmah(ilmu pengetahuan) dan fikiran yang baik(berdiskusi)dan ajaklah mereka berdialog(berdebat)dengan cara yang lebih baik''.(Qs.Al-Nahl 16:125).Sesudah itu biarkan mereka memilih sendiri,Tuhan mengatakan,''Tidak(boleh)ada pemaksaan dalam(memilih)agama,telah jelas jalan yang benar dan jalan yang sesat''.(Qs.Al-Baqarah 2:256).

Ini berarti Tuhan menyatakan,silahkan aja mereka,tapi jangan dengan memaksa dan dengan jalan kekerasan.Sia-sia,pilihan pikiran dan hati tak bisa dipaksakan,pikiran adalah getaran-getaran lembut yang liar.Rum mengatakan : ''Tak ada kuasamu menyingkirkan pikiran itu,meski dengan sejuta tetes keringat dan sampai otot meregang-tegang''.

Begitulah,maka penggunaan kekerasan,ancaman dan pemaksaan terahadap orang lain menerima atau meyakini suatu pilihanatas sebuah pandangan,pendapat atau keyakinan keagamaan,tentu bukanlah jalan yang dikehendaki Tuhan,kita diminta semata-mata untuk menawarkan satu bentuk atau jalan kebahagiaan,seperti yang disampaikan-Nya kepada Nabi,tawaran yang menarik hati orang adalah ketika dia mampu bicara manis,seperti dicontohkan Nabi yang mulia,dan tawaran yang menarik hati adalah ketika dia disediakan berbagai pilihan,berbagai warna,,bagai di taman bunga dan disambut dengan senyuman dikulum dan tidak dengan menghunus pedang

DOA AGAR ORANG TUA BERUMUR PANJANG

Oleh:KH.Aris Ni'matullah

Umur panjanh merupakan karunia Allah SWT kepada hamba-Nya.Umur panjang yang dimaksud bukan dalam pengertian sepanjang penanggalan tetapi yang dimaksud umur panjang adalah bagaimana orang tersebut meskipun sudah meninggal tetap dikenang dan tetap bersambung antara keluarga yang meninggal dengan yang ditinggalkannya.Peran anak sholeh yang bagaimanakah yang bisa memanjangkan umur orang tua ini,berikut adalah uraian dari KH.Aris Ni'matullah yang dihimpun redaksi :

Artinya: Diriwayatkan dari pada Anas bin Malik ra : Aku pernah mendengar Rasulullah saw bersabda : ''Barangsiapa yang menginginkan rezekinya dimudahkan dan usianya dipanjangkan maka hendaklah ia menyambung silaturahim.(HR.Bukhori,muslim,Abu Dawud Ahmad bin Hambal)

Kita wajib bersyukur kepada Allah SWT karena mengirimkan perasaan kasih sayang yang dalam terhadap anak-anak di setiap dada para orang tuanya.Demikian pula anak yang sholeh di dadanya ditanamkan Allah perasaan untuk selalu ingin berbuat terbaik bagi kedua orang tuanya baik ketika masih hidup maupun sudah meninggal.

Bermula dari keharmonisan hubungan antara orang tua dan anak ini melahirkan kebaikan sosial masyarakat.Allah dan Rasul-Nya memuji keharmonisan hubungan ini,sehingga seolah-olah surga terletak dibawah telapak kaki sang ibu.Bagaimana upaya memanjangkan umur orang tua agar terus menerus terjalin hubungan harmonis,meskipun orang tua sudah tiada.Adakah cara yang efektif untuk tetap bersilaturahim kepada mereka?

Dalam kitab Bujairimi,dan banyak kitab lain mengupasnya misalnya kitab Irsyadul Ibad diceritakan bagaimana mimpi seorang ulama yang mampu melihat orang-orang yang meninggal di alam barzah beserta suka dukanya.Dalam mimpi itu orang alim ini bertemu dengan para arwah yang telah meninggal ada yang dikenalinya ada yang tidak.Suatu ketika dalam mimpi itu bertemu dengan orang-orang yang tengah berebut makanan yang datang kepada mereka secara rutin.

Rupanya mereka sering sekali mendapat kiriman namun tidak ditujukan pada seseorang.Rupanya orang alim ini memahami bahwa kiriman itu diketahui berasal dari orang-orang yang masih hidup yang membacakan do'a untuk mulumin dan muslimat,atau membacakan ayat-ayat Al Qur'an dll.Pada salah satu tempat ada seorang laki-laki yang tenang-tenang saja tidak ikut berebutan makanan padahal yang lain saling mendahului untuk mendapatkannya.

Untuk menghilangkan rasa penasarannya,masih dalam mimpi orang alim inin mendatanginya dan bertanya :''Mengapa Bapak tidak ikut berebut makanan dengan yang lainnya,apa ada kesulitan untuk ikut serta mereka?''

Lalu si bapak ini menjawab : ''Saya tidak perlu ikut berebut makanan dengan mereka sebab anakku sudah terbiasa mengirim pahala membaca Al Qur'an secara rutin aku merasa bahagia dan merasa cukup dengan doa-doa dan bacaan Al Qur'an yang dibacakan oleh anakku,''Memangnya bapak ini siapa namanya,dan siapa nama anak bapak itu dan dimana alamatnya,jika diizinkan  saya akan mengunjunginya.''

Dengan bangga bapak itu memberi tahu alamat dan nama anaknya,benar saja,ketika sadar dari mimpinya,orang alim ini buru-buru mencari alamat anak tersebut dan anehnya,persis tepat apa yang ada dalam mimpi tersebut.

Ketika dikonfirmasi betapa kagetnya,sebab nama orang yang ditemui didalam mimpi dan ciri-cirinya persis seperti yang diceritakan anak itu,lalu ketika ditanyak benarkah suka membaca Al Qur'an dan Al Qur'an ditujukan kepada orang tuanya,si anak dengan penuh bangga membenarkannya.

KEBENARAN SEBUAH MIMPI

Dalam kitab Raudhatuln Nadziroh Ttlubul Akhiroh pada hadist no.688 dan 689 disebutkan bahwa menurut Rasulullah SAW mimpi bagi orang alim(sholeh)merupakan 1/46 sifat nubuah dan dipastikan berasal dari Allah S.W.T. Artinya merupakan sebuah keistimewaan yang diberikan Allah kepada orang alim mirip Wahyu/Mu'jizat yang diturunkan Allah kepada para Nabi dan Rasul-Nya.

Artinya : ''Dari Anas ra berkata : Rasulullah SAW bersabda : ''Mimpi baik dari seorang laki-laki yang sholeh merupakan 1/46 bagian.''

Artinya : '' Dari Abi Hurairah ra berkata : Rasulullah SAW bersabda : ''Belum cukup memiliki sifat nubuah kecuali telah memiliki mubasyirot.Para sahabat bertanya apakah Mubasyirot itu? Rasul menjawab : ''Mimpi yang baik'' (HR Bukhari).

Dalam kitab shoheh Bukhary hadist no,6469 Rasulullah SAW bersabda bahwa mimpi yang baik adalah berasal dari Allah dan mimpi yang jeek berasal dari syetan.


Senin, 21 Mei 2012

GUGUR DI JALAN ALLAH

Dan janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur dijalan Allah itu mati,bahkan mereka itu hidup disisi Tuhannya dengan mendapatkan rizki.Mereka dalam keadaan gembira disebabkan karunia Allah yang diberikan-Nya kepada mereka dan mereka  bergirang hati terhadap orang-orang yang masih tinggal dibelakang yang belum menyusul mereka,bahwa tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak(pula)mereka bersedih hati.(Al Imran 169-170).

Ditambah lagi Ayat 154 Albaqarah

Dan janganlah kamu mengatakan terhadap orang-orang yang gugur di jalan Allah,(bahwa mereka itu)mati bahkan sebenarnya itu hidup,tetapi kamu tidak menyadarinya.

Ada yang membedakan ayat-ayat ini..? silahkan masalahnya adalah bagaimana gugur di jalan Allah itu bisa dibedakan dengan mati konyol,atau mati karena sudah bosan dengan problematika hidup lalu pura-pura ikut berperang supaya bisa mati.

Orang yang ''kembali kepada Allah''saat sholat.

Dan mintalah pertolongan kepada Allah dengan sabar dan mengerjakan shalat.Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat,kecuali bagi orang-orang yang khusyu,yaitu orang-orang yang meyakini,bahwa mereka saat shalat itu menemui Tuhannya dan bahwa mereka saat shalat itu kembali kepada-Nya             (Al Baqarah 45-46)

Nah pantas saja wali-wali Allah dulu sering berkata yang membingungkan kita bahwa mereka tidak ingin syurga dan sekaligus juga tidak kuat masuk neraka.Yang mereka inginkan adalah''Kembali kepada Allah'' Karena ''Aku dari Allah,milik Allah dan akan kembali kepada Allah.''

Kalau tidak kembali kepada Allah maka itu namanya golongan tuli,bisu,dan buta seperti kata Alqur'an surah Al Baqarah 18:''Mereka tuli,bisu dan buta,maka tidaklah mereka akan kembali(laa yarji'un).

Lalu bagaimana aktualisasi fasilitas''kembali kepada Allah''itu dalam keseharian kita...? baik dalam menghadapi musibah,maupun saat melaksanakan shalat...???.

Perangkat deteksi dini apa yang kita punya untuk mendeteksi apakah kita itu berada pada jalur konvensional yang salah,atau jalur konvensional yang benar,atau malah sudah mulai tertatih-tatih di jalur Vip ini.

Apa saja fasilitas sbb:

-FASILITAS SYUHADA

Fasilitas VIP tanpa hisab melalui proses''gugurdijalan Allah''mungkin tidak dibahas dulu disini karena fasilitas ini adalah sebuah fasilitas yang sangat tergantung kepada niat(motivasi) kita dalam berjuang di jalan Allah itu.Insya Allah kalau yang gugurnya hanya dalam memperjuangkan''simbol keberadaan kelompok'',bukan dalam memperjuangkan''Tauhid'',Maka saya sih menganggap mereka masih gugur sia-sia saja,atau gugur karena keputus asaan.Gugur dalam hal begini sih masih emosional sifatnya,belum spiritual.Orang yang selalu memupuk emosionalnya dari waktu,detik,masa,maka suatu saat akan meledakkan emosi tersebut menjadi tindakan''nekat''demi sang pemicu emosinya itu,walaupun kadangkala dalam emosinya sipelaku menyebut nama ''Allahu Akbar''karena posisi atau arahnya hanya menurutkan emosi dan hasutan tingkat tinggi saja,maka fasilitas VIP ini kayaknya masih jauh panggang dari api.

Akan tetapi jika posisi dijalan Allah yang dibela itu betul arahnya,niatnya lurus,maka fasilitas VIP tanpa hisab itu hanya Allah akan dilalui oleh sang Syuhada(sang penyaksi).Sang Syuhada akan kembali kesisi Allah tanpa hisab.Insya Allah.Hanya Allah Yang Maha Mengetahui.

-FASILITAS LEWAT MUSIBAH

Fasilitas kedua ini sebenarnya masih lebih real dari fasilitas Syuhada di atas,karena merupakan peristiwa yang akrab dengan keberadaan manusia.Manusia seperti tidak dapat bersembunyi dari jangkauan jari-jari musibah ini,Allah menurunkan musibah itu kepada siapa yang dikehendaki-Nya.Bisa musibah dalam bentuk kesenangan atau bisa juga bentuk penderitaan.Kunci yang coba di ungkapkan Al Qur'an adalah bahwa saat mendapat musibah itu apa yang kita perbuat.

Ayatnya mengatakan :

''(Yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah,mereka mengucapkan,''Innaa lillahi wa innaa ilaihi raaji'uun''.

Pertanyaannya adalah apakah prosesi ini hanya sekedar ucapan lisan atau lebih dari itu,melihat ayatnya yang memuat pengakuan bahwa''saya adalah milik Allah dan kepada-Nya saya kembali'',maka bentuk musibah ini juga adalah fasilitas VIP yang akan membawa kita''kembali''ke sisi Allah.

Pada artikel lain telah bahas juga bagaimana orang yang mewakilkan dirinya kepada Allah akan dibuatkan jalan keluar dari masalah-masalahnya,Kenapa...?ya....,karena mereka saat mendapatkan persoalan itu mereka kembali kepada Allah,Mi'raj.

Nah kalau tidak kembali kepada sisi Allah (laa yarji'un)saat mendapatkan musibah apa yang bakal kita dapat....?masalah ini akan dibahas dalam artikel berikutnya.

-FASILITAS SHALAT

Fasilitas VIP melalui shalat ini adalah sesuatu yang sangat-sangat dekat dengan keseharian kita,betapa kita setiap saat membaca''Inna shalti wanusuki wamah yaya wamamti lillahirabbil alamin'',sebuah kondisi patuh total kepada Allah dan hanya tertuju untuk Allah dalam setiap saat dan kondisi.Posisi seorang bayi saja sebenarnya,posisi tumbuh-tumbuhan dan posisi alam semesta terhadap Allah Sang Khalik.Tapi sayang kita hanya terlalu sering mengucapkan saja,tapi kenyataannya dikiran dan perasaan kita masih ngelibet berputar-putar,padahal dalam shalat ada realitas bertemu dengan Allah dan saat itu juga kita kembali kepada-Nya,kembali kesisi Allah,artinya apa...?sebuah realita praktek atau latihan''Kematia.....'''saja sebenarnya bukan hanya sekedar ingat dan mengingat-ingat akan kematian,tidak sebatas angan-angan saja.

Dalam shalat inilah sebuah ungkapan''Kalu bisa diperlama kenapa harus dipercepat''ternyata bisa dipakai dengan hasil yang maksimal.Shalat Magrib waktu 45-50 menit kemudian disambung dengan shalat Isya ternyata memang asyik dan tidaknya ada kebosanan atau fikiran liar yang mengganggu kita.

Ternyata shalat adalah untuk melatih posisi kembali kepada Allah,posisi melatih kematian sehingga saat menerima musibah kita bisa dengan cepat kembali kepada-Nya,shalat juga akan melatih kita untuk tidak gamang dalam berjuang dijalan Allah,walupun tantangannya mati.

Shalat menyiapkan pribadi-pribadi yang siap kembali kepada Allah dan siap untuk tidak kembali ke dirinya sendiri(mati).

Duhai...Allah kapan hamba mau dipanggil kesisi_Mu...?Hamba siap Ya Allah...?

Pantas shalat digambarkan sebagai tiangnya agama...!!Tapi untuk melatih proses kembali ini harus jelas posisi kemana arah atau tujua kita kembalinya itu...!sudahkah anda tahu posisi atau tempat kembali itu...?

Kembalilah kepada Sang Ahad,kembalilah kepada Sang Nyata(Dzhahiru0dan Sang Gaib(Bathinu) siapkah anda...? semua adalah rahasia Allah.

WEJANGAN HAKEKAT MANUSIA

KESADARAN DIRI

Didlam filsafat kontempore secara hakiki terpusat pada pribadi manusia.Boleh jadi,tanpa situasi historis kita tidak bisa memahami apa dan esensi diri yang sebenarnya.Alqur'an membuka pintu dunia baru,tentang kesadaran diri secara berurutan sampai kepada kesadaran Universal.Ungkapan ini tidak terikat oleh suatu aliran tertentu,tetapi muncul ketika manusia dihadapkan pada persoalan untuk memikirkan eksistensi.Dimana keberadaannya bagaikan terlempar begitu saja.''Aku''yang kehilangan arah,berpaling dari diri sendiri,ia mawas diri dan menyelidiki dirinya.Demikianlah suatu motf yang mula-mula  bersifat historis dan psikologis berubah menjadi suatu pertanyaan filosofis yang mendesak:''Siapakah aku ini? Dengan kegembiraan dan harapanku? Apakah tujuan hidup ini? Apakah artinya? Mengapa aku bereksistensi? Dan bukannya tidak bereksistensi?''

Mengemukakan masalah mengenai pribadi dalam ungkapan-ungkapan tersebut,berarti mengemukakan masalah kebebasan,masalah tanggungjawab.Hal ini membawa kita kepada penelitian mengenai dasar dari asal-usul,baik dari sisi kebebasan maupun dari sisi tanggungjawab.Hal tersebut akhirnya memunculkan masalah ke-Tuhanan.Apakah dengan pernyataan Ulama populer''MAN ARAFA NAFSHU FAQAD ARAFA RABBAHU?''( Barang siapa tahu akan dirinya,maka ia tahu akan Tuhannya )

Dalam arti yang sebenarnya,kata''eksistensi''berarti data kosmis,sejauh manusia yang terlibat secara aktif di dalamnya.Hubungan erat antara masalah manusia dan masalah ke-Tuhanan,terlihat baik pada mereka yang mengikuti-Nya.Kecenderungan tersebut pada dasarnya merupakan naluri manusia yang tidak bisa dipungkiri dan merupakan fitrah manusia.

Dalam arti yang sebenarnya,kata''eksistensi''berarti data kosmis,sejauh manusia yang terlibat secara aktif di dalamnya.Hubungan serat antara masalah manusia dan masalah ke-Tuhanan,Kecenderungan tersebut pada dasarnya merupakan naluri manusia yang tidak bisa dipungkiri dan merupakan fitrah manusia.

Mengatakan bahwa setiap pribadi memiliki naluri religiusitas dalam pengertian apapun,baik yang sejati maupun yang palsu.Sebenarnya adalah sama dengan mengatakan setiap pribadi memiliki naluri untuk kepercayaan.Dalam tinjauan antropologi budaya,Naluri itu muncul bebarengan dengan hasrat memperoleh kejelasan tentang hidup ini sendiri dan alam sekitar yang menjadi lingkungan hidup ini.Karena itu setiap orang dan masyarakat pasti mempunyai keinsafan tertentu tentang apa yang dianggap''Pusat''atau''Sentral''dalam hidup seperti dikatakan oleh Mircea Elidae:

''Setiap orang cenderung,meskipun tanpa disadari mengarah ke pusat dan menuju pusat sendiri,dimana ia akan menemukan hakekat yang utuh yaitu rasa kesucian.Keinginan yang begitu mendalam berakar dalam diri manusia untuk menemukan dirinya pada intinya wujud hakiki itu di pusat alam,tempat komunikasi dengan langit menjelaskan dimana akan ungkapan pusat alam semesta''

Disini kita akan mencoba menelusuri secara beruntun dari dasar sekali.Alqur'an menyebutkan dalam surat Adz Dzaariyaat ayat 21:

''DAN JUGA PADA DIRIMU,MAKA APAKAH KAMU TIADA MEMPERHATIKAN'' (QS 51:21) juga dalam Surat Al Hijr ayat 28-29 :

''Dan (ingatlah) Ketika Tuhanmu Berfirman kepada para Malaikat:Sesungguhnya aku akan menciptakan seorang manusia dari Tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk.Maka apabila Aku telah menyempurnakan kejadiannya dan telah meniupkan ke dalamnya Ruh(Ciptaan)Ku,maka tunduklah kamu kepadanya dengan bersujud''(QS 15:28-29).

Dalam kerangka ini kita mengambil garis yang jelas dari peristiwa kejadian manusia,dimana para makhluk baik itu setan maupun Malaikat mempertanyakan kebijakan Allah yang akan menciptakan manusia,yang menurut pandangan Malaikat''Manusia''adalah makhluk yang selalu membuat keonaran dan pertumpahan darah(QS 2:30).Tidak kalah sengitnya dengan syetan memprotes keberadaan manusia yang dipandang rendah,yang hanya diciptakan dari unsur tanah,sambil membanggakan dirinya yang dibuat dari api.

Dalam keadaan ini para malaikat gigit jari dan begitu terheran-heran : Rahasia macam apa ini ? Bumi yang hina-dina dipanggil kehadirat Zat Yang Maha tak tejangkau dengan segenap kehormatan dan kemuliaan ini.

KELEMBUTAN ILAHI DAN KEBIJAKAN TUHAN BERBISIK LEMBUT KEDALAM RELUNG RAHASIA DAN MISTERI MALAIKAT,''AKU TAHU APA YANG TIDAK KALIAN KETAHUI''( QS:2:30).

Raga manusia termasuk kedalam derajat terendah,sementara Ruh manusia termasuk kedalam derajat tertinggi.Hikmah yang terkandung dalam hali ini bahwa manusia mesti mengemban tugas amanat pengetahuan tentang Allah.Karena itu mereka harus mempunyai kekuatan dalam kedua dunia ini untuk mencapai kesempurnaan.Sebab tidak sesuatupun di dunia ini yang memiliki kekuatan yang mampu mengemban beban amanat,Mereka mempunyai kekuatan ini melalui esensi sifat-sifatnya(sifat-sifat Runya),bukan melalui raganya.

Karena Ruh manusia berkaitan dengan derajat tertinggi dari yang tinggi,tidak satupun di dunia ruh yang menyamai kekuatannya,entah itu malaikat maupun syetan sekalipun atau segala sesuatu lainnya.Demikian pula,jiwa manusia berkaitan dengan derajat yang paling rendah,sehingga tidak sesuatupun di dunia jiwa bisa mempunyai kekuatannya,entah itu hewan dan binatang buas atau yang lainnya.Ketika mengaduk dan mengolah tanah,semua sifat hewan dan binatang buas,semua sifat syetan,tumbuh-tumbuhan dan benda-benda mati diaktualisasikan.Hanya saja,tanah itu dipilih untuk mengejawantahkan sifat''Dua tangan-Ku''.Karena masing-masing sifat tercela hanyalah sekdar kulit luarnya saja,didalam setiap sifat itu ada mutiara dan permata berupa sifat Ilahi.

Penjelasan diatas merupakan urutan ungkapan mengenai hakekat diri yang sebenarnya,dimana manusia sebagai makhluk yang sangat lemah dan hina disisi lain dinobatkan sebagai"Khalifah''(wakil Allah).Bertugas mengatur alam semesta dan merupakan wakil Allah untuk menjadi saksi-Nya serta mengungkapkan rahasia-rahasia firman_Nya. Para makhluk yang lain tidak melihat ada dimensi yang tidak bisa dijangkau olehnya,ia hanya mampu melihat pada tingkatan yang paling rendah dalam diri manusia.Sementara itu terhijab oleh ketinggian derajat manusia yang berasal dari tiupan Ilahi (QS 15:28-29).

Ungkapan hakikat manusia mengacu kepada kecenderungan tertentu secara berurutan dalam memahami manusia.Hakikat mengandung makna sesuatu yang tetap,tidak berubah-ubah,yaitu identitas esensial yang menyebabkan sesuatu menjadi dirinya sendiri.

Al Ghazaly yang hidup pada abad pertengahan tidak terlepas dari kecenderungan umum pada zamannya dalam memandang manusia.didalam buku-buku filsafatnya ia mengatakan bahwa manusia mempunyai identitas esensial yang tetap,tidak berubah-rubah yaitu An Nafs(jiwanya).Yang dimaksud An Nafs adalah substansi yang berdiri sendiri,tidak bertempat dan merupak tempat pengetahuan intelektual(Al Makulat) yang berasal dari alam malakut atau alam Amr,ini menunjukkan esensi manusia bukan fisiknya dan bukan fungsi fisik.Sebab fisik adalah sesuatu yang mempunyai tempat.Alam Al Amr atau alam Malakut adalah realitas diluar jangkauan Indra dan Imajinasi,tanpa tempat,arah dan ruang.Sebagai lawan dari alam Al Khalq atau alam Mulk yaitu dunia tubuh dan aksiden-aksidenya esensi manusi,dengan demikian an nafs adalah substansi immaterial yang berdiri sendiri dan merupakan subyek yang mengetahui (Bashirah).

Untuk membuktikan adanya substansi immaterial yang disebut An Nafs,Al Ghazaly mengemukakan beberapa argumen.Persoalan kenabian,ganjaran perbuatan manusia dan seluruh berita tentang akhirat tidak ada artinya apabila An Nafs tidak ada,sebab selurh ajaran agama hanya ditujukan kepada yang ada(al maujud) yang dapat memahaminya,yang mempunyai kemampuan bukanlah fisik manusia sebab fisik manusia mempunyai kemampuan memahami,obyek-obyek fisik lainnya juga mesti mempunyai kemampuan memahami,kenyataannya tidak demikian argumen bersifat keagamaan ini bagaimanapun tidak dapat meyakinkan orang yang ragu terhadap kenabian dan hari akhirat,karena untuk mempercayai argumen ini orang terlebih dahulu harus percaya akan kenabian dan hari akhirat.

Selain itu Al Ghazaly juga mengemukakan pembuktian dengan kenyataan faktual yang dibuat kesederhanaan langsung,yang kelihatannya tidak berbeda dengan argumen-argumen yang dibuat oleh Ibnu Sina (wafat 1037M) untuk tujuan yang sama,melalui pembuktian dengan kenyataan faktual.Al Ghazaly memperlihatkan,bahwa antara makhluk-makhluk hidup terdapat perbedaan-perbedaan yang menunjukkan tingkat kemapuan masing-masing.Keistimewaan makhluk hidup dari benda mati adalah sifat geraknya.Benda mati mempunyai gerak monoton dan disadari oleh prinsip alam.Sedangkan tumbuhan adalah makhluk hidup yang paling rendah tingkatannya,selain mempunyai gerak monoton,juga mempunyai kemapuan bergerak secara bervariasi.Prinsip tersebut jiwa vegetatif.Hewan mempunyai prinsip yang lebih tinggi dari pada tumbuh-tumbuhan yang menyebabkan hewan,selain mampu bergerak bervariasi  juga mempunyai rasa.













mengingkari Allah maupun pada mereka yang mengikuti-Nya.



DAFTAR ALAMAT RUMAH SAKIT SE JAWA TIMUR

RS.Bhayangkara Kediri
Jl.Kombespol Duryat 17 Kediri
Ph.0354-684984
Fx.0354-683830

RSUD.Gambiran
Jl.KH Wahid Hasyim 64 Kediri
Ph.0354-861116

RSUD Pare
Jl.Kusuma Bangsa 1 Kediri
Ph.0354-391718

RSUD Jombang
Jl.KH Wahid Hasyim 52 Jombang
Ph.0321-861116

RSTP Jember
Jl.Nusa Indah 28 Jember
Ph.0331-421078

RSUD Dr.Subandi
Jl.Dr.Soebandi 124 Jember
Ph.0331-487441

RSUD Gresik
Jl.Dr.Wahidin S 242 Gresik
Ph.

RSUD Dr.H.Kusnadi
Jl.Kapt Piere Tendean Bondowoso
Ph.0331-422311

RSUD Dr.RS.Jatikusumo
Jl.Dr.Wahidin 36 Bojonegoro
Ph.0356-321010

RSUD Mardi Waluyo
Jl.Dr.Sutomo 29 Blitar
Ph.0342-809740

Bapelkesmas RSU Wlingi
Jl.Dr.Soecipto 5 Blitar
Ph.0342-691006

Bapelkesmas RSUD Genteng
Jl.Hasanudin 98 Banyuwangi
Ph.0333-845839

Bapelkesmas RSD Blambangan
Jl.Letkol Istiqlah 49 Banyuwangi
Ph.0333-421118

BDN RSD Prof.dr Sitiawan K
Jl.Soekarno-Hatta 35 Bangkalan
Ph.031-3095088

RSUD Soegiri
Jl.Kusuma Bangsa 7 Lamongan
Ph.0322-321718

RSUD Dr.Hartoyo
Jl.A.Yani 281 Lumajang
Ph.0334-881666

RSUD Panti Waluyo Caruban
Jl.A.Yani KM 2 Caruban-Madiun
Ph.0351-387184

RSTP Dungus
Jl.Dungus Kec.Wungu Madiun
Ph.0351-459746

RSUD Soedono
Jl.Sumbawa 6 Madiun
Ph.0351-464325

Badan RSU dr.Sayidiman
Jl.Pahlawan 2 Magetan
Ph.0351-895023

Badan RSD Kabupaten Malang
Jl.Panggungrejo 1 Kepanjen Malang
Ph.0341-395041

Badan RSJ.Jiwa Lawang
Jl.Jendral A.Yani  Malang
Ph.0341-426015

RSUD Syaeful Anwar
Jl.Jaksa Agung Suprapto 2 Malang
Ph.0341-362101

RSTP Batu
Jl.A.Yani 10 Batu
Ph.0341-596901

RSUD Prof.Dr.Soekandar
Jl.Veteran 9 Mojokerto
Ph.0321-591591

RS.Kusta Sumber Glagah
Jl.Sumber Glagah-Pacet Mojokerto
Ph.0321-690441

RSUD Dr.WS.Husodo
Jl.Gajah Mada 100 Mojokerto
Ph.0321-

RSUD Nganjuk
Jl.Dr.Soetomo 62 Nganjuk
Ph.0358-551118

RSUD Kertosono Nganjuk
Jl.Supriadi 29 Nganjuk
Ph.0358-552575

RSUD Soeroto
Jl.Dr.Wahidin 27 Ngawi
Ph.0351-749023

RSUD Pacitan
Jl.A Yani 51 Pacitan
Ph.

RSUD Pamekasan
Jl,Kesehatan 3-5 Pamekasan
Ph.

BP4 Pamekasan
Jl.Bonorogo 17 Pamekasan
Ph.0324-322594

RSUD Bangil
Jl.Hayam Wuruk 14 Pasuruan
Ph.

RSUD Dr.Sodarno
Jl.Dr.Wahidin Selatan Pasuruan
Ph.0343-421073

RSUD Ponorogo
Jl.Dr.Cipto Mangunkusumo 80 Ponorogo
Ph.0352-481218

Bapelkes RSUD Waluyo Jati
Jl.Dr.Soetomo 1 Probolinggo
Ph.

RSUD Dr.Moh.Saleh
Jl.Panjahitan 65 Probolinggo
Ph.0335-421118

RSUD Sampang
Jl.Rajawali 10 Sampang
Ph.0323-324956

RSUD Sidoarjo
Jl.Mojopahit 867 Sidoarjo
Ph.031-8961649

RSUD Situbondo
Jl.Anggrek 68 Situbondo
Ph.0338-675116

RSUD Sumenep
Jl.Dr.Cipto 42 Sumenep
Ph.

RS Haji Surabaya
Jl.Manyar Kertoardi Surabaya
Ph.

RSUD Tambakrejo
Jl.Tambakrejo 45-47 Surabaya
Ph.

RSU Dr.Soetomo
Jl.May Jen Prof Dr.Moestopo Surabaya
Ph.

BP4 Surabaya
Jl.Karang Tembok 39 Surabaya
Ph.031-3713836

RS Bhayangkara Sby
Jl.Ahmad Yani Surabaya
Ph.031-8292227

BKMM Surabaya
Jl.Indrapura 17 Surabaya
Ph.031-3541915

RS Jiwa Menur
Jl.Menur 120 Surabaya
Ph.031-5021635-7

RSUD Dr.Soedono
Jl.Dr.Soetomo 2 Trenggalek
Ph.0355-791118

RSUD Dr.R.Koesuma
Jl.Dr.Wahidin Sudirohusodo 800 Tuban
Ph.0356-321010

RSUD Tulungagung
Jl.Dr.Wahidin Sudirohusodo Tulungagung
Ph.0355-322609

















Minggu, 20 Mei 2012

DAFTAR ALAMAT DINAS KESEHATAN SE JAWA TIMUR

Dinas Kesehatan Kab.Pacitan
Jl.Letjen Suprapto 42 Pacitan
Ph.0357-881485
Fx.0357-885747

Dinas Kesehatan Kab Ponorogo
Jl..Trunojoyo 147 Ponorogo
Ph.0352-481438
Fx.0352-484550

Dinas Kesehatan Kab.Trenggalek
Jl.Dr.Soetomo No.4 Trenggalek
Ph.0355-791270
Fx.0355-794461

Dinas Kesehatan Tulungagung
Jl.Pahlawan 1 Tulungagung
Ph.0355-321924
Fx.0355-326888

Dinas Kesehatan Kab.Blitar
Jl.Sudanco Supriyadi 42 Blitar
Ph.0342-801834
Fx.0342-808737

Dinas Kesehatan Kab.Kediri
Jl.Pamenang 1C Kediri
Ph.0354-863756
Fx.0354-680445

Dinas Kesehatan Kab Malang
Jl.Panji 120 Kepanjen Malang
Ph.0341-393730
Fx.0341-343818

Dinas Kesehatan Kab.Lumajang
Jl.Jend S Parman 13 Lumajang
Ph.0334-881066
Fx.0334-885184

Dinas Kesehatan Kab.Jember
Jl.Srikoyo 1/03 Jember
Ph.0331-426624
Fx.0331-426624

Dinas Kesehatan Kab.Banyuwangi
Jl.Letkol Itiklah 45 Banyuwangi
Ph.0333-424794
Fx.0333-413173

Dinas Kesehatah Kab Bondowoso
Jl.Imam Bonjol 18 Bondowoso
Ph.0332-425431
Fx.0332-425930

Dinas Kesehatan Kab.Situbondo
Jl.PB Sudirman 14 Situbondo
Ph.0338-671850
Fx.0338-671850

Dinas Kesehatan Kab.Probolinggo
Jl.Suroyo 49 Probolinggo
Ph.0335-422136
Fx.0335-431011

Dinas Kesehatan Kab.Pasuruam
Jl.Hayam Wuruk 14 Pasuruan
Ph.0343-422267
Fx.0343-411795

Dinas Kesehatan Kab.Sidoarjo
Jl.Mayjen Sungkono 46 Sidoarjo
Ph.031-8968736
Fx.031-8947911

Dinas Kesehatan Kab.Mojokerto
Jl.Veteran 9 Mojokerto
Ph.0321-321957
Fx.0321-390113

Dinas Kesehatan Kab.Jombang
Jl.KH Wahid Hasyim 137 Jombang
Ph.0321-866197
Fx.0321-866910

Dinas Kesehatan Kab.Nganjuk
Jl.Dr.Soetomo 77 Nganjuk
Ph.0358-321161
Fx.0358-321161

Dinas Kesehatan Kab.Madiun
Jl.Alun-alun Utara 4 Madiun
Ph.0351-462728
Fx.0351-492759

Dinas Kesehatan Kab.Magetan
Jl.Imam Bonjol 4 Magetan
Ph.0351-895365
Fx.0351-892528

Dinas Kesehatan Kab.Ngawi
Jl.S Parman 25A Ngawi
Ph.0351-746827
Fx.0351-749147

Dinas Kesehatan Kab.Bojonegoro
Jl.Panglima Sudirman 30 Bojonegoro
Ph.0353-881350
Fx.0353-886695

Dinas Kesehatan Kab.Tuban
Jl.Brawijaya 3 Tuban
Ph.0356-321479
Fx.0356-326636

Dinas Kesehatan Kab.Lamongan
Jl.Dr.Wahidin Sudiro Husodo 57 Lamongan
Ph.0322-321338
Fx.0322-321338

Dinas Kesehatan Kab.Gresik
Jl.Dr.Wahidin Sudiro Husodo 243C Gresik
Ph.031-3951395
Fx.031-3950292

Dinas Kesehatan Kab.Bangkalan
Jl.Pemuda Kaffa 9 Bangkalan
Ph.031-3095381
Fx.031-3095667

Dinas Kesehatan Kab.Sampang
Jl.KH Wahid Hasyim 53 Sampang
Ph.0323-322584
Fx.0323-324840

Dinas Kesehatan Kab.Pamekasan
Jl.Jokotole 143 Pamekasan
Ph.0324-322969
Fx.0324-326245

Dinas Kesehatan Kab.Sumenep
Jl.Dr.Soetomo 4 Sumenep
Ph.0328-662122
Fx.0328-665373

Dinas Kesehatan Kota Kediri
Jl.Supersemar 112 Kota Kediri
Ph.0354-682001
Fx.0354-671473

Dinas Kesehatan Kota Blitar
Jl.Jaksa Agung Suprapto 15 Kota Blitar
Ph.0342-802162
Fx.0342-802838

Dinas Kesehatan Kota Malang
Jl.Simpang LA Sucipto 45 Malang
Ph.0341-406878
Fx.0341-337745

Dinas Kesehatan Kota Probolinggo
Jl.Suroyo 58 Kota Probolinggo
Ph.0335-421660
Fx.0335-426877

Dinas Kesehatan Kota Pasuruan
Jl.Ir Juanda 66 Kota Pasuruan
Ph.0343-422563
Fx.0343-422201

Dinas Kesehatan Kota Mojokerto
Jl.Pahlawan 42 Kota Mojokerto
Ph.0321-321752
Fx.0321-382966

Dinas Kesehatan Kota Madiun
Jl.Trunojoyo 120 Kota Madiun
Ph.0351-464242
Fx.0351-466437

Dinas Kesehatan Kota Surabaya
J.Jemursari 197 Kota Surabaya
Ph.031-8439473
Fx.031-8483393

Dinas Kesehatan Kota Batu
Jl.Samadi 71 Kota Batu
Ph.0341-593164
Fx.0341-593164