Rabu, 20 Juni 2012

Membedakan Suara Hati

Manusia terlahir ke alam dunia ini dibekali dengan''Hati''.hati yang dimaksud disini bukanlah hati yang sesungguhnya,melainkan Abstrak.Dihati inilah kita sering merasakan sakit,sedih,gembira maupun senang.Semuanya bisa dirasakan dalam hati,tapi hati yang ada di setiap manusia itu bisa berbicara dan bercakap-cakap dengan diri kita sendiri,untuk bisa memahami suara hati tersebut perlu kiranya kita mengetahui ciri-ciri suara hati[hati nurni]yang merupakan suara Gusti Allah. Hati Manusia itu terbagi menjadi dua[2]yaitu : 1.Hati besar 2.Hati kecil Hati Besar Bisa bersuara dan mengatakan sesuatu kepada kita,tetapi suara-suara itu selalu berkata bohong,contohnya Ketika kita sering semedi atau shalat,hati besar kadang-kala mengatakan''Ibadahmu luar biasa! Tidak ada orang yang semedinya ataupun shalatnya seperti kamu''.Bahkan kadangkala hati besar juga menyuruh untuk menipu,mencuri,emosi dan memaki-maki orang,membunuh dan lain-lain. Sering kita mendengar berita ada seseorang yang mendengar suara untuk membunuh anak maupun istrinya agar kesulitan ekonomi yang melilit segera dapat teratasi,tragisnya suara itu malah dianggap sebagai wangsit atau suara gaib dari Allah,hal itu jelas keliru,karena Hati Besar senantiasa berkata bohong dan menghasut,siapa penguasa Hati Besar?Setan dan Iblis,itulah yang menguasai Hati Besar kita. Di Alqur'an disebutkan bahwa Iblis dan Setan itu diberi kesempatan oleh Allah untuk menggoda,Iman manusia sehingga terjerumus ke tempat yang nista,ditempat itulah kita tinggal menyesali diri,contohnya ketika kita melakukan pembunuhan gara-gara mengikuti perkataan hati besar,maka setan dan iblis pun tertawa terbahak-bahak penuh sukacita,sementara kita,tinggal menyesali diri di balik terali besi. Hati Kecil Sementara hati kecil juga bisa bersuara dan mengatakan sesuatu kepada kita dan suara-suara yang muncul selalu berkata jujur dan tidak pernah bohong,hati kecil juga bisa disebut-sebut hati nurani.Dihati Nurani tiap manusia inilah Gusti Allah bersemayam,ketika kita berbuat salah hati kecil senantiasa menegur apa yang telah kita lakukan. Lewat hati kecil inilah,manusia tahu apa yang bakal terjadi pada dirinya,lho,darimana kok bisa tahu apa yang bakal terjadi? ya tentu saja dari Gusti Allah yang menginformasikan pada guru sejati dan meneruskan pada kita,ambil contoh,pernahkah anda naik motor?ketika menaiki motor tersebut merasakan bahwa yang anda tumpangi akan bocor,suara hati anda begitu kuatnya mengatakan bahwa ban motor akan bocor,sehingga ban sepeda motor tersebut bocor sungguhan. Suara hati inilah yang seharusnya kita dengar,tetapi kadangkala hati besar senantiasa mengganggu kita untuk berbincang-bincang dengan hati kecil,bahkan sering hati besar menyaru-nyaru dengan berkata lebih bijaksana sehingga kitapun percaya bahwa yang kita dengar itu adalah dari hati kecil. Untuk bisa melatih agar lebih mendengar suara hati kecil tersebut,hendaknya kita sering berdiam diri dulu,merenung,sebelum mengambil keputusan tentang apa yang akan kita lakukan,ketika berdiam diri dan merenung itulah akan muncul suara baik dari hati besar maupun hati kecil yang bertolak belakang,nah dari suara dan tutur katanya itulah kita bisa mengetahui cara suara itu diucapkan maupun bahasanya untuk membedakan antara hati kecil maupun hati besar. Oleh karena itu,sangatlah hebat sabda dari Kanjeng Nabi Muhammad SAW yang menyatakan bahwa Jihad[perang]yang besar adalah jihad melawan hawa nafsu,sedangkan hawa nafsu itu tempatnya ada dihati besar yang juga tempatnya iblis dan setan bersemayam,jika sudah bisa mengalahkan hati besar tersebut,maka kita akan lebih mudah untuk mendengarkan hati kecil dan selalu dapat berkomunikasi dengan Gusti Allah.

2 komentar: