Minggu, 10 Juni 2012

Ketauhidan

Ilmu atau pemahaman tentang keberadaan yang diyakini,dianggap lebih atau super di dalam keyakinan seseorang dan pada umumnya menjadi sebuah aqidah dalam sebuah pemahaman terutama di dalam keyakinan beragama :

Membahas ilmu,pemahaman tentang Tauhid dalam agama,membahas mengenai keTuhanan disemua agama,dengan ilmu atau pemahaman disetiap agama dengan tujuan untuk mengetahui keberadaan Tuhan.Dalam hal ini kita mencoba membahas tentang ilmu atau pemahaman mengenai Tuhan dalam hukum Islam,di dalam hukum Islam Tauhid adalah Ilmu atau pemahaman mengenai tentang siapa ibadah yang sesungguhnya.

Tauhid adlah''Tarkuttaohidi Minattaohidi''

Artinya : Meninggalkan bilangan satu dari satu penjelasannya:''Bila Adadin bila Saotin bila Harpin''artinya;''tidak termasuk bilangan,tidak termasuk suara,dan tidak termasuk hurup.

Jadi dalam Ilmu atau pemahaman Islam bahwa kata Tuhan adalah Allah,dalam masalah ini sering menjadi pertanyaan dikalangan Umat Muslim tentang keberadaan Allah,dimana,bagaimana dan seperti apa dan apabila di perdebatkan tentang keberadaan Allah itu,akan menjadi perdebatan yang tidak berujung dan kadang akhirnya menjadi perselisihan akibat dari perbedaan Ilmu dan pemahaman,akibat yang fatal kadang sampai terjadi permusuhan antar Umat Muslim,kalau kita sadri dan kita pahami sebenarnya umat muslim hanya mempercayai satu Kitab yaitu Al-Qur'an dan didalam Al-Qur'an itu isinya sebagian menerangkan tentang hukum Tauhid,akibatnya dari pemahaman pribadi tanpa didukung dengan hukum yang terdapat di dalam Al-Qur'an akan menimbulkan perbedaan pemahaman yang akibatnya menimbulkan perpecahan,untuk lebih jelasnya kita bahas Allah itu tidak termasuk bilangan artinya bilangan atau angka 123 dst,tidak layak untuk menyebutkan keberadaan Allah jangankan 2 dan 3 bahkan bilangan 1 pun tidak layak untuk menyebutkan Allah itu satu karena keterangan menyatakan bila adadin yang artinya bahwa Allah bukan satu tetapi satu adalah kepunyaan Allah,kemudian Allah itu tidak termasuk suara jadi Allah itu tidak bersuara sebab bila saotin tetapi suara adalah kepunyaan Allah,dan Allah tidak termasuk hurup[harpin]ssebab bila harpin Allah adalah bukan hurup tapi hurup[aksara]kepunyaan Allah.

Dari pembahasan diatas tentang adadin,saotin,harpin itu sifat-sifat yang tidak layak apabila di tujukan kepada Allah sebab Al-Qur'an menerangkan bahwa Allah''Subhaanahu Ammayasipuun''yang artinya:Allah bersih dari segala sifat yang tidak layak untuk disamakan dengan sifat makhluk-Nya.Al-Qur'an menegaskan bahwa Allah itu''Laisa Kaislihi Sai'un''artinya dia itu tidak ada contohnya,segala perkara pun kepada-Nya membahas ilmu Ketauhidan adalah penting bagi umat sebagai pengikutnya agar terhindar dari kemusrikkan kepada Allah sebab musrik itu sangat berbahaya terhadap keimanan pengikutnya,sehingga wajib memahami apa itu musrik,pahamilah bahwa musrik itu bisa terjadi dengan tiga perkara :

-Musrik I'tiqad bisa terjadi dalam hati dan terjadi dengan niat tanpa diketahui orang lain.
-Musrik Ucapan atau perkataan dimana ucapan yang keluar menyekutukan,bisa menhina,mengejek dan
  mensejajarkan Allah dengan makhluknya.
-Musrik Lampah atau kelakuan dan perilaku ini bisa terjadi perilaku tidak sesuai dengan hukum Allah.

Ketiga kemusrikan terjadi karena tidak memahami ilmu atau pemahaman mengenai Tauhid,juga ada yang terjadi karena ke taklidan kepada seseorang atau kepada sesuatu sehingga tidak tersa ada doktrin yang memasung terhadap pemahaman,sehingga pada akhirnya akal dan pemikiran terbelenggu pada luasnya wawasan dan pola pikir.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar