Menjadi Manusia Sejati kita harus melakukan 5 tahapan dalam praktek dalam kehidupan Sbb :
1.Membersihkan hati,dengan cara membiasakan berfikir positif,sekalipun menghadapi situasi yang buruk
dan tidak menyenangkan,tetapi selalu berusaha mengurai sisi baiknya,sebaliknya waspadai diri kita sendiri
selalu mengevaluasi diri,karena setiap orang akan cenderung merasa sudah melakukan banyak hal amal
kebaikan maupun merasa telah beriman,namun mengapa banyak pula orang yang merasa banyak amal
banyak membantu,merasa sudah banyak sodakoh,merasa sudah bersih hati,merasa sudah menjalankan
syariat,tapi kehidupannya kontradiktif,masih selalu merasa sial,dirundung musibah dan kesulitan,dan dengan
percaya diri menganggap sebagai cobaan bagi orang-orang beriman,ini menjadi''Kelucuan''hidup yang ser-
ing tidak kita sadari.
2.Berusaha setiap saat agar hidup kita bermanfa'at bagi sesama,dalam terminologi ajaran jawa disebut ...
Donodriyah/Sodaqoh,Donodriyah/Sodaqoh ada empat[4]cara tingkatan yakni :
1. Donodriyah/Sodaqoh Do'a
2. Donodriyah/Sodaqoh Tutur Kata/nasehat yang baik dan menentramkan
3. Donodriyag/Sodaqoh Tenaga
4. Donodriyah/Sodaqoh Harta
Yang terakhir Donodriyah/Sodaqoh Harta yang paling sulit dilakukan tapi nilainya paling tinggi,kita lakukan semua kebaikan kepada sesama dengan tulus dan ikhlas,kita jadikan sebagai sarana tapa nrame[Ramai/giat dalam membantu sesama,tetapi sepi dalam berpamrih].
3.Belajar tulus dan ikhlas sepanjang masa,agar supaya mampu mewujudkan keikhlasan yang sempurna,ukuran kesempurnaan ikhlas itu dapat di umpamakan ''Keikhlasan''kita sewaktu buang air besar,kita enggan menoleh,bahkan selekasnya dilupakan dan di siram agar tidak berbau dan membekas,setelah itu kita tak pernah membahas dan mengungkit-ungkit lagi di kemudian hari.Itu yang harus
kita lakukan,sekalipun yang kita perbantukan berupa harta paling berharga,mengapa harus belajar ketulus
ikhlasan sepanjang masa? Tidak lain karena keikhlasan hari ini dan dalam kasus tertentu,belum tentu berhas-
il kita lakukan esok hari,belum tentu berhasil dalam kasus lain,dan belum tentu sukses kita wujudkan dalam kondisi mental yang berbeda.
4.Menghilangkan sikap ke-aku-an[Nar/Api/Iblis] menghindari watak mencari benernya sendir,mencari men-
angnya sendiri,dan mencari butuhnya sendiri,sebaliknya,jaga kesucian badan dan batin dari polusi hawa
nafsu negatif agar sinar kesucian[nur]menjadi semakin terang dalam kehidupan anda.
5.Perbanyak bersyukur,sebab tiada alasan sedikitpun untuk menganggap Tuhan belum memberi anugerah
kepada kita,coba hitung saja anugerah Tuhan dalam setiap detiknya,berpuluh-puluh anugerah selalu menga
lir pada siapapun orangnya,sekali lagi dalam setiap detiknya,maka bersyukur yang paling ideal adalah mew
ujudkannya dalam perbuatan,misalnya kita diberi kesehatan,bersyukurnya dengan cara gemar membantu
Latih diri kita agar selalu membiasakan bersyukur TIDAK dengan mulut saja,tetapi dengan sikap dan
perbuatan konkrit.
Dalam setiap melakukan amal baik kepada sesama,kita''transaksikan''kebaikan itu dengan Tuhan,jangan dengan orang yang kita baiki,jika kita ''bertransaksi''dengan orang,maka kita hanya akan mendapat pujian atau upah saja,jika 5 tahap itu bisa dilaksanakan menjadi kebiasaan sehari-hari,niscaya hidup kita akan menemukan kemulyaan sejati,baik dunia maupun akhirat,bahkan kita dapat meraih anugerah Tuhan berupa''Ngelmu Beja''atau''ilmu''keberuntungan,tidak dapat di celakai orang,selalu menemukan keburuntungan,selalu hidup kecukupan dan tentrem,bahkan semakin banyak kita memberi semakin banyak pula kita menerima....
1.Membersihkan hati,dengan cara membiasakan berfikir positif,sekalipun menghadapi situasi yang buruk
dan tidak menyenangkan,tetapi selalu berusaha mengurai sisi baiknya,sebaliknya waspadai diri kita sendiri
selalu mengevaluasi diri,karena setiap orang akan cenderung merasa sudah melakukan banyak hal amal
kebaikan maupun merasa telah beriman,namun mengapa banyak pula orang yang merasa banyak amal
banyak membantu,merasa sudah banyak sodakoh,merasa sudah bersih hati,merasa sudah menjalankan
syariat,tapi kehidupannya kontradiktif,masih selalu merasa sial,dirundung musibah dan kesulitan,dan dengan
percaya diri menganggap sebagai cobaan bagi orang-orang beriman,ini menjadi''Kelucuan''hidup yang ser-
ing tidak kita sadari.
2.Berusaha setiap saat agar hidup kita bermanfa'at bagi sesama,dalam terminologi ajaran jawa disebut ...
Donodriyah/Sodaqoh,Donodriyah/Sodaqoh ada empat[4]cara tingkatan yakni :
1. Donodriyah/Sodaqoh Do'a
2. Donodriyah/Sodaqoh Tutur Kata/nasehat yang baik dan menentramkan
3. Donodriyag/Sodaqoh Tenaga
4. Donodriyah/Sodaqoh Harta
Yang terakhir Donodriyah/Sodaqoh Harta yang paling sulit dilakukan tapi nilainya paling tinggi,kita lakukan semua kebaikan kepada sesama dengan tulus dan ikhlas,kita jadikan sebagai sarana tapa nrame[Ramai/giat dalam membantu sesama,tetapi sepi dalam berpamrih].
3.Belajar tulus dan ikhlas sepanjang masa,agar supaya mampu mewujudkan keikhlasan yang sempurna,ukuran kesempurnaan ikhlas itu dapat di umpamakan ''Keikhlasan''kita sewaktu buang air besar,kita enggan menoleh,bahkan selekasnya dilupakan dan di siram agar tidak berbau dan membekas,setelah itu kita tak pernah membahas dan mengungkit-ungkit lagi di kemudian hari.Itu yang harus
kita lakukan,sekalipun yang kita perbantukan berupa harta paling berharga,mengapa harus belajar ketulus
ikhlasan sepanjang masa? Tidak lain karena keikhlasan hari ini dan dalam kasus tertentu,belum tentu berhas-
il kita lakukan esok hari,belum tentu berhasil dalam kasus lain,dan belum tentu sukses kita wujudkan dalam kondisi mental yang berbeda.
4.Menghilangkan sikap ke-aku-an[Nar/Api/Iblis] menghindari watak mencari benernya sendir,mencari men-
angnya sendiri,dan mencari butuhnya sendiri,sebaliknya,jaga kesucian badan dan batin dari polusi hawa
nafsu negatif agar sinar kesucian[nur]menjadi semakin terang dalam kehidupan anda.
5.Perbanyak bersyukur,sebab tiada alasan sedikitpun untuk menganggap Tuhan belum memberi anugerah
kepada kita,coba hitung saja anugerah Tuhan dalam setiap detiknya,berpuluh-puluh anugerah selalu menga
lir pada siapapun orangnya,sekali lagi dalam setiap detiknya,maka bersyukur yang paling ideal adalah mew
ujudkannya dalam perbuatan,misalnya kita diberi kesehatan,bersyukurnya dengan cara gemar membantu
Latih diri kita agar selalu membiasakan bersyukur TIDAK dengan mulut saja,tetapi dengan sikap dan
perbuatan konkrit.
Dalam setiap melakukan amal baik kepada sesama,kita''transaksikan''kebaikan itu dengan Tuhan,jangan dengan orang yang kita baiki,jika kita ''bertransaksi''dengan orang,maka kita hanya akan mendapat pujian atau upah saja,jika 5 tahap itu bisa dilaksanakan menjadi kebiasaan sehari-hari,niscaya hidup kita akan menemukan kemulyaan sejati,baik dunia maupun akhirat,bahkan kita dapat meraih anugerah Tuhan berupa''Ngelmu Beja''atau''ilmu''keberuntungan,tidak dapat di celakai orang,selalu menemukan keburuntungan,selalu hidup kecukupan dan tentrem,bahkan semakin banyak kita memberi semakin banyak pula kita menerima....
Matursuwun atas share yg baik nya ini. Saya ijin copy ya min
BalasHapus(الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ) mator selangkong ngih
BalasHapusTop markotop
BalasHapus