Rabu, 30 Mei 2012

Mengenal Akar Budaya dan Masyarakat Cirebon

Sosok kebudayaan Cirebon yang berkembang hingga saat ini bukan merupakan cerminan atau ''karya,Karsa dan Rasa''(buah pikiran,akal budi)manusia Cirebon itu sendiri,melainkan lebih merupakan pembiasan dari kebudayaan asing(sunda,jawa,cina,arab,india,dll).Hal itupun kemudian diamini oleh Ahmad Syubbanuddin Alwy,yang dengan segenap ketegasannya mengatakan bahwa budaya Cirebon tidak memiliki identitas yang jelas.

Dalam perspektif kebudayaan,diakui atau tidak,Cirebon sesungguhnya merupakan sebuah fenomena menarik yang banyak menyedot perhatian berbagai kalangan.Cirebon ternyata tidak hanya diperbincangkan,tetapi juga memperbincangkan dirinya,bagi sebuah misteri,pada saat-saat peristiwa budaya berlangsung,Cirebon menjadi pusat perhatian,dari yang hanya sekedar ingin tahu sampai yang melakukan berbagai penelitian sehingga menurut istilah Arthur S,Nalan,dewasa ini Cirebon telah menjadi sebuah wilayah yang sudah Lidig(tanah yang penuh dengan jejak kaki).Hal itu secara eksplisit memberi petunjuk pada kita bahwa sosok daerah itu memiliki daya tarik tersendiri,terutama yang menunjuk pada relasinya dengan tipikal seni budayanya yang unik.

Terbentuknya unikum budaya Cirebon yang menjadi ciri khas masyarakatnya hingga dewasa ini lebih disebabkan oleh faktor geografis dan historis,dalam konteks ini,sebagai daerah pesisir,Cirebon ejak sebelum dan sesudah masuknya pengaruh islam merupakan pelabuhan yang penting dipesisir Utara Jawa,oleh karena itu,dalam posisinya yang demikian itu,Cirebon menjadi sangat terbuka bagi suku,agama dan bahkan antar bangsa.

Menurut Pustaka Jawadwipa,pada tahun 1447M,kaum pendatang yang kemudian menjadi penduduk Cirebon saat itu,berjumlah sekitar 346 orang yang mencakup sembilan rumpun etnis,seperti Sunda,Jawa,Sumatera,Semenajung,India,Parsi,Syam(Siria),Arab,dan Cina.Sebagai konseksuensi logis dari realitas masyarakat yang sedemikian plural,proses akulturasi budaya dan sinkrentisme menjadi sebuah keniscayaan yang tak terelakan.

Demikianlah realita budaya Cirebon,identitas yang hibrid itu kemudian diejawantahkan ke dalam berbagai bentuk budaya material,mulai dari kain(batik),seni boga,seni pertunjukkan,hingga bangunan-bangunan ibadah(Setiadi Sopandi),Kompas 16/3/03,namun serapan-serapan budaya sering kali tidak hanya berbentuk seni,ttapi juga pada kehidupan sehari-hari yang sifatnya sangat mendasar,seperti pada sistem kepercayaan masyarakat.

Secara simbolik hibriditas kebudayaan Cirebon tampak pada bentuk ornamen kereta Paksi Naga Liman,kerata kebesaran Kesultanan cirebon dimasa lampau itu berbentuk hewan bersayap,berkepala naga,dan berbelai gajah,hal tersebut menyiratkan makna yang sangat mendalam bahwa konstruksi kebudayaan Cirebon terbentuk dari tiga kekuatan besar,yakni kebudayaan Cina(Naga),kebudayaan Hindu(gajah),dan kebudayaan islam(liman).

Kecenderungan kultural yang hibrid itu,seperti telah disinggung diatas,tampak pada berbagai jenis kesenian tradisional,sebut saja Topeng Cirebon misalnya,terutama dalam unsur-unsur visualnya adlah pengaruh budaya Cina,dalam hal ini Saini KM mengungkapkan,betapa miripnya hiasan kepala (tekes,siger)dan Topeng(kedok)yang dikenakan oleh tokoh-tokoh Topeng Cirebon dengan tokoh-tokoh Opera Peking.

Memang pengaruh budaya Cina begitu kuat mewarnai bentuk-bentuk kesenian milik masyarakat Cirebon,simak sja batik Trusmi dan lukisan kaca,ornamentasi kedua bentuk karya seni rumpun seni rupa itu(mega mendung dan wadasan)hasil adopsi dari motif-motif lukisan Cina,juga seni helaran Burokan mirip benar dengan seni pertunjukan Barongsay,harus diakui pula dalam sistem kepercayaan masyarakatnya sekalipun atas kehebatannya Suanan Gunung jati yang telah menjadikan islam sebagai basis religi,tetapi apabila kita cermati lebih seksama reduksi arkais budaya dan Hindu bercampur menjadi bagian Folway(tradisi,adat,kebiasaa)Wong Cirebon.

Bersambung.... 

Surah Al-Fatihah

Al-Fatihah,''pembukaan''adalah surah pertama dalam Al-Qur'an,surah ini di turunkan di Mekah dan terdiri dari 7 ayat,Al-Fatihah merupakan surah yang perta diturunkan dengan lengkap diantara surah-surah yang ada dalam Al-Qur'an,surah ini dinamakan Al-Fatihah(Pembukaan),karena dengan surah inilah dibuka dan dimulainya Al-Qur'an.Dinamakan Ummul Qur'an(induk Al-Qur'an atau Ummul Kitab,induk Al-Kitab) karena dia merupakan induk dari semua isi Al-Qur'an,dinamakan pula As Sab'ul matsaany(tujuh yang berulang-ulang karena jumlah ayatnya yang tujuh dan dibaca berulang-ulang dalam shalat.

Unsur Pokok

Keimanan

Beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa terdapat dalam ayat 2,dimana dinyatakan dengan tegas bahwa segala puji dan ucapan syukur atas suatu nikmat itu bagi Allah,karena Allah Pencipta dan sumber segala nikmat yang terdapat dalam alam ini,diantaranya nikmat itu ialah:nikmat menciptakan,nikmat mendidik dan menumbuhkan,sebab kata Rabb dalam kalimat Rabbul'aalamin tidak hanya berarti Tuhan atau penguasa,tetapi juga mengandung arti Tarbiyah yaitu mendidik dan menumbuhkan,hal ini menunjukkan bahwa segala nikmat yang dilihat oleh seseorang dalam dirinya sendiri dan dalam segala alam ini bersumber dari Allah,karena Tuhanl-lah Yang Maha Berkuasa di alam ini.Pendidikan,penjagaan dan Penumbuhan oleh Allah di alam ini haruslah diperhatikan dan dipikirkan oleh manusia sedalam-dalamnya,sehingga menjadi sumber berbagai macam ilmu pengetahuan yang dapat menambah keyakinan manusia kepada keagungan dan kemuliaan Allah,serta berguna bagi masyarakat,oleh karena keimanan(ketauhidan)itu merupakan masalah yang pokok,maka di dalam surah Al-Fatiha tidak cukup dinyatakan dengan isyarat saja,tetapi ditegaskan dan dilengkapi oleh ayat 5,yaitu : Iyyaaka na'bud wa iyyaka nasta'iin(hanya kepada Engkau-lah kami menyembah,dan hanya kepada Engka-lah kami mohon pertolongan),janji Allah,memberi pahala terhada perbuatan yang baik dan ancaman terhadap perbuatan yang buruk.

Yang dimaksud dengan yang Menguasai Hari Pembalasan ialah pada hari tiu Allah-lah yang berkuasa sega sesuatu tunduk kepada kebesaran-Nya sambil mengharap nikmat dan takut kepada siksaa-Nya.Hal ini mengandung arti janji untuk memberi pahala terhadap perbuatan yang baik dan ancaman terhadap perbuatan yang buruk,ibadat yang terdapat pada ayat 5 semata-mata ditujukan kepada Allah.

Hukum-hukum

Jalan kebahagiaan dan bagaimana seharusnya menempuh jalan itu untuk memperoleh kebahagiaan dunia dan akhirat,maksud''Hidayah''disini ialah hidayah yang menjadi sebab daptnya keselamatan,kebahagiaan dunia dan akhirat,baik yang mengenai kepercayaan maupun akhlak,hukum-hukum dan pelajaran.

Kisah-kisah

Kisah para Nabi dan kisah orang-orang dahulu yang menentang Allah,sebagian besar dari ayat-ayat Al-Qur'an memuat kisah-kisah para Nabi dan kisah orang-orang dahulu yang menentang,yang dimaksud dengan orang yang diberi nikmat dalam ayat ini.ialah para Nabi,para shiddieqiin(orang-orang yang sungguh-sungguh beriman),syuhada(orang-orang yang mati syahid),Shaalihiin(orang-orang yang saleh),orang-orang yang dimurkai dan orang-orang yang sesat,ialah golongan yang menyimpang dari ajaran islam.

Perincian dari yang telah disebutkan diatas terdapat dalam ayat-ayat Al-Qur'an pada surah-surah yang lain.

Al-Fatihah dalam Shalat
Al-Fatihah merupakan satu-satunya yang dipandang penting dalam shalat,shalat dianggap tidak sah apabila pembacanya tidak membaca surah ini(4) Dalam hadist dinyatakan bahwa shalat yang tidak disertai Al-Fatihah adalah shalat yang''buntung''dan''tidak sempurna''(5) walau begitu hal tersebut tidak berlaku bagi orang yang tidak hapal Al-Fatihah.Dalam hadist ini disebutkan bahwa orang yang tidak hafal Al-Fatihah diperintahkan membaca.

''Maha Suci Allah,segala puji milik Allah,tidak ada Tuhan kecuali Allah,Allah Maha Besar,tidak ada daya dan kekuatan kecuali karena pertolongan Allah.''(6)

Dalam pelaksanaan shalat,Al-Fatihah dibaca setelah pembacaan do'a iftitah dan dilanjutkan dengan ''Amin'' dan kemudian membaca ayat atau surah Al-Qur'an(pada rakaat tertentu).Al-Fatihah yang dibaca pada rakaat pertama dan kedua dalam shalat,harus diiringi dengan ayat surah lain Al-Qur'an.Sedangkan rakaat ketiga hingga keempat,hanya Al-Fatihah saja yang dibaca(7).

Amin(jeda)Arrahmanir rahim(jeda)maliki yaumiddin(jeda)dan seterusnya.

Selain itu,kadang bacaan Nabi Muhammad pada ayat Maliki yaumiddin dengan ma pendek dibaca Maliki yaumiddin dengan ma panjang,(9)

Dalam shalat,Al-Fatihah biasanya diakhiri dengan kata''Amin''.Amin''dalam shalat jahr biasanya didahului oleh imam dan kemudian diikuti oleh makmum.pembacaan ''Amin''diharuskan dengan suara keras dan panjang(10),dalam hadist disebutkan bahwa makmum harus mengucapkan ''Amin''karena Malaikat juga mengucapkannya,sedangkan pendapat lain mengatakan bahwa''Amin''diucapkan apabila imam mengucapkannya.(11)

Rasulullah bersabda''Wahai Abu Bakar,saya telah leawat di depan rumahmu ketika engkau shalat Lail dengan membaca lirih,''Abu Bakar menjawab,''Wahai Rasulullah,Dzat yang aku bisiki sudah mendengar.''Beliau bersabda kepada Umar,''Aku telah lewat di depan rumahmu ketika kamu shalat Lail dengan bacaan yang keras.'' jawabnya,Wahai Rasulullah,aku membangunkan orang yang terlelap dan mengusir setan,''Nabi SAW bersabda,''Wahai Abu Bakar,keraskan sedikit suaramu,''Kepada Umar beliau bersabda,''Lirihkan sedikit suaramu''(12).

Penutup

Surah Al-Fatihah ini melengkapi unsur-unsur pokok syari'at islam,kemudian dijelaskan perinciannya oleh ayat-ayat Al-Qur'an yang 113 surah berikutnya.

Persesuaian ini dengan surat Al Baqarah dan surat-surat sesudahnya ialah surah Al-Fatihah merupakan titik-titik pembahasan yang akan diperinci dalam surah Al baqarah dan surat-surat yang sesudahnya,dibahagian akhir surat Al-Fatihah disebutkan permohonan hamba supaya diberi petunjuk oleh Allah kejalan yang lurus,sedangkan surat Al Baqarah dimulai dengan penunjukan Al Kitab(Al Qur'an) yang cukup sempurna sebagai pedoman menuju jalan yang dimaksud itu.

Ada kurang lebihnya kami mohon bisa ditambahkan. 

Gua Sunyaragi Cirebon

Lebih kurang 5km kearah Barat dari jantung kota Cirebon,tepatnya dikelurahan Graksan,terhampar bangunan yang unik,areal bangunan ini dikenal sebagai Tamansari Gua Sinyaragi,petilasan dengan arsitektur,estetik bernilai historis,serta mengungkap nilai-nilai spiritual yang merupakan salah satu warisan budaya masa lalu yang terdapat di wilayah Cirebon,pembangunannya dilakukan pada tahun 1703,sedangkan gagasan berasal dari benak Sang Patih Keraton Kasepuhan yang bernama Pangeran Arya Cirebon,tokoh ini dikenal sebagai peminta sejarah dan kebudayaan,karya legendaris lainnya yaiutu kitab sejarah''PURWAKA CARUBAN''yang berhasil disusunnya pada tahun1720,Sunya berarti sepi,rga tau ragi berarti Jasmani

Taman Gua Sunyaragi ini senenarnya merupakan komplek bangunan kuno yang apabila dibagi-bagi akan terdapat 12 bangunan inti dari satu bangunan tambahan yaitu :

1.  Gua Pengawal
2.  Gua Pande Kemasan
3.  Gua Simayang
4.  Bangsal Jinem
5  .Gua Pawon
6.  Mande Beling
7.  Gua Lawa
8.  Gua Padang Ati
9.  Gua Kelanggengan
10.Gua Peteng
11.Bale Kambang
12.Gua Arga Jumut


Keraton Kacirebonan

Keraton Kacirebonan dibangun pada tahun 1800,keraton ini banyak menyimpan benda-benda peninggalan sejarah seperti Keris Wayang perlengkapan perang,gamelan dll.

Seperti halnya Keraton Kasepuhan dan Keraton Kanoman,Keraton Kecirebonan pun tetap menjaga melestarikan serta melaksanakan kebiasaan dan upacara adat seperti upacara Panjang Jimat dan sebagainya.

SILSILAH SULTAN KERATON KACIREBONAN

1.  Pangeran Pasarean
2.  Pangeran Jati Carbon
3.  Panembahan Ratu Pangeran diPati Ano Carbon
4.  Pangeran di Pati Anom Carbon
5.  Panembahan Girilaya
6.  Sultan Moh Badridini Kanoman
7.  Sultan Anom Raja Mandurareja Kanoman
8.  Sultan Anom Alimudin
9.  Sultan Anom Moh Kaerudin
10.Sultan Carbon Kaeribonan
11.Pangeran Raja Madenda
12.Pangeran Raja Denda Wijaya
13.Pangeran Raharja Madenda
14.Pangeran Raja Madenda
15.Pangeran Sidek Arjaningrat
16.Pangeran Harkat Nata Diningrat
17.Pangeran Moh Mulyono Ami Natadingrat
18.KGPH Abdulgani Nata Diningrat Dekarangga

Keraton Kanoman Cirebon

Komplek Keraton Kanoman yang mempunyai luas sekitar 6 hektar ini berada dilokasi dibelakang pasar di Kraton ini tinggal Sultan ke dua belas yang bernama Raja Muhammad Emerudi=din beserta keluarga.Keraton Kanoman merupakan komplek yang luas,yang terdiri dari dua puluh tujuh bangunan kuno,salah satunya Saung yang bernama Bangsal Witana yang merupakan cikal bakal Keraton yang luasnya hampir lima kali lapangan sepak bola.

Di Keraton ini masih terdapat barang-barang Sunan Gunung Jati,seperti Dua kereta bernama Paksi Naga Liman dan Jempana yang masih terawat baik dan tersimpan di museum.Bentuknya burak,yakni hewan yang dikendarai Nabi Muhammad ketika ia Isra Mi'raj,tidak jauh dari kereta terdapat bangsal Jinem atau pendopo untuk menerima tamu,penobatan Sultan dan pemberian restu sebuah acara seperti Maulid Nabi dan di bagian tengah Keraton terdapat komplek bangunan bernama Siti Hinggil.

Hal yang menarik dari Keraton di Cirebon adalah adanya piring-piring porselen asli Tiongkok yang menjadi penghias dinding semua Keraton Cirebon,tak cuma di Keraton,piring-piring keramik itu bertebaran hampir si seluruh situs bersejarah di Cirebon,dan yang tidak kalah penting dari Keraton Cirebon adalah Keraton selalu menghadap ke Utara,dan dihalamannya ada patung macan sebagai lambang Prabu Siliwangi.Di depan keraton selalu ada alun-alun untuk rakyat berkumpul dan pasar sebagai pusat perekonomian,disebelah timur keraton selalu ada Masjid.

Keraton Kanoman disebut juga Kesultanan Kanoman,yang menjadi tujuan utama pertama di pagi hari pada penggal awal Mei lalu ternyata terletak tersembunyi dibalik keramaian pasar,memerlukan energi lebih untuk mencapai tujuan sejak para penjual jambu biji asal desa Pagartoya yang menjajakan dagangan di depan Vihara Pancar Keselamatan,menunjukkan arah menuju keraton,maklum kendaraan harus membelah kerumunan penjual sayur-sayuran dan buah-buahan yang meluap hingga ke badan jalan,nyaris tak bisa jalan kalau tidak ada bantuan dari petugas parkir pasar.

Keraguan menyergap ketika mulai memasuki kawasan keraton,lenggang,sepi di bagian luar,bangunan-bangunan sepertipagar yang menjadi pembatas kawasan keraton,pintu gerbang,hingga bangsal pasabean tampak terawat,rerumputan tumbuh tinggi dibeberapa tempat dihalaman.

Tak terbayangkan tempat itu menyimpan sejarah panjang tentang kepahlawanan,juga syiar islam,jika tidak menatap baik-baik bangunan utama,memang tidak sebesar bangunan dikeraton Yogyakarta,Keraton Surakarta namun masih memancarkan kharisma tersendiri,pagi itu bangsal Jinem,tempat yang dulu acap tak terawat dipakai petinggi keraton menerima tamu penting ,sedang ada acara keluarga.

Rasa penasaran menggiring langkah merambahi halamannya yang teduh,memang tampak keistimewaan jika mengamati lebih teliti bangunan-bangunan pagar maupun pintu gerbangnya,pagar tembok maupun gerbangnya berhiaskan piring-piring porselen yang cantik,porselen asli dari Negeri Tiongkok,kata Muhammad Rais(70th),Lurah Kesultana Kanoman,pemandu tamu.

Selasa, 29 Mei 2012

KERATON KASEPUHAN CIREBON

Keraton Kasepuhan yang terletak dikelurahan Kasepuhan,Kecamatan Lemahwungkuk,Kota Cirebon merupakan Keraton yang pertama sekali didirikan sekitar abad ke 13,sebagai pusat Pemerintahan Kesultanan Cirebon pada masa itu.

Sebagai Keraton Kesultanan Cirebon yang pertama,keraton kasepuhan memiliki sejarah yang paling panjang dibanding ketiga keraton lainnya,keraton ini juga memiliki wilayah kekeratonan yang terluas,wilayah kekeratonannya mencapai lebih 10 hektar,keraton ini terletak diselatan Alun-alun dengan Masjid Agung Sang Cipta Rasa disebelah barat alun-alun.

Pada masa awal didirikannya yang pertama kali dibangun adalah bangunan Keraton Pakungwati I,dibangun menghadap ke arah Laut Jawa dan membelakangi Gunung Ciremai,bangunan ini terdapat disebelah timur bangunan Keraton Pakungwati II.

Banyak sejarah penting yang tersimpan di dalam Keraton ini,serta benda peninggalan yang terdapat didalamnya seperti,sebuah tandu berbentuk makhluk berkepala burung dan berbadan ikan,hal ini melambangkan''Setinggi-tingginya seorang pemimpin dalam kepemimpinannya tetap harus mampu melihat dan menyelami keadaan setiap rakyat yang berada dibawahnya''.

Rentetan perjalanan dalam membangun sebuah pemerintahan pada masa itu,keraton Kasepuhan sebagai Keraton yang pertama ada di Cirebon,hal ini menunjukkan betapa besar peran serta pengaruh budaya Cirebon dalam membangun ekonomi pada masa pemerintahan Kesultanan saat itu.

Keraton Kasepuhan memang saat ini tidak lagi memegang dan menjalankan tampuk pemerintahan di Cirebon.Seperti pada masa Kesultanan namun sebagai peninggalan budaya,keraton Kasepuhan memiliki arti dan peran yang sangat penting dalam perjalanan panjangnya membangun budaya dan ekonomi Cirebon.

Keraton Kanoman merupakan pusat peradaban Kesultanan di Cirebon,yang kemudian terpecah menjadi  Keraton Kanoman,Keraton Kasepuhan,Keraton Kacirebonan dan Keraton Keprabon.

Kebesaran Islam di Jawa Barat tidak lepas dari Cirebon,Sunan Gunung Jati adalah orang yang bertanggungjawab menyebarkan agama islam di Jawa Barat,sehingga berbicara tentang Cirebon tidak lepas dari sosok Syarif Hidayatullah atau Sunan Gunung Jati.

Sunan Gunung Jati juga meninggalkan jejaknya yang hingga sekarang masih berdiri tegak,jejak itu bernama Kraton Kanoman,Kraton Kanoman masih taat memegang adat-istiadat dan pakem,diantaranya melaksanakan tradisi grebeg Syawal,seminggu setelah Idul Fitri dan berziarah ke makam leluhur,Sunan Gunung Jati di Desa Astana,Cirebon Utara,peninggalan-peninggalan bersejarah dikeraton Kanoman erat kaitannya dengan syiar agama islam yang giat dilakukan Sunan Gunung Jati,yang juga dikenal dengan Syarif Hidayatullah.



Senin, 28 Mei 2012

SEJARAH KOTA CIREBON

Semoga dengan kita mengenal sejarah kota Cirebon yang kita cintai menjadikan suatu kebanggaan sebagai Wong Cirebon dan tentunya kita bisa menghargai apa yang sudah diberikan para leluhur tanah Cirebon berikut catatan singkat semoga bermanfaat untuk anak cucu kita semua.

Asal kota Cirebon pada abad ke 14 dipantai utara Jawa Barat ada Desa nelayan kecil yang bernama Muara Jati yang terletak di lereng Bukit Amparan Jati.Muara Jati adalah pelabuhan nelayan kecil,penguasa kerajaan Galuh yang ibu kotanya Rajagaluh menempatkan seseorang sebagai pengurus pelabuhan atau syahbandar Ki Gedeng Tapa.Pelabuhan Muara Jati banyak disinggahi kapal-kapal dagang dari luar diantaranya kapal Cina yang datang untuk berniaga dengan penduduk setempat,yang diperdagangkannya adalah garam,hasil pertanian dan terasi.

Kemudian Ki Gedeng Tapa Alang-alang mendirikan sebuah pemukiman di Lemahwungkuk yang letaknya kurang lebih 5 km,ke arah selatan dari Muara jati.Karena banyaknya Saudagar dan pedagang asing juga dari daerah-daerah lain yang bermukim dan menetap maka daerah itu dinamakan Caruban yang berarti Campuran kemudian berganti nama Cerbon kemudian menjadi Cirebon hingga sekarang ini.

Raja Pajajaran Prabu Siliwangi mengangkat Ki Gede Alang-alang sebagai kepala pemukiman baru ini dengan gelar Kuwu Cerbon.Daerahnya yang ada dibawah pengawasan Kuwu itu dibatasi oleh Kali Cipamali disebelah Timur,Cigugur(Kuningan)sebelah Selatan,pegunungan Kromong disebelah Barat dan Junti(Indramayu)disebelah Utara.

Setelah Ki Gedeng Alang-alang wafat kemudian digantikan oleh menantunya yang bernama Walangsungsang dengan gelar Cakrabumi,kewajibannya adalah membawa upeti kepada Raja di Ibukota Rajagaluh yang berbentuk hasil bumi,akan tetapi setelah merasa kuat meniadakan pengiriman upeti,akibatnya Taja mengirim bala tentara,tetapi Cakrabumi berhasil mempertahankannya.

Kemudian Cakrabumi memproklamasikan kemerdekaannya dan mendirikan Kerajaan Cirebon dengan memakai gelar Cakrabuana,karena Cakrabuana telah memeluk agama islam dan pemerintahannya telah menandai mulainya kerajaan Islam Cirebon,tetapi masih tetap ada hubungan dengan kerajaan Hindu Pajajaran.

Semenjak itu Pelabuhan kecil Muara Jati menjadi besar,karena bertambahnya lalu lintasdari dan kearah pedalaman,menjual hasil setempat sejauh daerah pedalaman Asia Tenggara.Dari sinilah awal berangkat nama Cirebon hingga menjadi kota besar sampai sekarang ini.

Pangeran CakraBuana kemudian membangun Keraton Pakungwati sekitar Tahun 1430M,yang letaknya sekarang di dalam Komplek Keraton Kasepuhan Cirebon.

Keraton Kasepuhan adalah Keraton termegah dan paling terawat di Cirebon,Makna disetiap sudut arsitektur Keraton ini pun terkenal paling bersejarah.Halam depan keraton ini dikelilingi tembok bata merah dan terdapat Pendopo didalamnya.

Keraton ini memiliki musium yang cukup lengkap dan berisi benda pusaka dan lukisan koleksi kerajaan,salah satu koleksi yang dikeramatkan yaitu Kereta Singa Barong,karena ini saat ini tidak lagi dipergunakan dan hanya dikeluarkan pada tiap 1 syawal untuk dimandikan.

Bagian dalam keraton ini dari bangunan utama yang berwarna putih.Di dalamnya terdapat ruang tamu,ruang tidur dan singgasana Raja.

Keraton Kasepuhan didirikan pada tahun 1529 oleh (Pangeran Mas Mochammadd Arifin II) cicit dari Kanjeng Sunan Gunung Jati,yang menggantikan tahta dari Sunan Gunung Jati pada tahun 1506,ia bersemayam di dalem Agung Pakungwati Cairebon.Keraton Kasepuhan dulunya bernama Keraton Pakungwati,sedangkan Pangeran Mas Mochammad Arifin bergelar Panembahan Pakungwati I,sebutan Pakungwati berasal dari nama Ratu Dewi Pakungwati binti Pangeran Cakrabuana yang menikah dengan Sunan Gunung Jati,ia wafat pada tahun1549 dalam Mesjid Agung Sang Cipta Rasa dalam usia yang sangat tua,nama beliau diabadikan dan dimuliakan oleh nasab Sunan Gunung Jati sebagai nama Keraton yaitu Keraton Pakungwati yang sekarang bernama Keraton Kasepuhan.

Di depan Keraton Kasepuhan terdapat alun-alun yang pada waktu zaman dahulu bernama Alun-alun Sangkala Buana yang merupakan tempat latihan Keprajuritan yang diadakan pada hari Sabtu atau istilahnya pada waktu itu adalah Saptonan.Dan di alun-alun inilah dahulunya dilaksanakan berbagai macam hukuman terhadap setiap rakyat yang melanggar peraturan seperti hukuman cambuk,disebelah barat Keraton Kasepuhan terdapat Masjid yang cukup megah hasil karya dari para Wali yaitu Masjid Agung Sang Cipta Rasa.

Sedangkan disebelah timur Alun-alun dahulunya adalah tempat perekonomian yaitu pasar-sekarang adalah pasar kasepuhan yang sangat terkenal dengan Pocinya,model bentuk Keraton yang menghadap utara dengan bangunan Masjid sebelah Barat dan pasar disebelah Timur dan Alun-alun ditengahnya merupakan model-model Keraton pada masa itu terutama yang terletak di daerah pesisir,bahkan sampai sekarang model ini banyak diikuti oleh seluruh Kabupaten/kota terutama di Jawa yaitu Gedung Pemerintahan terdapat alun-alun dan sebelah Baratnya terdapat Masjid.

Sebelum memasuki gerbang komplek Keraton Kasepuhan terdapat du buah Pendopo,disebelah Barat disebut Pancaratna yang dahlunya merupakan tempat berkumpulnya para punggawa Keraton,Lurah atau pada zaman sekarang disebut Pamong Praja,sedangkan Pendopo sebelah Timur disebut Pancaniti yang merupakan tempat para perwira Keraton ketika diadakannya latihan Keprajuritan di Alun-alun.

Memasuki jalan komplek Keraton Kasepuhan disebelah kiri terdapat bangunan yang cukup tinggi dengan tembok bata kokoh disekelilingnya,bangunan ini bernama Siti Inggil atau dalam bahasa Cirebon sehari-harinya adalah Lemah Duwur yaitu tanah yang tinggi,sesuai dengan namanya bangunan ini memang tinggi dan nampak seperti komplek Candi pada zaman Majapahit,bangunan ini didirikan pada tahun 1529,pada masa pemerintahan Syekh Syarif Hidayatullah(Sunan Gunung Jati)

Dipelataran depan Siti Inggil terdapat Meja batu berbentuk segi empat untuk bersantai,bangunan ini merupakan bangunan tambahan yang dibuat pada tahun 1800-san,Siti Inggil memiliki dua gapura dengan motif bentar bergaya arsitek taman Majapahit,disebelah Utara bernama  Gapura Adi sedangkan sebelah selatan bernama Gapura Banteng,dibawah Gapura Banteng ini terdapat Candra Sakala dengan tulisan Kuta Bata Tinata Banteng yang jika diartikan adalah tahun 1451.

Saka yang merupakan tahun pembuatannya (1451 saka=1529M)Tembok bagian utara Komplek Siti Inggil masih asli sedangkan sebelah selatan sudah pernah mengalami pemugaran/renovasi,didinding tembok komplek Siti Inggil terdapat piring-piring dan porselen-porselen yang berasal dari Eropa dan negeri Cina dengan tahun pembuatan 1745M.Didlam komplek Siti Inggil terdapat 5 bangunan tanpa dinding yang memiliki nama dan fungsi tersendiri,bangunan utama yang terletak ditengah bernama Malang Semirang dengan jumlah tiang utama 6 buah yang melambangkan rukun iman dan jika dijumlahkan keseluruhan tiangnya berjumlah 20 buah yang melambangkan 20 sifat-sifat Allah SWT.Bangunan disebelah ini merupakan tempat Sultan melihat latihan keprajuritan atau melihat pelaksanaan hukuman,bangunan disebelah kiri bangunan utama bernama Pendawa Lima dengan jumlah tiang penyangga 5 buah yang melambangkan rukun islam,bangunan ini tempat para pengawal pribadi Sultan.Bangunan disebalah kanan bangunan utama bernama Semar Tinandu dengan 2 buah tiang yang melambangkan Dua Kalimat Syahadat.,bangunan ini adalah tempat penasehat Sultan/Penghulu,dibelakang bangunan utama bernama Mande Pangiring yang merupakan tempat para pengiring Sultan,sedangkan bangunan disebelah Mande pangiring adalah Mande Karasemen,tempat ini merupakan tempat pengiring tetabuhan/gamelan.Dibangunan inilah sampai sekarang masih digunakan untuk membunyikan Gamelan Sekaten(Gong Sakti),Gamelan ini hanya dibunyikan 2 kali dalam setahun yaitu pada saat Idul Fitri dan Idul Adha,selain 5 bangunan tanpa dinding terdapat juga semacam tugu batu yang bernama Lingga Yoni yang merupakan lambang dari kesuburan,Lingga yang berarti Laki-laki dan Yoni berarti Perempuan,bangunan ini berasal dari budaya Hindu dan diatas tembok sekeliling komplek Siti Inggil ini terdapat Candi Laras untuk penyelaras dari komplek Siti Inggil ini.

DIMANA ''ALLAH''

Alqur'an didalam mengungkap suatu masalah yang konkrit,misalnya hukum rajam,hukum jinayat,hukum waris,hukum syariat mu'amalat,dijelaskan dengan kalimat yang bukan majaz...yaitu muhkamat artinya sudah jelas,tidak perlu ditafsirkan lagi,seperti shalatlah kamu,dan bayarlah zakat,dst...

Akan tetapi kalau sudah mencakup persoalan ghaib...tentang Allah,syurga,dan neraka...serta perasaan,maka Alqur'an menggunakan kalimat perumpamaan...metafora...yang biasa disebut mutasyabihaat...

Ada kelemahan bahasa manusia jika mengungkapkan rasa,sehingga Rasulullah ketika menjelaskan masalah surga-pun tidak menjelaskan keadaan sebenarnya...beliau hanya memberikan gambaran bahwa syurga itu indah dan nikmat,dibawahnya ada air susu dan madu mengalir,ada buah-buahan,korma,anggur dan arak...setelah itu beliau memberikan penjelasan...keadaan syurga itu tidak pernah terdengar oleh telinga...tidak bisa terbayangkan oleh pikiran...dan tidak pernah terlintas dihati.Artinya bukan seperti apa yang digambarkan oleh Rasulullah...(lihat gambaran syurga dalam surat Yaasin ayat:55-57).

Bagaimana Rasulullah akan menjelaskan sesuatu,atau keadaan yang didunia ini tidak ada.Bagaimana beliau akan memperbandingkan sesuatu yang tidak ada didunia,apa jadinya kalau syurga itu seperti apa yang telah kita bayangkan tadi...mirip dengan apa yang kita rasakan...hal ini juga terjadi kepada kita,ketika dihadapkan persoalan ungkapan rasa misalnya,hatiku telah bersemi lagi...mendidih rasa hatiku tetkala melihat orang kafir itu membantai kaum muslim Bosnia...perampok itu tergolong pembunuh berdarah dingin...dan banyak lagi ungkapan rasa yang tidak tertampung dan terwakili oleh kosa kata bahasa verbal...

Namun demikian,kita sudah memahami maksudnya tanpa harus menafsirkan kalimat tersebut,sebab kalu kita mencoba menafsirkan ungkapan itu maka akan terjadi kesalah fahaman yang pasti akan menyimpang,sehingga wajarlah Rasulullah tidak pernah menafsirkan atau memberikan keterangan hal tersebut berupa''foot note'dalam Alqur'an,sebab para sahabat sudah mengerti maksudnya tanpa harus bertanya apa maksudnya.Misalnya ada orang berkata''saya mau pergi kerumah sakit''pasti anda tidak akan mengernyitkan mata karena bingung...khan?jangan ditafsirkan dengan mengatakan''rumah ko sakit''

Begitu pula dengan keberadaan Allah bahkan wujud Allah...Allah mempergunakan kalimat mutasyabihat dalam menerangkan keadaan diri-Nya,seperti dalam firman-Nya

''...Allah adalah Cahaya langit dan bumi''(QS.An Nur:35)
''...Hai Iblis apakah yang menghalangi kamu bersujud kepada yang telah ku Ciptakan dengan kedua tangan-Ku...''(QS.AS Shaad:75).

''Maka Allah menjadikannya tujuh langit dalam dua hari...''(QS.Al Fushilat:12)
''...Allah meliputi segala sesuatu''(QS.Al Fushilat 54)

''Dan Dia-lah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam hari dan singgasana-Nya sebelum itu berada diatas air''(QS.Al Hud:7).

Didalam buku berguru kepada Allah pada 'Bab membuka Hijab',telah saya tulis dan jelaskan tentang pertanyaan dimana dan seperti apa Allah itu?

Firman Allah :

''Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku,maka jawablah bahwasannya Aku ini dekat...''(QS.Al Baqarah:186).

''...Dan kami lebih dekat kepadanya dari pada urat lehernya''(QS.Qaaf:16)

''...Ingatlah bahwa  sesungguhnya Dia maha meliputi segala sesuatu''(QS.Al Fushilat:54)

''...Kemanapun kamu menghadap disitulah wajah Allah...''(QS.Al Baqarah:115)

Sangatlah jelas bagi kita,bahwa ungkapan-ungkapan mutasyabihat diatas,dimengerti bukan untuk ditafsirkan,melainkan sebagai batasab fikiran melalui konsepsi manusia,bukan hal yang sebenarnya,sebab Allah tidak bisa dibandingkan dengan sesuatu(QS.AS Syura:11),bahwa Allah tidak bisa dilihat dengan mata manusia dan tidak bisa dijangkau oleh fikiran manusia akan tetapi Allah Maha Melihat segala yang kelihatan(QS.Al An'am : 102-1-3)

Seperti yang pernah saya katakan,bahwa Allah mentasybihkan dan meminjam kata-kata yang dimiliki manusia untuk memudahkan berdialog dan memberikan pengertian dalam bentuk oleh gejala-gejala lanjutannya dalam suatu rangkaian yang tak terputus,berlanjut atau kontinu kecuali itu pengertian kontinuum ruang waktu mengandung makna ruang dan waktu merupakan satu kebulatan yang tak terpisah satu sama lainnya.

Minggu, 27 Mei 2012

ALLAH ITU DEKAT

Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang ''Aku''maka(jawablah) bahwasannya Aku adalah dekat.Aku mengabulkan permohonan orang yang berdo'a apabila berdo'a kepada-Ku,maka hendaklah mereka itu memenuhi(segala perintah-Ku)dan hendaklah mereka itu beriman kepada-Ku,agar mereka selalu berada dalam kebenaran(Al Baqarah:186).

Dan sesungguhnya kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikan oleh hatinya dan kami lebih dekat dari pada urat lehernya(Al Qaaf:16).

Pada ayat yang pertama,Allah menyatakan dirinya''dekat'',sedangkan pada ayat kedua terdapat isim tafdhil... untuk menjelaskan lebih dari itu...yaitu''lebih dekat'',artinya Tuhan ''berada''setelah anda mengetahui hakikat diri,siapa diri ini sebenarnya,yang mana diri ini sebenarnya...dst.Sebagaimana kita akan tahu tempat Allah,sedangkan diri kita saja belum faham...man'arafa nafsahu  faqad'arafa rabbahu...barang siapa tahu akan dirinya maka pasti akan tahu Tuhannya''.

Kalimat Aqrabu min nablil warid''...memberikan pengertian bahwa Allah ada diatas hakikat diri manusia bukan dalam hati manusi,juga bukan dalam jiwa manusia.Dia ada didalam dan diluar sekaligus.

''Dia meliputi segala sesuatu''(Al Fushilat:54)

Jadi untuk memandang Allah atau menyebut namanya jangan keliru melihat kepada Bathin manusia yang seolah-olah Allah bersemayam di rongga dada manusia....akan tetapi lebih dari itu...

Pertanyaan anda mengenai Wanahnu aqrabu ilaihi warid,dilihat dari segi bahasa maufun filsafatnya,saya akan kesulitan membahas ini jika hanya sepotong-sepotong,atau dengan kalimat yang sangat singkat...saya takut menjadi fitnah...jika anda serius tolong anda ulangi lagi membaca artikel tersebut kalau masih ada kesulitan berkaitan dengan itu semua,Insya Allah saya bersedia menjelaskan kembali bahasa manusia dan ilmu,sebab kalau kita menterjemahkan dengan kata sebenarnya maka akan ada benturan-benturan yang saling bertentangan...

Mari kita perhatiakan Firman Allah dibawah ini :

''Dan Dia-lah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam hari dan singgasananya sebelum itu berada diatas Air''(QS.Hud:7).

''Allah-lah yang menciptakan langit dan bumi dapa yang berada diantara mereka dalam enam hari,kemudia Dia bersemayam diatas singgasana-Nya''(QS.Sajdah:4).

Bukankah syirik,untuk memberikan tafsiran yang menggambarkan bahwa Allah memerlukan singgasana dan bahwa singgasana itu seakan-akan terapung diatas air dan juga seakan-akan Allah,sesudah membuat langit dan bumi beserta isinya naik kembali ke tahta-Nya? Alangkah anehnya,jika dikatakan Allah dalam menciptakan langit dan bumi beserta isinya memerlukan waktu enam hari/masa?Padahal bumi dan matahari belum tercipta!Apa yang menjadi patokan waktu,...padahal ruang pun tidak ada,namun demikian,saya akan sedkit berikan gambaran masalah penciptaan alam dan persoalan waktu...

Bilamana ledakan(big bang)dari pengetahuan kita mengenai kecepatan perkembangan alam semesta,diperkirakan peristiwa itu terjadi sepuluh sampai lima belas milliar atau ribu juta tahun yang lalu,kemudian dari keliling kosmos dan umumnya dapat dihitung kembali suhu alam semesta sesaat sesudah ledakan itu terjadi,diperkirakan pada saat itu suhu kosmos melebihi seratus juta-juta-juta derajat,karena kerapatan materi yang sangat tinggi pula,Orang tidak dapat menamakan keadaan alam semesta pada waktu itu,kerapatan tinggi pada suhu rendah membentuk benda padat,kerapatan rendah pada suhu yang sangat tinggi,membentuk gas,tetapi tidak tahu keadaannya kecuali menamakannya sebagai''Sop kosmos''suatu fluida.

Inilah yang disebut dalam ayat 7 surat Hud dengan ''Air''.Kata-kata''singgasana-Nya berada diatas air(sebelum bumi dan langit diciptakan),oleh karena mengandung makna bahwa pemerintahan atau peraturan Allah ditegakkan atas fluida kosmos itu.Pada saat itu materi beserta ruang kosmos sudah diatur oleh Allah dan mereka mengikuti serta tunduk pada peraturan-peraturan itu,jadi pada saat diciptakan alam semesta,Allah telah menetapkan berlakunya hukum-hukum alam sebagai sunnatullah dengan berlakunya hukum-hukum alam ini maka semua makhluk,baik ruang kosmos,atom molekul,partikel dan seluruh materi yang tersusun sebagai benda mati atau hidup.Matahari,bumi,bintang dan sebagainya berjalan sepanjang waktu sesuai dengan ketetapan hukum-hukum tersebut,...tidak satupun yang menyimpang kecuali izin Allah.

Kitapun dapat mengerti apa makna yang terkandung dalam surat Sajada ayat 4,dimana menyatakan bahwa setelah melewati fase sop kosmos,Allah menciptakan langit dan bumi beserta segenap isinya,dalam enam hari dan menegakkan kekuasaan atau pemerintahan-Nya sekaligus sejak awal penciptaan.

Kita semua mengetahui apa yang disebut ruang secara intuitif yaitu suatu volume berdimensi tiga yang dapat ditempati oleh suatu benda,tiap benda didalam ruang itu mempunyai tempat yang dalam ilmu pengetahuan alam ditunjukkan oleh apa yang disebtu koordinat ruang,kita juga mengetahui apa yang dimaksud dengan kata-kata waktu,...Dia memberikan urutan ketika berlangsung gejala-gejala di dunia ini,...''kemarin''mendahului''sekarang''dan''sekarang''lebih awal dari''besok''Didalam sains,kita mengatakan bahwa gejala-gejala itu membuat koordinat waktu.jadi semua gejali alamiah memiliki koordinat ruang dan waktu,karena mereka terjadi pada tempat-tempat dan pada urutan waktu masing-masing,orang mengatakan bahwa gejala-gejala alam itu berjalan melalui kontinuum ruang dan waktu,sebab orang beranggapan bahwa suatu gejala diikuti.

Mengenai thariqah...sah-sah saja,asal tidak menyimpang dari ketentuan Al Qur'an dan Al Hadist,saya setuju.Yang saya tidak setuju jika mengatakan yang tidak ikut thariqat tertentu tidak diterima Allah,amalnya,karena persoalan sanad(silsilah)...Bagaimana jika kita bersandar kepada  seumber Al Qur'an yang dijamin kebenarannya?

...Laa ilaha ilallah Muhammadar Rasulullah...
Rasulullah hanya sebagaiabdi Tuhan,dan sebagai pemberi peringatan...dan Rasulullah tidak mampu membuka hidayah pamannya sendiri,nabi Nuh tidak mampu memberi hidayah kepada anaknya yang kafir.

Innaka Latahdi man ahbabta...sesungguhnya kamu tidak akan bisa memberikan hidayah kepada orang yang kamucintai sekalipun (Al Qashas : 56)yang kita bisa hanyalah mendoakan bukan membuka  jalan menuju Allah.

Ihdinash Shiraathal Mustaqiem...tunjukkan kami jalan yang lurus...mintalah petunjuk atau hidayah langsung kepada Allah,...seperti hendak shalat,...shalat merupakan thariqah yang sempurna,maka lakukakanlah shalat dengan sungguh-sungguh maka anda akan menemui Tuhan dengan selamat...tidak ada keraguan atas thariqat yang satu ini...dan diterima diseluruh kalangan aliran islam...kan tetapi shalat tidak akan mendapat manfaat apa-apa,jika didalam melakukannya tidak mengerti ilmunya...bukan asal shalat...

Saya justru ingin melestarikan thariqah shalat,karena shalat itu mi'rajnya orang mukmin...dan merupakan ajang mujahadah secara langsung tanpa secara langsung tanpa melalui perantara siapa saja...kita berhubungan dengan Allah sendiri-sendiri walaupun kita shalat berjamaah,...Inna shalati wanusuki wamah ya ya wa mamati lillahirabbil 'alamin...

Saya setuju dengan ilmu tasawuf,...karena tasawuf merupakan jalan rohani yang penting diamalkan...dan tasawuf bukan ajaran baru,akan tetapi tasawuf merupakan kumpulan amalan-amalan sunnah yang ditekuni sampai menghasilkan mukhasafah atau tersingkapnya firman-firman Allah SWT.

Dengan demikian,kalau anda shalat,berarti thariqat kita sama...mursyidnya adalah Allah,...
karena Dia-lah yang menunjukkan jalan rohani(Al Rasyid...ihdinash shiratal mustaqiem).

Saya tidak bermaksud mengatakan thariqah-thariqah itu salah,...akan tetapi saya hanya ingin lebih memperhatikan shalat,karena shalat merupakan jalan yang terbaik dan mudah ketimbang jalan yang lainnya...Hanya saja kita kurang serius dan menyadari,bahwa kita sebenarnya sedang bertemu dengan Allah dalam shalat.

Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu.Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat,kecuali bagi orang-orang yang meyakini,bahwa mereka menemui Tuhannya,dan bahwa mereka kembali kepada-Nya(Al Baqarahh:45-46) begitulah pendapat saya mengenai thariqah,sekali lagi saya sangat setuju dengan thariqah yang mu'tabarah sesuai dengan sunnah nabi.

Sabtu, 26 Mei 2012

Mengenal Sifat-sifat Allah

Tentunya wajib bagi setiap muslim laki-laki dan perempuan,baik dari golongan awam.para hamba dan pelayan agar ia mengetahui sifat-sifat wajib,mustahil dan jaiz bagi Allah S.W.T

Sebagaimana firman Allah : ''Maka ketahuilah,bawwasannya tiada Tuhan selain Alla''

Yang dimaksud pengetahuan ialah penemuan yang mentap dan bersih serta tidak diikuti oleh kebimbangan ini,sesuai dengan kenyataan(dalil).Menurut syariat agama orang tersebut dikenai kewajiban undividu untukmengenal akidah beserta dalilnya secara global.

Hukumnya fardlu kifayah bagi yang mendalami akidah beserta dalilnya secara terperinci.Dengan demikian,setiap daerah lain,maka hendaknya disana ada seorang yang mendalami akidah beserta dalilnya secra rinci yang sering kita sebut sebagai ulama atau kyai,karena kadang-kadang disana terdapat kesalah pahaman,maka orang tersebut akan segera menolaknya atau membetulkannya.

Dan yang dimaksud dengan dalil global ialah dalil yang membutuhkan penafsiran dan pembuktian dari sifat keglobalannya.

Seandainya anda ditanya : Apakah dalil yang membuktikan bahwa Allah SWT,itu ada(Wujud) Lalu anda menjawab : Alam ini.Akan tetapi anda tidak mengetahui dari segi mana anda menjelaskannya,apakah yang menunjukkan itu sifat barunya alam atau anda mengerti tetapi tidak mampu menjelaskan dalilnya.Oleh karena itu,dalil anda (yaitu Alam)adalah merupakan dalil Global.

Pengertian seorang Mukallaf akan akidah beserta dalilnya sama saja dengan memahami makna akidah dengan terbukanya tabir(penutup)hati.

Perlu diketahui,bahwasannya merupakan satu keharusan bagi seorang Mukallaf untuk mengetahui semua sifat wajib,mustahil dan jaiz bagi Allah.Maka segala sesuatu yang bersumber dari dalil Aqli atau dalil Naqli secara global,seperti:Allah wajib mempunyai sifat sempurna dan bersih dari segala sifat kekurangannya,wajib diketahui dalilnya secara global,untuk itu wajib bagi kita untuk meyakini bahwa Allah mempunyai sifat sempurna yang tiada terhingga apabila dipandang dari segi bilangan.

Allah SWT.berfirman :

''Dan ilmu mereka tidak bisa meliputi ilmu Allah''.

Sedangkan sesuatu yang berasal dari dalil Aqli atau pun Naqli secara terperinci,maka wajib diketahui dalilnya secara terperinci pula,seperti sifat-sifat Allah yang kedua puluh berikut lawan-lawannya.

Manusia dan Tanda Tangan Yang Berbeda

Begitu pula dengan ''Tanda Tangan''.Dimana seluruh umat manusia tidaklah sama dalam memberikan tanda tangan untuk menyelesaikan segala persoalan antar hubungan sesama manusia.Dalam perian tanda tangan itu tidak seorangpun yang mampu memalsukan tanda tangan yang telah dibubuhkan.Kalau pun ada orang yang memalsukan tanda tangan maka cepat atau lambat terbongkarlah kejahatan itu,jika tanda tangan diteliti dengan cara yang canggih,yakni dengan memperbesar setiap titik darinya kemudian dari gerakan itu direkam di dalam sebuah gambar akan didapati bahwa,tidak ada satupun model gerakan yang dapat disamai oleh gerakan tangan yang lain dari seluruh umat manusia dimuka bumi ini.dan hal itu telah dibuktikan dengan pembuktian ilmiah.

Nah dengan demikian,disini kami mengingatkan segenap saudara-saudaraku para pejabat agar mereka memahami hikmah di balik tanda-tangan ini dengan harapan agar bisa berhati-hati untuk tidak mudah melakukan pemalsuan.Demikian pula para pedagang,karyawan bidang perekonomian,terutama bagi mereka dibidang perbankan agar mereka takut kepada Sang Pemelihara mereka untuk tidak melakukan kejahatan dengan memalsukan tanda tangan.

Jenis Sidik Jari Manusia Berbeda

Wahai saudaraku,hadapkanlah penglihatan dan hati kita kepada apa yang ada pada bagian anggota tubuh kita yakni pada ''Sidik Jari'',dengan harapan agar menjadi obat penyembuh akal yang telah disakitkan oleh keraguan adanya Tuhan.Juga akan membangunkan hati nurani yang tidur selama ini yang telah tertidurkan oleh syahwat dan hawa nafsu sehingga bisa memalingkan diri dari mengingat Tuhan yang memeliharanya,lupa dari tujuan hidup hingga tidak mengetahui apa yang diinginkan dengan kehidupan sendiri.

Ketahuilah,bahwa seluruh umat manusia dimuka bumi ini ''Sidik Jari''mereka berbeda-beda,sebagaimana kita menyaksikan penggunaan perbedaan sidik jari itu di dalam segala aspek kehidupan manusia dibidang ekonomi ,sosial atau politik.Dan telah terbuktikan secara alamiah bahwa setiap manusia di dunia ini memiliki garis tangan dan sidik jari diujung jari mereka,khusus ibu jari tangan kiri yang berbeda,sidik jari ini tetap sepanjang hidup manusia.

Walhasil,berkat ''Sidik Jari''terbongkarlah berbagai macam bentuk dengan bantuan berkas sidikjari yang ditinggalkan oleh para pelakunya dibeberapa tempat kejahatan atau pada alat-alat yang digunakan untuk melakukan kejahatan tersebut.

AHLI IBADAH dan Penyebab Keresahannya

''Sesungguhnya yang menyebabkan keresahan hati(perasaan) orang ahli ibadah dan orang-orang Zuhud dari segala sesuatu,disebabkan masih ada sighat(penghalang untuk melihat Allah)didalam tiap sesuatu,andaikata mereka bisa menyaksikan didalam tiap sesuatu pasti mereka tidak akan risau(terhadap)segala urusan.''

Orang ahli ibadah adalah orang yang sama mentaqarrubkan(mendekatkan)diri kepada Allah dengan jalan mengerjakan berbagai amalan ibadah.

Sedang orang Zuhud adalah orang yang sama mentaqarrubkan(menyerahkan diri sepenuhnya kepada Allah) kedua golongan ini selalu menyingkirkan atau menjauhkan diri dari pergaulan khalayak ramai,karena mereka dianggap sebagai pembawa perintang dan pengahalang untuk menghadap kepada Allah.Sehingga mereka(orang ahli ibadah dan orang zuhud tidak bisa khusyu atau konsentrasi didalam menghadap kepada Dzat Yang Maha Agung lagi Bijaksana(Allah)

Para makhluk yang menyebabkan keresahan hati didalam hatinya orang ahli ibadah dan orang Zujud,keresahan yang terdapat pada makhluk-makhluk itu misalnya memfitnah,mengumpat,congkak dan lain sebagainya.

tetapi apabila orang-orang ahli ibadah dan Zuhud dapat menyaksikan Allah didalam setiap sesuatu artinya mereka dapat menyaksikan Allah walupun bergaul dengan manusia,berarti ada cahaya Illahi yang menyinari dirinya sehingga rintangan yang menghalanginya itu akan silau atau tersingkap berkat adanya cahaya tersebut.Perbuatan semacam ini sama halnya yang dilakukan oleh orang-orang ahli ma'rifat tatkala menghadap Allah,tanpa ada hijab(penghalang)dikala bergaul dengan sesamanya,sehingga keresahan-keresahan yang datangnya dari makhluk tidak kunjung datang.

Oleh : Labib MZ/Maftuh Ahnan
SAMUDRA MA'RIFAT

WIRID dan WARID

Wirid adalah merupakan pengabdian kepada Allah untuk menghadap kepada-Nya.
Artinya :

''Tidak akan meremehkan wirid kecuali orang yang sangat tolol,Karunia Allah (warid) terdapat di akhirat,sedang wirid akan terlibat(habis)dengan terlipatnya(habisnya) dunia.Dan sesuatu yang lebih baik(seutama-utamanya),yang harus diperhatikan oleh seorang adalah yang tidak terganti wujudnya(tidak kunjung habis)itulah hajat kebutuhanmu dari Allah.Maka dimanakah letak bandingan antara perintah Allah kepadamu dengan pengharapanmu dari Tuhan.''

Mengenai Wirid dan Warid akan kita uraikan dibawah ini dengan sekasama.
Wirida adalah bentuk segala macam ibadah baik lahir maupun bthin,wajib maupun sunnah yang dijalankan dengan rutin.Sedangkan Warid adalah pemberian Allah kepada hamba-Nya yang berupa keterangan,cahaya Ilahi,kesenangan berbuat ibadah,taufik dan hidayah yang semua berjalan didalam bathin seseorang.

Dua hal ini adlah sangat erat hubungannya yang tak boleh dipisah-pisahkan jika tidak ada warid(karunia Allah)tentu tidak ada Wirid(ibadah secara rutin).

Wirid ini berlaku hanya di dunia saja,dunia habis(musnah)berarti menunjukkan habis wiridnya,meninggalnya seseorang berarti hilanglah pekerjaan wirid,dengan kata lainumumnya wirid sama dengan umurnya dunia.

Kerutinan itu memang diperlukan oleh seorang insan dalam menjalankan amal Ubudiyah sehari-hari.Amalperbuatan yang nilainya rendah atau sedikit tapi dikerjakan rutin secara kontinyu atau terus menerus lebih baik daripada amalan yang nilainya tinggi tapi dikerjakan secara terputus-putus.

Dalam hal ini Rasulullah bersabda dalam hadistnya :

''Amal perbuatan yang sangat dicintai oleh Allah ta'ala adalah amal yang dikerjakan secara terus menerus(kontinyu)meskipun sedikit.''

''Terus menerus mengerjakan beberapa wirid itu termasuk akhlak orang mukmin,jalannya orang-orang ahli ibadah dan dia bisa menambah iman serta tambah keyakinan.''

Wirid adalah merupakan cara pengabdian kepada Allah untuk menghadirkan hati kepada-Nya serta mencari kenikmatan dengan mengingat (berdzikir kepada-Nya).Adapun yang dimaksud dengan dzikir disini adlah kehadiran hati,maka seyogyanya inilah yang menjadi tujuan orang-orang yang berdzikir.Orang yang bedzikir hendaklah berusaha untuk menghasilkan dzikir lisan dan dzikir hati dengan memahami apa yang ia ucapkan,sebagaimana ketika membaca Al Qur'an.

Oleh sebab itu menurut pendapat yang shohih dan mukthar(terpilih dikalangan ulama)disunnahkan(mustahab)bagi orang yang berdzikir dengan kalimat laa Ilaahaillaah(tiada Tuhan selain Allah)dengan memanjangkan dzikir itu.

Dengan wirid inilah orang bisa membersihkan hatinya dan menarik cahaya untuk menerangi hatinya,oleh karena itu janganlah kamu meremehkan tentang wirid tiada yang meremehkan wirid ini kecuali orang yang sangat tolol,karena ia tidak mempunyai pengertian sama sekali.

Ketahuilah bahwa wirid itu mempunyai dua keistimewaan bila dibandingkan dengan warid,yaitu :

1.Wirid itu waktunya hanya dilakukan di dunia saja,artinya bila ia tertinggal untuk menjalankan wirid maka
   ia tidak bisa untuk menggantikannya.Umumnya wirid sama dengan umurnya dunia ,dunia musnah berarti
   musnahlah wirid.Sedangkan Warid sampai kelak diakhirat.

2.Wirid itu adalah hak Allah yang diperintahkan atasmu,sedang Warid adalah hakmu yang kamu ajukan kepada Aallah.

Hasan Al Bishry ra.Berkata

''Barangsiapa yang sama hari kininya,maka ia rugi.Dan barangsiapa yang harinya itu lebih buruk daripada kemarin maka ia marum(tidak mendapat rahmat).Dan barangsiapa yang tidak bertambah berarti kurang .Dan barangsiapa yang makin berkurang amalnya,maka mati adalah lebih baik baginya.''

Oleh :Labib MZ/Maftuh Ahnan
SAMUDRA MA'RIFAT 

Manfa'at Menjalankan Shalat

Shalat adalah suatu bentuk pengabdian seorang hamba kepada Allah yaitu pekerjaan yang mulia dengan Takbirotul Ihrom dan diakhiri dengan salam.Dan Shalat adalah merupakan kewajiban bagi seorang muslim,waktu dan tata caranya sudah ditetapkan oleh Rasulullah

Shalat adalah merupakan tiang agama,oleh karena itu barang siapa yang mengerjakan shalat berarti ia menegakkan agamanya,sebaliknya barangsiapa yang meninggalkan berarti ia merobohkan agamanya.

Orang yang selalu mengerjakan shalat hatinya bersih/jernih jauh dari kotoran dosa serta jauh dari perbuatan maksiat,serta segala perilaku selalu memancarkan cahaya Ilahi,itulah faedah atau hasil dari menjalankan shalat,sebagaimana firman Allah.

''Sesungguhnya shalat itu adalah dapat mencegah dari perbuatan-perbuatan yang keji dan munkar.''

Kalau seandainya ada orang yang selalu mengerjakan shalat tapi ia suka mengerjakan perbuatan maksiat,suka memfitnah itu berarti dia kurang konsentrasinya dalam bermunajat kepada Allah serta kurang menjiwai shalat itu.Seandainya ia benar-benar tahu isi dari shalat itu tentu tidak mau atau enggan untuk mengerjakan maksiat.

Shalat adalah merupakan hubungan langsung kepada Allah(bemunajat),jadi segala bacaan dan gerak-gerik kita selalu dipandang dan diawasi walaupun kita tidak tahu.Allah mengetahui(ini namanya ikhsa).

Shalat yang kita lakukan setiap sehari semalam lima kali adalah merupakan do'a-do'a yang kita ajukan kepada Allah.

Inilah bacaan Surat Al Fatihah,misalnya :
''Tunjukilah kami jalan yang lurus,(yaitu)jalan orang-orang yang telah Engkau anugerahkan nikmat kepada mereka bukan jalan yang dimurkai dan bukan(pula jalan)mereka yang sesat.''(Al Fatihah 6-7).

Begitulah pentingnya shalat bahkan sangat menentukan bagi seorang hamba kelak.Apabila shalatnya baik maka baiklah semua amal perbuatan lainnya.Dan pabil rusak shalatnya maka rusaklah semua amalnya.Dan shalat ini adalah masalah pertama ditanyakan Allah kelak tatkala menghadap kepada-Nya.

Rasulullah Bersabda :
''Sesungguhnya perumpamaan shalat itu seperti air tawar yang mengalir dimuka pintu seprang dari kalian.Dia mandi di sungai itu setiap hari lima kali,maka apakah kalian lihat setelah itu?Apakah masih tertinggal dari kotorannya?''

Orang yang mandi tentu badan bersih dari kotoran-kotoran apalagi dia mandi dalam sehari lima kali,tentu tambah bersih,bila ada orang yang mandi lima kali belum bersih dari kotorannya,pasti orang itu belum pandai dalam menggunakan mandinya itu,boleh jadi airnya itu keruh atau dikala mandi tidak pakai sabun.

Begitupun juga shalat,apabila orang seusai mengerjakan shalat tentu diri serta jiwa raganya bersih dari kotoran-kotoran dosa yang melekat pada jiwa raganya.Apabila dalam sehari semalam dari mengerjakan shalat lima kali,tentu tambah bersih dan jauhlah dari kotoran-kotoran yang menempel pada dirinya,jika masih ada orang yang mengerjakan shalat tetapi prilakunya bejat dan akhlaknya menurun,berarti orang tersebut belum memahami betul akan arti shalatnya dan kurang konsekuen dikala berhadapan langsung dengan Allah.Demikian maksud intisari hadist diatas.

Semoga kita semua pandai dan semangat didalam mengerjakan hingga kita kelak dapat mengambil buahnya dan semoga dimasukkan dalam golongan hamba-hamba yang sholih,amin.

Oleh : Labib MZ/Maftuh Ahnan
Samudera Ma'rifat

Hakekat Keramat

''Tidak Semua orang yang telah tetap Kekhusuannya(kekeramatannya)itu pasti sempurna keikhlasannya.''

Karomah adalah yang luar biasa yang diberikan oleh Allah kepada seorang yang alim(wali),misalnya ia bisa melipat bumi hingga ia dapt menempuh jarak bumi ini dengan dekat,berjalan diatas air,bisa terbang dan lain sebagainya.

Maksud dan tujuan Allah memberi karomah atau kekeramatan kepada seseorang untuk menunjukkan dan memperkenalkan bukti bahwa kekuasaan Allah tidak tergantung?terikat sebab dan kebiasaan,bahkan sebab kebiasaan itu sering menghijab manusia dari kodrat kekuasaan Allah.Sebagai awan yang menutupi sinar Matahari ke-Esaan Allah,maka yang silau oleh kekeramatan itu terhina,tetapi yang tetap menembus awan itu kepada kekuasaan Allah,sehingga tetap hubungannya tidak terputus.

Orang yang telah diberi kekeramatan oleh Allah belum tentu ia sudah sempurna keikhlasannya/penyakit hawa nafsu,sebab dia belum diberi oleh Allah istiqomah(keteguhan hati untuk menjalankan amal ibadah)sehingga kadang-kadang hawa nafsu masih menyelimuti dirinya,akhirnya ia berbuat yang tidak senonoh dengan tuntunan Allah.Padahal hakikat sebenarnya keramat adalah sudah istiqomah.

Memang istiqomah sangat dibutuhkan dalam menjalankan amal ibadah kepada Allah,sehingga tercapailah cita-cita kita untuk menghadap kehadirat Allah yang disebut dengan Waliyullah(kekasih Allah)

Sumber: Samudra Ma'rifat
Oleh : Labib MZ/Maftun Ahnan

Rabu, 23 Mei 2012

Hakekat Dua Kalimah Syahadat(Syahadatain)

File Under : Religi By Akbar Ariansyah

Islam harus dilaksanakan secara sempurna,tidak boleh hanya melaksanakan sebagian dan meninggalkan bagian yang lain,agar dapat melaksanakan islam secara sempurna/Kaffah,sebagaimana diperintahkan dalam surat Albaqoroh ayat 208,maka harus tahu kerangka ajaran islam.
Artinya:
''Hai orang-orang yang beriman,masuklah kamu sekalian kedalam islam secara Kaffah(keseluruhan,sempurna,global),dan janganlah kamu ikuti langkah-langkah syaitan,sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu.''(QS.Albaqoroh 2:208).

Kerangka ajaran islam dapat digambarkan sebagai sebuah bangunan rumah yang terdiri dari tiga bagian penting dimana satu bagian tidak dapat dipisahkan dengan bagian yang lain,bagian yang satu merupakan penyempurnaan bagian yang lain,sehingga apabila satu bagian di tiadakan maka akan hilanglah bagian yang lain atau seluruhnya.

Bangunan rumah sebagai tempat berlindung haruslah mempunyai persyaratan yang sebaik-baiknya agar pemiliknya menjadi tenang dan tentram.Maka keharusan pemilik yang pertama adalah membuat pondasi yang kuat di atas tanah yang baik,selanjutnya mencari bahan bangunan yang baik,kuat sehingga dapat bertahan dalam waktu yang sangat lama,kemudian memberikan penahan atap yang tidak mudah lapuk dengan hujan dan tidak lekas menyusut akibat terik matahari.

Maka sebagai seorang muslim yang merasa memiliki dan bertanggungjawab atas hak milik tersebut hendaknya memelihara secara keseluruhan dari pada bangunan tersebut,dan jangan hanya sebagian saja,kalau mau bangun rumah jangan hanya pondasi saja yang karena betapapun iindahnya dia belum dapat berfungsi,tetapi hendaknya dilengkapi dengan sempurna dengan bagian-bagiannya yang lain yaitu bangunan dan atapnya.Itulah perintah Allah S.W.T,agar kita menyempurnakan apa yang telah kita yakini sebagaimana mestinya,sesuai dengan Surat Al-Baqaroh ayat 208.

Selasa, 22 Mei 2012

Wejangan : Mengapa Manusia harus Beragama

Diantara kelebihan manusia dibandingkan dengan makhluk Allah lainnya terletak pada unsur rohani(mencakup hati dan akal,keduanya bukan materi).Dengan akalnya manusia yang lemah secara fisik dapat menguasai dunia dan mengatur segala yang ada diatasnya.karena unsur manusia inilah Allah menciptakan segala yang ada dilagit dan di bumi untuk manusia ( QS.Luqman 31:20).Dalam salah satu ayat Al-Qura'an ditegaskan,''Sungguh telah kami muliakan anak-anak Adam,kami berikan kekuasaan kepada mereka di darat dan di laut,serta kami anugerahi mereka rizki,dan sungguh kami utamakan mereka diatas kebanyakan makhluk kami lainnya.''(QS.Al-Isra 17:70)

Unsur akal pada manusia,awalnya masih berupa potensi (bil-quwwah) yang perlu difaktualkan (bil-fi'il) dan tampakkan.oleh karena itu jika sebagian manusia lebih untama dari sebagian lainnya,maka hal itu semata-mata karena hasil usahanya sendiri,karena itu dia berhak berbangga atas lainnya.Sebagian mereka adapula yang tidak berusah memfaktualkan dan menampakkan potensialnya itu,atau memfaktualkannya hanya untuk memuaskan tuntunan hewaninya,maka orang itu sama dengan binatang bahkan lebih hina dari binatang(QS.Al-A'raf 7:170 dan Al-Furqan 25:42.2) Termasuk unsur rohani adalah fitrah.Dari segi bahasa,kata firtah diambil dari kata Al-Fatihr yang berarti belahan,dan dari makna ini lahir makna-makna lain antara lain''penciptaan''atau''kejadian''.Konon sahabat Nabi Ibnu Abbas tidak tahu persis makna kata fathir pada ayat-ayat yang berbicara tentang penciptaan langit dan bumi sampai ia mendengar pertengkaran tentang kepemilikan satu sumur.salah seorang berkata.''Ana Fathartuhu''.Ibnu Abbas memahami kalimat ini dalam arti,''saya yang membuatnya pertama kali.''Dan dari situ Ibnu Abbas memahami kalimat /kata ini digunakan untuk penciptaan atau kejadian awal.fitrah manusia adalah kejadian sejak semula atau bawaan sejak lahirnya,dalam Al-Qur'an kata ini dalam berbagai bentuknya terulang sebanyak dua puluh delapan kali,empat belas diantaranya dalam konteks uraian tentang bumi dan atau langit.sisanya dalam konteks penciptaan manusia baik dari sisi pengakuan bahwa penciptanya adalah allah,maupun dari segi uraian tentang fitrah manusia yang terkhir ditemukan sekali yaitu pada surat Al-Rum ayat 30.

Maka hendaklah wajhmu kepada agama(pilihlah),fitrah Allah yang telah menciptakan manusia atas fitrah itu.Tidak ada perubahan pada fitrah allah,itulah agama yang lurus,tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahuinya.

Merujuk kepada fitrah yang dikemukakan di atas,dapat ditarik kesimpulan bahwa manuisa sejak awal/asal kejadiannya,membawa potensi beragama yang lurus dan dipahami oleh para ulama sebagai tauhid.Selanjutnya dipahami juga fitrah adalah dari Khalq(penciptaan) Allah,kalau kita memahami kata la pada ayat tersebut dalam arti tidak,maka ini berarti bahwa seseorang tidak dapat menghindar fitrah itu,dalam kontek ayat ini,ia berarti bahwa fitrah keagamaan akan melekat pada diri manusia untuk selama-lamanya,walaupun  boleh jadi tidak di akui atau diabaikannya.Manusia memiliki fitrah yang merupakan modal terbesar manusia untuk maju dan sempurna.Din adalah bagian darin fitrah manusia,Muthahari,seorang pemikir Iran,menyebutkan adanya lima macam fitrah(kecenderungan)dalam diri manusia,yaitu mencari kebenaran(haqiqat),condong kepada kebaikan,condong kepada keindahan,berkarya(kreasi)dan cinta(Isyq)atau menyemba(beragama).Mesikpun kecenderungan beragama adalah suatu fitrah,namun untuk menentukan siapa atau apa yang pantas docintai dan disembah bukan merupakan bagian dari fitrah,melaikan tugas akal yang dapat menentukannya.Jadi jawaban dari pertanyaan mengapa manusia harus beragama,adalah bahwa beragama merupakan fitrah manusia,Allah S.W.T brfirman,''Maka hadaplah wajahmu kepada din dengan lurus,sebagai fitrah Allah yang atasnya manusia di ciptakan.''(QS.Ar-Rum 30:30)

Sumber pos :Amsi Zawjane

Agama Dalam Berbagai Pandangan

Wejangan

Secara leksikal,agama diartikan sebagai'Kepercayaan kepada Tuhan dengan ajaran kebaktian dan kewajiban-kewajiban yang bertalian dengan kepercayaan itu'(KBBI,1989:9).Dalam bahasa arab,padanan kata agama adalah kata Din dan dalam Al-Qur'an disebutkan sebanyak 92 kali...Menurut Ashfahani dalam kitab Al-Mufradat,kata Din mengandung dua dimensi yaitu ketaatan dan balasan.Sedangkan menurut Abul A'la al-Mawdudi,Al-qur'an menggunakan kata Din dalam arti :

1.Keperkasaan dan kekuasaan tertinggi
2.Ketaatan dan ketundukan pada kekuasaan tertinggi.
3.Aturan pemikiran dan perbuatan dari penguasa tertinggi.
4.Balasan yang setimpal dari ketaatan dan pelanggaran pada aturan penguasa tertinggi.
Sementara itu Abdullah Ad-Darraz mengemukakan bahwa agama adalah undang-undang Tuhan yang mendorong orang-orang yang berakal sehat dengan ikhtiar mereka pada kebaikan hidup di dunia dan akhirat.

Bagi kaum sekuler,agama tak lain hanyalh bentuk keterpaksaan individu atau masyarakat dan kebutuhan yang bersifat sementara.Agama tumbuh sebagai akibat dari keadaan tertentu yng menimpa individu atau masyarakat.Berbeda dengan pandangan dengan kaum sekuler,kaum marxis berpandangan bahwa agama diwujudkan agar kelas penindas tetap dapat mempertahankan kedudukan dan kekuasaannya dikalangan bangsa-bangsa.Para ahli psikologi memandang agama sebagai dorongan-dorongan antara apa yang ada yang ada dalam diri individu dan interaksi dengan lingkungan diluar dirinya,Freud misalnya memandang agama sebagai sesuatu yang berasal dari ketidakmampuan manusia menghadapi kekuatan alam di luar diri dan juga kekuatan insting dari dalam diri.Sedangkan Jung berpendapat bahwa hakekat dari pengalaman keagamaan adalah ketundukan pada kekuatan yang lebih tinggi daripada kekuatan sendiri.Masih menurut Jung Agama merupakan fenomena yang lahir dari ketidaksadaran.

Dalam pandangan para sosiolog,agama dianggap sebagi suatu fenomena sosial dengan melihat kelembagaan suatu agama dan perilaku apara pemeluk agama.Salah seorang sosiolog barat,Durkheim menyatakan bahwa agama adalah suatu kesatuan sistem kepercayaan dan pengalaman terhadap sesuatu yang sakral yang lain dari yang lain,kepercayaan dan pengalaman yang menyatu dalam suatu komunitas moral yaitu gereja.

Terlepas dari berbagai pandangan-pandangan diatas,terhadap ciri-ciri umum yang biasanya terdapat dalam siste-sistem kepercayaan dan aktivitas keagamaan yaitu ;

1.Adanya unsur kebaktian
2.Pemisahan antar sakral dan profan
3.Kepercayaan terhada Tuhan/dewa-dewa
4.Penerimaan atas wahyu yang supranatural dan,
5.Pencarian keselamatan.

Sumber : Amsi Zawjane

Wejangan Hakekat Manusia Dalam Ajaran Islam

Kalo kita berbicara tentang manusia dan agama dalam hal islam adalah membicarakan sesuatu yang sangat klasik namun senantiasa aktual.Berbicara tentang kedua hal tersebut sama saja dengan berbicara tentang kita sendiri dan keyakinan asasi kita sebagai makhluk Tuhan.Dikatakan klasik,karena kedua tema ini telah begitu tua untuk kita bicarakan,dan dikatakan aktual karena kedua tema tersebut begitu melekat dalam kehidupan sehari-hari kita.Sejumlah pertanyaan pun muncul ketika kedua tema tersebut diangkat,misal saja apakah hakekat dari manusia dan agama itu sendiri? Bagaimanakah hubungan antara manusia dengan agama? Seberapa besar  pengaruh agama terhadap hidupan manusia?Bagaimanakah manusia harus beragama? Apa fungsi manusia dimuka bumi ini? Dan serangkaian pertanyaan lainnya yang akan muncul ketika kita berbicara seputar kedua tema tersebut.Terlebih dahulu,tentunya kita harus mengetahui dulu apa itu manusia dan apa itu agama?

Pengertian Manusia

Di dalam kamus besar bahasa Indonesia,'manusia' diartikan sebagai'makhluk yang berakal budi (mapu menguasai makhluk lain);Insan;orang (1989:558).Menurut pengertian ini manusia adalah makhluk Tuhan yang diberi potensi akal dan budi,nalar dan moral untuk dapat menguasai makhluk lainnya demi kemakmuran dan kemaslahatannya.Dalam bahasa Arab,kata manusia ini bersepadan dengan kata-kata Nas,Basyar,Insan,Mar'u,Ins dan lain-lain.Meski bersinonim,namun kata-kata tersebut memiliki perbedaan dalam hal makna spesifiknya.Kata Nas misalnya lebih merujuk kepada makna manusia sebagai makhluk sosial,sedangkan kata Basyar lebih merujuk pada makna manusia sebagai biologis,begitu juga dengan kata-kata lainnya.

Manusia diciptakan oleh Allah S.W.T dalam bentuk sebaik-baiknya (QS.At-Tin 95:4).Manusia memiliki dua unsur yaitu jasad dan Roh,Jasmani dan Roh,keduanya unsur inilah yang mempengaruhi kehidupan manusia selanjutnya.masing-masing unsur memiliki kebutuhan tersendiri.Dalam prosesnya,manusia berusaha memenuhi kebutuhan kedua unsur tersebut agar ia dapat hidup dengan bahagia dan sejahtera.Kebutuhan fisik/Jasmani diantaranya meliputi sandang(QS.Al-A'raf:31),pangan dan papan,sedangkan kebutuhan spiritual/rohani diantaranya kebutuhan akan kebahagiaan,kebutuhan untuk memiliki sistem keyakinan,kebutuhan akan keadilan dan kebutuhan lainnya.

Sumber : Amsi Zawjane

Hakekat Panjang Umur

Hakekat Panjang Umur

Dari peristiwa yang terdapat dalam kitab Bujairimi dan kitab Irsyadul Ibad juga dibenarkan oleh Rasulullah SAW dalam hadist-hadistnya,ternyata bersilaturahim kepada orang tua yang sudah meninggal sangat bermanfaat bagi kelangsungan kehidupan mereka.

Inilah makna hakekat dari dipanjangkan umurnya,menurut kitab ini,panjang umur adalah memiliki anak yang shaleh,seperti dalam hadist tentang warisan anak shaleh akan selalu mendoakan dan mengirimkan hadiah untuk orang tuanya,bagaimana dengan anda sudahkah selalu bersilaturahmi dengan orang tua yang masih hidup dan sudah wafat?Wallahu a'lam.

Berbeda itu Indah

Alam semesta secara factual adalah warna-warni,beragam,plural,muta'addidah.Dalam warna-warni ada keindahan,dalam keragaman ada Rahmat dan dalam pluralitas ada dinamika kehidupan.

Realitas alamiah semesta ini menunjukkan bahwa tidak ada makhluk yang sama di muka dunia ini sejak ia diciptakan Tuhan sampai hari ini dan mungkin sampai kiamat.Maka siapapun tak bisa mengingkarinya.Pengingkaran adalah penolakan terhadap Kehendak Tuhan.Yang ada adalah kemiripan,keserupaan dan seakan-akan,semua diciptakan Tuhan untuk kebahagian manusia,isi pikiran,hati,kehendak dan bahasa manusia juga berbeda-beda,meskia ia berbeda,tetai semua dan setiap manusia ingin bahagia,dan ini tak bisa dipaksakan,karena itu siapapun sejatinya tidak bisa memaksakan kehendaknya,keyakinannya dan pilihannya kepada orang lain apalagi dengan menggunakan cara-cara kekerasan,karena itu berarti merenggut hak-hak dasarnya.

Bahkan tidak juga Nabi tak bisa dan tak boleh memaksa,kepada kekasih-Nya itu,dia bilang :''Kamu tidak punya hak memaksa mereka''(QS.Al-Ghasyiyah(88):22.ketika nabi bersedih karena ada keluarga yang dicintainya tidak mengikuti agamanya,padahal ia sangat menginginkannya,Tuhan segera menegurnya :''Kamu(Muhammad) tidak bisa memberikan petunjuk (Keimanan) orang yang kamu cintai tetapi Tuhanlah yang memberikan petunjuk kepada siapa saja yang dikehendakinya''.(Qs.Al-Qashash 28:56) Ketika Ali bin Abi Thalib berjalan-jalan dan melihat orang-orang yahudi sedang beribadah di kuil mereka,ia teringat kata-kata Nabi SAW agar membiarkan mereka mengabdi kepada Tuhan dengan caranya sendiri.Ali mengatakan :''Umirna an Natrukahum wa ma Yadinun''( Kami diperintahkan membiarkan mereka bebas menjalankan keyakinannya).

Dalam fakta keseharian,kadang ada orang atau orang-orang(Komunitas)ingin agar orang/komunitas lain seperti diri/komunitasnya,karena menurut diri.komunitasnya pilihan jalan hidupnya adalah tepat dan akan membahagiakannya.ia ingin agar kebahagiaan itu tidak hanya milik atau dirasakan dirinya,dia/mereka konon ingin membagi kebahagiaan itu,boleh jadi kebahagiaan itu hanyalah bayangan saja yang diyakininya sebagai sebuah kepastian,karena katanya,itu pilihan atau kehendak Tuhan,sebagaimana yang difirmankan-Nya,dan kehendak Tuhan adalah kebenaran semesta.

Ini adalah wajar saja dan sangatlah manusiawi,akan tetapi Tuhan memberikan cara atau jalan untuk kehendak atau keinginan manusia itu.Tuhan mengatakan:''Ajaklah mereka ke jalan Tuhanmu dengan hikmah(ilmu pengetahuan) dan fikiran yang baik(berdiskusi)dan ajaklah mereka berdialog(berdebat)dengan cara yang lebih baik''.(Qs.Al-Nahl 16:125).Sesudah itu biarkan mereka memilih sendiri,Tuhan mengatakan,''Tidak(boleh)ada pemaksaan dalam(memilih)agama,telah jelas jalan yang benar dan jalan yang sesat''.(Qs.Al-Baqarah 2:256).

Ini berarti Tuhan menyatakan,silahkan aja mereka,tapi jangan dengan memaksa dan dengan jalan kekerasan.Sia-sia,pilihan pikiran dan hati tak bisa dipaksakan,pikiran adalah getaran-getaran lembut yang liar.Rum mengatakan : ''Tak ada kuasamu menyingkirkan pikiran itu,meski dengan sejuta tetes keringat dan sampai otot meregang-tegang''.

Begitulah,maka penggunaan kekerasan,ancaman dan pemaksaan terahadap orang lain menerima atau meyakini suatu pilihanatas sebuah pandangan,pendapat atau keyakinan keagamaan,tentu bukanlah jalan yang dikehendaki Tuhan,kita diminta semata-mata untuk menawarkan satu bentuk atau jalan kebahagiaan,seperti yang disampaikan-Nya kepada Nabi,tawaran yang menarik hati orang adalah ketika dia mampu bicara manis,seperti dicontohkan Nabi yang mulia,dan tawaran yang menarik hati adalah ketika dia disediakan berbagai pilihan,berbagai warna,,bagai di taman bunga dan disambut dengan senyuman dikulum dan tidak dengan menghunus pedang

DOA AGAR ORANG TUA BERUMUR PANJANG

Oleh:KH.Aris Ni'matullah

Umur panjanh merupakan karunia Allah SWT kepada hamba-Nya.Umur panjang yang dimaksud bukan dalam pengertian sepanjang penanggalan tetapi yang dimaksud umur panjang adalah bagaimana orang tersebut meskipun sudah meninggal tetap dikenang dan tetap bersambung antara keluarga yang meninggal dengan yang ditinggalkannya.Peran anak sholeh yang bagaimanakah yang bisa memanjangkan umur orang tua ini,berikut adalah uraian dari KH.Aris Ni'matullah yang dihimpun redaksi :

Artinya: Diriwayatkan dari pada Anas bin Malik ra : Aku pernah mendengar Rasulullah saw bersabda : ''Barangsiapa yang menginginkan rezekinya dimudahkan dan usianya dipanjangkan maka hendaklah ia menyambung silaturahim.(HR.Bukhori,muslim,Abu Dawud Ahmad bin Hambal)

Kita wajib bersyukur kepada Allah SWT karena mengirimkan perasaan kasih sayang yang dalam terhadap anak-anak di setiap dada para orang tuanya.Demikian pula anak yang sholeh di dadanya ditanamkan Allah perasaan untuk selalu ingin berbuat terbaik bagi kedua orang tuanya baik ketika masih hidup maupun sudah meninggal.

Bermula dari keharmonisan hubungan antara orang tua dan anak ini melahirkan kebaikan sosial masyarakat.Allah dan Rasul-Nya memuji keharmonisan hubungan ini,sehingga seolah-olah surga terletak dibawah telapak kaki sang ibu.Bagaimana upaya memanjangkan umur orang tua agar terus menerus terjalin hubungan harmonis,meskipun orang tua sudah tiada.Adakah cara yang efektif untuk tetap bersilaturahim kepada mereka?

Dalam kitab Bujairimi,dan banyak kitab lain mengupasnya misalnya kitab Irsyadul Ibad diceritakan bagaimana mimpi seorang ulama yang mampu melihat orang-orang yang meninggal di alam barzah beserta suka dukanya.Dalam mimpi itu orang alim ini bertemu dengan para arwah yang telah meninggal ada yang dikenalinya ada yang tidak.Suatu ketika dalam mimpi itu bertemu dengan orang-orang yang tengah berebut makanan yang datang kepada mereka secara rutin.

Rupanya mereka sering sekali mendapat kiriman namun tidak ditujukan pada seseorang.Rupanya orang alim ini memahami bahwa kiriman itu diketahui berasal dari orang-orang yang masih hidup yang membacakan do'a untuk mulumin dan muslimat,atau membacakan ayat-ayat Al Qur'an dll.Pada salah satu tempat ada seorang laki-laki yang tenang-tenang saja tidak ikut berebutan makanan padahal yang lain saling mendahului untuk mendapatkannya.

Untuk menghilangkan rasa penasarannya,masih dalam mimpi orang alim inin mendatanginya dan bertanya :''Mengapa Bapak tidak ikut berebut makanan dengan yang lainnya,apa ada kesulitan untuk ikut serta mereka?''

Lalu si bapak ini menjawab : ''Saya tidak perlu ikut berebut makanan dengan mereka sebab anakku sudah terbiasa mengirim pahala membaca Al Qur'an secara rutin aku merasa bahagia dan merasa cukup dengan doa-doa dan bacaan Al Qur'an yang dibacakan oleh anakku,''Memangnya bapak ini siapa namanya,dan siapa nama anak bapak itu dan dimana alamatnya,jika diizinkan  saya akan mengunjunginya.''

Dengan bangga bapak itu memberi tahu alamat dan nama anaknya,benar saja,ketika sadar dari mimpinya,orang alim ini buru-buru mencari alamat anak tersebut dan anehnya,persis tepat apa yang ada dalam mimpi tersebut.

Ketika dikonfirmasi betapa kagetnya,sebab nama orang yang ditemui didalam mimpi dan ciri-cirinya persis seperti yang diceritakan anak itu,lalu ketika ditanyak benarkah suka membaca Al Qur'an dan Al Qur'an ditujukan kepada orang tuanya,si anak dengan penuh bangga membenarkannya.

KEBENARAN SEBUAH MIMPI

Dalam kitab Raudhatuln Nadziroh Ttlubul Akhiroh pada hadist no.688 dan 689 disebutkan bahwa menurut Rasulullah SAW mimpi bagi orang alim(sholeh)merupakan 1/46 sifat nubuah dan dipastikan berasal dari Allah S.W.T. Artinya merupakan sebuah keistimewaan yang diberikan Allah kepada orang alim mirip Wahyu/Mu'jizat yang diturunkan Allah kepada para Nabi dan Rasul-Nya.

Artinya : ''Dari Anas ra berkata : Rasulullah SAW bersabda : ''Mimpi baik dari seorang laki-laki yang sholeh merupakan 1/46 bagian.''

Artinya : '' Dari Abi Hurairah ra berkata : Rasulullah SAW bersabda : ''Belum cukup memiliki sifat nubuah kecuali telah memiliki mubasyirot.Para sahabat bertanya apakah Mubasyirot itu? Rasul menjawab : ''Mimpi yang baik'' (HR Bukhari).

Dalam kitab shoheh Bukhary hadist no,6469 Rasulullah SAW bersabda bahwa mimpi yang baik adalah berasal dari Allah dan mimpi yang jeek berasal dari syetan.


Senin, 21 Mei 2012

GUGUR DI JALAN ALLAH

Dan janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur dijalan Allah itu mati,bahkan mereka itu hidup disisi Tuhannya dengan mendapatkan rizki.Mereka dalam keadaan gembira disebabkan karunia Allah yang diberikan-Nya kepada mereka dan mereka  bergirang hati terhadap orang-orang yang masih tinggal dibelakang yang belum menyusul mereka,bahwa tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak(pula)mereka bersedih hati.(Al Imran 169-170).

Ditambah lagi Ayat 154 Albaqarah

Dan janganlah kamu mengatakan terhadap orang-orang yang gugur di jalan Allah,(bahwa mereka itu)mati bahkan sebenarnya itu hidup,tetapi kamu tidak menyadarinya.

Ada yang membedakan ayat-ayat ini..? silahkan masalahnya adalah bagaimana gugur di jalan Allah itu bisa dibedakan dengan mati konyol,atau mati karena sudah bosan dengan problematika hidup lalu pura-pura ikut berperang supaya bisa mati.

Orang yang ''kembali kepada Allah''saat sholat.

Dan mintalah pertolongan kepada Allah dengan sabar dan mengerjakan shalat.Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat,kecuali bagi orang-orang yang khusyu,yaitu orang-orang yang meyakini,bahwa mereka saat shalat itu menemui Tuhannya dan bahwa mereka saat shalat itu kembali kepada-Nya             (Al Baqarah 45-46)

Nah pantas saja wali-wali Allah dulu sering berkata yang membingungkan kita bahwa mereka tidak ingin syurga dan sekaligus juga tidak kuat masuk neraka.Yang mereka inginkan adalah''Kembali kepada Allah'' Karena ''Aku dari Allah,milik Allah dan akan kembali kepada Allah.''

Kalau tidak kembali kepada Allah maka itu namanya golongan tuli,bisu,dan buta seperti kata Alqur'an surah Al Baqarah 18:''Mereka tuli,bisu dan buta,maka tidaklah mereka akan kembali(laa yarji'un).

Lalu bagaimana aktualisasi fasilitas''kembali kepada Allah''itu dalam keseharian kita...? baik dalam menghadapi musibah,maupun saat melaksanakan shalat...???.

Perangkat deteksi dini apa yang kita punya untuk mendeteksi apakah kita itu berada pada jalur konvensional yang salah,atau jalur konvensional yang benar,atau malah sudah mulai tertatih-tatih di jalur Vip ini.

Apa saja fasilitas sbb:

-FASILITAS SYUHADA

Fasilitas VIP tanpa hisab melalui proses''gugurdijalan Allah''mungkin tidak dibahas dulu disini karena fasilitas ini adalah sebuah fasilitas yang sangat tergantung kepada niat(motivasi) kita dalam berjuang di jalan Allah itu.Insya Allah kalau yang gugurnya hanya dalam memperjuangkan''simbol keberadaan kelompok'',bukan dalam memperjuangkan''Tauhid'',Maka saya sih menganggap mereka masih gugur sia-sia saja,atau gugur karena keputus asaan.Gugur dalam hal begini sih masih emosional sifatnya,belum spiritual.Orang yang selalu memupuk emosionalnya dari waktu,detik,masa,maka suatu saat akan meledakkan emosi tersebut menjadi tindakan''nekat''demi sang pemicu emosinya itu,walaupun kadangkala dalam emosinya sipelaku menyebut nama ''Allahu Akbar''karena posisi atau arahnya hanya menurutkan emosi dan hasutan tingkat tinggi saja,maka fasilitas VIP ini kayaknya masih jauh panggang dari api.

Akan tetapi jika posisi dijalan Allah yang dibela itu betul arahnya,niatnya lurus,maka fasilitas VIP tanpa hisab itu hanya Allah akan dilalui oleh sang Syuhada(sang penyaksi).Sang Syuhada akan kembali kesisi Allah tanpa hisab.Insya Allah.Hanya Allah Yang Maha Mengetahui.

-FASILITAS LEWAT MUSIBAH

Fasilitas kedua ini sebenarnya masih lebih real dari fasilitas Syuhada di atas,karena merupakan peristiwa yang akrab dengan keberadaan manusia.Manusia seperti tidak dapat bersembunyi dari jangkauan jari-jari musibah ini,Allah menurunkan musibah itu kepada siapa yang dikehendaki-Nya.Bisa musibah dalam bentuk kesenangan atau bisa juga bentuk penderitaan.Kunci yang coba di ungkapkan Al Qur'an adalah bahwa saat mendapat musibah itu apa yang kita perbuat.

Ayatnya mengatakan :

''(Yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah,mereka mengucapkan,''Innaa lillahi wa innaa ilaihi raaji'uun''.

Pertanyaannya adalah apakah prosesi ini hanya sekedar ucapan lisan atau lebih dari itu,melihat ayatnya yang memuat pengakuan bahwa''saya adalah milik Allah dan kepada-Nya saya kembali'',maka bentuk musibah ini juga adalah fasilitas VIP yang akan membawa kita''kembali''ke sisi Allah.

Pada artikel lain telah bahas juga bagaimana orang yang mewakilkan dirinya kepada Allah akan dibuatkan jalan keluar dari masalah-masalahnya,Kenapa...?ya....,karena mereka saat mendapatkan persoalan itu mereka kembali kepada Allah,Mi'raj.

Nah kalau tidak kembali kepada sisi Allah (laa yarji'un)saat mendapatkan musibah apa yang bakal kita dapat....?masalah ini akan dibahas dalam artikel berikutnya.

-FASILITAS SHALAT

Fasilitas VIP melalui shalat ini adalah sesuatu yang sangat-sangat dekat dengan keseharian kita,betapa kita setiap saat membaca''Inna shalti wanusuki wamah yaya wamamti lillahirabbil alamin'',sebuah kondisi patuh total kepada Allah dan hanya tertuju untuk Allah dalam setiap saat dan kondisi.Posisi seorang bayi saja sebenarnya,posisi tumbuh-tumbuhan dan posisi alam semesta terhadap Allah Sang Khalik.Tapi sayang kita hanya terlalu sering mengucapkan saja,tapi kenyataannya dikiran dan perasaan kita masih ngelibet berputar-putar,padahal dalam shalat ada realitas bertemu dengan Allah dan saat itu juga kita kembali kepada-Nya,kembali kesisi Allah,artinya apa...?sebuah realita praktek atau latihan''Kematia.....'''saja sebenarnya bukan hanya sekedar ingat dan mengingat-ingat akan kematian,tidak sebatas angan-angan saja.

Dalam shalat inilah sebuah ungkapan''Kalu bisa diperlama kenapa harus dipercepat''ternyata bisa dipakai dengan hasil yang maksimal.Shalat Magrib waktu 45-50 menit kemudian disambung dengan shalat Isya ternyata memang asyik dan tidaknya ada kebosanan atau fikiran liar yang mengganggu kita.

Ternyata shalat adalah untuk melatih posisi kembali kepada Allah,posisi melatih kematian sehingga saat menerima musibah kita bisa dengan cepat kembali kepada-Nya,shalat juga akan melatih kita untuk tidak gamang dalam berjuang dijalan Allah,walupun tantangannya mati.

Shalat menyiapkan pribadi-pribadi yang siap kembali kepada Allah dan siap untuk tidak kembali ke dirinya sendiri(mati).

Duhai...Allah kapan hamba mau dipanggil kesisi_Mu...?Hamba siap Ya Allah...?

Pantas shalat digambarkan sebagai tiangnya agama...!!Tapi untuk melatih proses kembali ini harus jelas posisi kemana arah atau tujua kita kembalinya itu...!sudahkah anda tahu posisi atau tempat kembali itu...?

Kembalilah kepada Sang Ahad,kembalilah kepada Sang Nyata(Dzhahiru0dan Sang Gaib(Bathinu) siapkah anda...? semua adalah rahasia Allah.

WEJANGAN HAKEKAT MANUSIA

KESADARAN DIRI

Didlam filsafat kontempore secara hakiki terpusat pada pribadi manusia.Boleh jadi,tanpa situasi historis kita tidak bisa memahami apa dan esensi diri yang sebenarnya.Alqur'an membuka pintu dunia baru,tentang kesadaran diri secara berurutan sampai kepada kesadaran Universal.Ungkapan ini tidak terikat oleh suatu aliran tertentu,tetapi muncul ketika manusia dihadapkan pada persoalan untuk memikirkan eksistensi.Dimana keberadaannya bagaikan terlempar begitu saja.''Aku''yang kehilangan arah,berpaling dari diri sendiri,ia mawas diri dan menyelidiki dirinya.Demikianlah suatu motf yang mula-mula  bersifat historis dan psikologis berubah menjadi suatu pertanyaan filosofis yang mendesak:''Siapakah aku ini? Dengan kegembiraan dan harapanku? Apakah tujuan hidup ini? Apakah artinya? Mengapa aku bereksistensi? Dan bukannya tidak bereksistensi?''

Mengemukakan masalah mengenai pribadi dalam ungkapan-ungkapan tersebut,berarti mengemukakan masalah kebebasan,masalah tanggungjawab.Hal ini membawa kita kepada penelitian mengenai dasar dari asal-usul,baik dari sisi kebebasan maupun dari sisi tanggungjawab.Hal tersebut akhirnya memunculkan masalah ke-Tuhanan.Apakah dengan pernyataan Ulama populer''MAN ARAFA NAFSHU FAQAD ARAFA RABBAHU?''( Barang siapa tahu akan dirinya,maka ia tahu akan Tuhannya )

Dalam arti yang sebenarnya,kata''eksistensi''berarti data kosmis,sejauh manusia yang terlibat secara aktif di dalamnya.Hubungan erat antara masalah manusia dan masalah ke-Tuhanan,terlihat baik pada mereka yang mengikuti-Nya.Kecenderungan tersebut pada dasarnya merupakan naluri manusia yang tidak bisa dipungkiri dan merupakan fitrah manusia.

Dalam arti yang sebenarnya,kata''eksistensi''berarti data kosmis,sejauh manusia yang terlibat secara aktif di dalamnya.Hubungan serat antara masalah manusia dan masalah ke-Tuhanan,Kecenderungan tersebut pada dasarnya merupakan naluri manusia yang tidak bisa dipungkiri dan merupakan fitrah manusia.

Mengatakan bahwa setiap pribadi memiliki naluri religiusitas dalam pengertian apapun,baik yang sejati maupun yang palsu.Sebenarnya adalah sama dengan mengatakan setiap pribadi memiliki naluri untuk kepercayaan.Dalam tinjauan antropologi budaya,Naluri itu muncul bebarengan dengan hasrat memperoleh kejelasan tentang hidup ini sendiri dan alam sekitar yang menjadi lingkungan hidup ini.Karena itu setiap orang dan masyarakat pasti mempunyai keinsafan tertentu tentang apa yang dianggap''Pusat''atau''Sentral''dalam hidup seperti dikatakan oleh Mircea Elidae:

''Setiap orang cenderung,meskipun tanpa disadari mengarah ke pusat dan menuju pusat sendiri,dimana ia akan menemukan hakekat yang utuh yaitu rasa kesucian.Keinginan yang begitu mendalam berakar dalam diri manusia untuk menemukan dirinya pada intinya wujud hakiki itu di pusat alam,tempat komunikasi dengan langit menjelaskan dimana akan ungkapan pusat alam semesta''

Disini kita akan mencoba menelusuri secara beruntun dari dasar sekali.Alqur'an menyebutkan dalam surat Adz Dzaariyaat ayat 21:

''DAN JUGA PADA DIRIMU,MAKA APAKAH KAMU TIADA MEMPERHATIKAN'' (QS 51:21) juga dalam Surat Al Hijr ayat 28-29 :

''Dan (ingatlah) Ketika Tuhanmu Berfirman kepada para Malaikat:Sesungguhnya aku akan menciptakan seorang manusia dari Tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk.Maka apabila Aku telah menyempurnakan kejadiannya dan telah meniupkan ke dalamnya Ruh(Ciptaan)Ku,maka tunduklah kamu kepadanya dengan bersujud''(QS 15:28-29).

Dalam kerangka ini kita mengambil garis yang jelas dari peristiwa kejadian manusia,dimana para makhluk baik itu setan maupun Malaikat mempertanyakan kebijakan Allah yang akan menciptakan manusia,yang menurut pandangan Malaikat''Manusia''adalah makhluk yang selalu membuat keonaran dan pertumpahan darah(QS 2:30).Tidak kalah sengitnya dengan syetan memprotes keberadaan manusia yang dipandang rendah,yang hanya diciptakan dari unsur tanah,sambil membanggakan dirinya yang dibuat dari api.

Dalam keadaan ini para malaikat gigit jari dan begitu terheran-heran : Rahasia macam apa ini ? Bumi yang hina-dina dipanggil kehadirat Zat Yang Maha tak tejangkau dengan segenap kehormatan dan kemuliaan ini.

KELEMBUTAN ILAHI DAN KEBIJAKAN TUHAN BERBISIK LEMBUT KEDALAM RELUNG RAHASIA DAN MISTERI MALAIKAT,''AKU TAHU APA YANG TIDAK KALIAN KETAHUI''( QS:2:30).

Raga manusia termasuk kedalam derajat terendah,sementara Ruh manusia termasuk kedalam derajat tertinggi.Hikmah yang terkandung dalam hali ini bahwa manusia mesti mengemban tugas amanat pengetahuan tentang Allah.Karena itu mereka harus mempunyai kekuatan dalam kedua dunia ini untuk mencapai kesempurnaan.Sebab tidak sesuatupun di dunia ini yang memiliki kekuatan yang mampu mengemban beban amanat,Mereka mempunyai kekuatan ini melalui esensi sifat-sifatnya(sifat-sifat Runya),bukan melalui raganya.

Karena Ruh manusia berkaitan dengan derajat tertinggi dari yang tinggi,tidak satupun di dunia ruh yang menyamai kekuatannya,entah itu malaikat maupun syetan sekalipun atau segala sesuatu lainnya.Demikian pula,jiwa manusia berkaitan dengan derajat yang paling rendah,sehingga tidak sesuatupun di dunia jiwa bisa mempunyai kekuatannya,entah itu hewan dan binatang buas atau yang lainnya.Ketika mengaduk dan mengolah tanah,semua sifat hewan dan binatang buas,semua sifat syetan,tumbuh-tumbuhan dan benda-benda mati diaktualisasikan.Hanya saja,tanah itu dipilih untuk mengejawantahkan sifat''Dua tangan-Ku''.Karena masing-masing sifat tercela hanyalah sekdar kulit luarnya saja,didalam setiap sifat itu ada mutiara dan permata berupa sifat Ilahi.

Penjelasan diatas merupakan urutan ungkapan mengenai hakekat diri yang sebenarnya,dimana manusia sebagai makhluk yang sangat lemah dan hina disisi lain dinobatkan sebagai"Khalifah''(wakil Allah).Bertugas mengatur alam semesta dan merupakan wakil Allah untuk menjadi saksi-Nya serta mengungkapkan rahasia-rahasia firman_Nya. Para makhluk yang lain tidak melihat ada dimensi yang tidak bisa dijangkau olehnya,ia hanya mampu melihat pada tingkatan yang paling rendah dalam diri manusia.Sementara itu terhijab oleh ketinggian derajat manusia yang berasal dari tiupan Ilahi (QS 15:28-29).

Ungkapan hakikat manusia mengacu kepada kecenderungan tertentu secara berurutan dalam memahami manusia.Hakikat mengandung makna sesuatu yang tetap,tidak berubah-ubah,yaitu identitas esensial yang menyebabkan sesuatu menjadi dirinya sendiri.

Al Ghazaly yang hidup pada abad pertengahan tidak terlepas dari kecenderungan umum pada zamannya dalam memandang manusia.didalam buku-buku filsafatnya ia mengatakan bahwa manusia mempunyai identitas esensial yang tetap,tidak berubah-rubah yaitu An Nafs(jiwanya).Yang dimaksud An Nafs adalah substansi yang berdiri sendiri,tidak bertempat dan merupak tempat pengetahuan intelektual(Al Makulat) yang berasal dari alam malakut atau alam Amr,ini menunjukkan esensi manusia bukan fisiknya dan bukan fungsi fisik.Sebab fisik adalah sesuatu yang mempunyai tempat.Alam Al Amr atau alam Malakut adalah realitas diluar jangkauan Indra dan Imajinasi,tanpa tempat,arah dan ruang.Sebagai lawan dari alam Al Khalq atau alam Mulk yaitu dunia tubuh dan aksiden-aksidenya esensi manusi,dengan demikian an nafs adalah substansi immaterial yang berdiri sendiri dan merupakan subyek yang mengetahui (Bashirah).

Untuk membuktikan adanya substansi immaterial yang disebut An Nafs,Al Ghazaly mengemukakan beberapa argumen.Persoalan kenabian,ganjaran perbuatan manusia dan seluruh berita tentang akhirat tidak ada artinya apabila An Nafs tidak ada,sebab selurh ajaran agama hanya ditujukan kepada yang ada(al maujud) yang dapat memahaminya,yang mempunyai kemampuan bukanlah fisik manusia sebab fisik manusia mempunyai kemampuan memahami,obyek-obyek fisik lainnya juga mesti mempunyai kemampuan memahami,kenyataannya tidak demikian argumen bersifat keagamaan ini bagaimanapun tidak dapat meyakinkan orang yang ragu terhadap kenabian dan hari akhirat,karena untuk mempercayai argumen ini orang terlebih dahulu harus percaya akan kenabian dan hari akhirat.

Selain itu Al Ghazaly juga mengemukakan pembuktian dengan kenyataan faktual yang dibuat kesederhanaan langsung,yang kelihatannya tidak berbeda dengan argumen-argumen yang dibuat oleh Ibnu Sina (wafat 1037M) untuk tujuan yang sama,melalui pembuktian dengan kenyataan faktual.Al Ghazaly memperlihatkan,bahwa antara makhluk-makhluk hidup terdapat perbedaan-perbedaan yang menunjukkan tingkat kemapuan masing-masing.Keistimewaan makhluk hidup dari benda mati adalah sifat geraknya.Benda mati mempunyai gerak monoton dan disadari oleh prinsip alam.Sedangkan tumbuhan adalah makhluk hidup yang paling rendah tingkatannya,selain mempunyai gerak monoton,juga mempunyai kemapuan bergerak secara bervariasi.Prinsip tersebut jiwa vegetatif.Hewan mempunyai prinsip yang lebih tinggi dari pada tumbuh-tumbuhan yang menyebabkan hewan,selain mampu bergerak bervariasi  juga mempunyai rasa.













mengingkari Allah maupun pada mereka yang mengikuti-Nya.



DAFTAR ALAMAT RUMAH SAKIT SE JAWA TIMUR

RS.Bhayangkara Kediri
Jl.Kombespol Duryat 17 Kediri
Ph.0354-684984
Fx.0354-683830

RSUD.Gambiran
Jl.KH Wahid Hasyim 64 Kediri
Ph.0354-861116

RSUD Pare
Jl.Kusuma Bangsa 1 Kediri
Ph.0354-391718

RSUD Jombang
Jl.KH Wahid Hasyim 52 Jombang
Ph.0321-861116

RSTP Jember
Jl.Nusa Indah 28 Jember
Ph.0331-421078

RSUD Dr.Subandi
Jl.Dr.Soebandi 124 Jember
Ph.0331-487441

RSUD Gresik
Jl.Dr.Wahidin S 242 Gresik
Ph.

RSUD Dr.H.Kusnadi
Jl.Kapt Piere Tendean Bondowoso
Ph.0331-422311

RSUD Dr.RS.Jatikusumo
Jl.Dr.Wahidin 36 Bojonegoro
Ph.0356-321010

RSUD Mardi Waluyo
Jl.Dr.Sutomo 29 Blitar
Ph.0342-809740

Bapelkesmas RSU Wlingi
Jl.Dr.Soecipto 5 Blitar
Ph.0342-691006

Bapelkesmas RSUD Genteng
Jl.Hasanudin 98 Banyuwangi
Ph.0333-845839

Bapelkesmas RSD Blambangan
Jl.Letkol Istiqlah 49 Banyuwangi
Ph.0333-421118

BDN RSD Prof.dr Sitiawan K
Jl.Soekarno-Hatta 35 Bangkalan
Ph.031-3095088

RSUD Soegiri
Jl.Kusuma Bangsa 7 Lamongan
Ph.0322-321718

RSUD Dr.Hartoyo
Jl.A.Yani 281 Lumajang
Ph.0334-881666

RSUD Panti Waluyo Caruban
Jl.A.Yani KM 2 Caruban-Madiun
Ph.0351-387184

RSTP Dungus
Jl.Dungus Kec.Wungu Madiun
Ph.0351-459746

RSUD Soedono
Jl.Sumbawa 6 Madiun
Ph.0351-464325

Badan RSU dr.Sayidiman
Jl.Pahlawan 2 Magetan
Ph.0351-895023

Badan RSD Kabupaten Malang
Jl.Panggungrejo 1 Kepanjen Malang
Ph.0341-395041

Badan RSJ.Jiwa Lawang
Jl.Jendral A.Yani  Malang
Ph.0341-426015

RSUD Syaeful Anwar
Jl.Jaksa Agung Suprapto 2 Malang
Ph.0341-362101

RSTP Batu
Jl.A.Yani 10 Batu
Ph.0341-596901

RSUD Prof.Dr.Soekandar
Jl.Veteran 9 Mojokerto
Ph.0321-591591

RS.Kusta Sumber Glagah
Jl.Sumber Glagah-Pacet Mojokerto
Ph.0321-690441

RSUD Dr.WS.Husodo
Jl.Gajah Mada 100 Mojokerto
Ph.0321-

RSUD Nganjuk
Jl.Dr.Soetomo 62 Nganjuk
Ph.0358-551118

RSUD Kertosono Nganjuk
Jl.Supriadi 29 Nganjuk
Ph.0358-552575

RSUD Soeroto
Jl.Dr.Wahidin 27 Ngawi
Ph.0351-749023

RSUD Pacitan
Jl.A Yani 51 Pacitan
Ph.

RSUD Pamekasan
Jl,Kesehatan 3-5 Pamekasan
Ph.

BP4 Pamekasan
Jl.Bonorogo 17 Pamekasan
Ph.0324-322594

RSUD Bangil
Jl.Hayam Wuruk 14 Pasuruan
Ph.

RSUD Dr.Sodarno
Jl.Dr.Wahidin Selatan Pasuruan
Ph.0343-421073

RSUD Ponorogo
Jl.Dr.Cipto Mangunkusumo 80 Ponorogo
Ph.0352-481218

Bapelkes RSUD Waluyo Jati
Jl.Dr.Soetomo 1 Probolinggo
Ph.

RSUD Dr.Moh.Saleh
Jl.Panjahitan 65 Probolinggo
Ph.0335-421118

RSUD Sampang
Jl.Rajawali 10 Sampang
Ph.0323-324956

RSUD Sidoarjo
Jl.Mojopahit 867 Sidoarjo
Ph.031-8961649

RSUD Situbondo
Jl.Anggrek 68 Situbondo
Ph.0338-675116

RSUD Sumenep
Jl.Dr.Cipto 42 Sumenep
Ph.

RS Haji Surabaya
Jl.Manyar Kertoardi Surabaya
Ph.

RSUD Tambakrejo
Jl.Tambakrejo 45-47 Surabaya
Ph.

RSU Dr.Soetomo
Jl.May Jen Prof Dr.Moestopo Surabaya
Ph.

BP4 Surabaya
Jl.Karang Tembok 39 Surabaya
Ph.031-3713836

RS Bhayangkara Sby
Jl.Ahmad Yani Surabaya
Ph.031-8292227

BKMM Surabaya
Jl.Indrapura 17 Surabaya
Ph.031-3541915

RS Jiwa Menur
Jl.Menur 120 Surabaya
Ph.031-5021635-7

RSUD Dr.Soedono
Jl.Dr.Soetomo 2 Trenggalek
Ph.0355-791118

RSUD Dr.R.Koesuma
Jl.Dr.Wahidin Sudirohusodo 800 Tuban
Ph.0356-321010

RSUD Tulungagung
Jl.Dr.Wahidin Sudirohusodo Tulungagung
Ph.0355-322609

















Minggu, 20 Mei 2012

DAFTAR ALAMAT DINAS KESEHATAN SE JAWA TIMUR

Dinas Kesehatan Kab.Pacitan
Jl.Letjen Suprapto 42 Pacitan
Ph.0357-881485
Fx.0357-885747

Dinas Kesehatan Kab Ponorogo
Jl..Trunojoyo 147 Ponorogo
Ph.0352-481438
Fx.0352-484550

Dinas Kesehatan Kab.Trenggalek
Jl.Dr.Soetomo No.4 Trenggalek
Ph.0355-791270
Fx.0355-794461

Dinas Kesehatan Tulungagung
Jl.Pahlawan 1 Tulungagung
Ph.0355-321924
Fx.0355-326888

Dinas Kesehatan Kab.Blitar
Jl.Sudanco Supriyadi 42 Blitar
Ph.0342-801834
Fx.0342-808737

Dinas Kesehatan Kab.Kediri
Jl.Pamenang 1C Kediri
Ph.0354-863756
Fx.0354-680445

Dinas Kesehatan Kab Malang
Jl.Panji 120 Kepanjen Malang
Ph.0341-393730
Fx.0341-343818

Dinas Kesehatan Kab.Lumajang
Jl.Jend S Parman 13 Lumajang
Ph.0334-881066
Fx.0334-885184

Dinas Kesehatan Kab.Jember
Jl.Srikoyo 1/03 Jember
Ph.0331-426624
Fx.0331-426624

Dinas Kesehatan Kab.Banyuwangi
Jl.Letkol Itiklah 45 Banyuwangi
Ph.0333-424794
Fx.0333-413173

Dinas Kesehatah Kab Bondowoso
Jl.Imam Bonjol 18 Bondowoso
Ph.0332-425431
Fx.0332-425930

Dinas Kesehatan Kab.Situbondo
Jl.PB Sudirman 14 Situbondo
Ph.0338-671850
Fx.0338-671850

Dinas Kesehatan Kab.Probolinggo
Jl.Suroyo 49 Probolinggo
Ph.0335-422136
Fx.0335-431011

Dinas Kesehatan Kab.Pasuruam
Jl.Hayam Wuruk 14 Pasuruan
Ph.0343-422267
Fx.0343-411795

Dinas Kesehatan Kab.Sidoarjo
Jl.Mayjen Sungkono 46 Sidoarjo
Ph.031-8968736
Fx.031-8947911

Dinas Kesehatan Kab.Mojokerto
Jl.Veteran 9 Mojokerto
Ph.0321-321957
Fx.0321-390113

Dinas Kesehatan Kab.Jombang
Jl.KH Wahid Hasyim 137 Jombang
Ph.0321-866197
Fx.0321-866910

Dinas Kesehatan Kab.Nganjuk
Jl.Dr.Soetomo 77 Nganjuk
Ph.0358-321161
Fx.0358-321161

Dinas Kesehatan Kab.Madiun
Jl.Alun-alun Utara 4 Madiun
Ph.0351-462728
Fx.0351-492759

Dinas Kesehatan Kab.Magetan
Jl.Imam Bonjol 4 Magetan
Ph.0351-895365
Fx.0351-892528

Dinas Kesehatan Kab.Ngawi
Jl.S Parman 25A Ngawi
Ph.0351-746827
Fx.0351-749147

Dinas Kesehatan Kab.Bojonegoro
Jl.Panglima Sudirman 30 Bojonegoro
Ph.0353-881350
Fx.0353-886695

Dinas Kesehatan Kab.Tuban
Jl.Brawijaya 3 Tuban
Ph.0356-321479
Fx.0356-326636

Dinas Kesehatan Kab.Lamongan
Jl.Dr.Wahidin Sudiro Husodo 57 Lamongan
Ph.0322-321338
Fx.0322-321338

Dinas Kesehatan Kab.Gresik
Jl.Dr.Wahidin Sudiro Husodo 243C Gresik
Ph.031-3951395
Fx.031-3950292

Dinas Kesehatan Kab.Bangkalan
Jl.Pemuda Kaffa 9 Bangkalan
Ph.031-3095381
Fx.031-3095667

Dinas Kesehatan Kab.Sampang
Jl.KH Wahid Hasyim 53 Sampang
Ph.0323-322584
Fx.0323-324840

Dinas Kesehatan Kab.Pamekasan
Jl.Jokotole 143 Pamekasan
Ph.0324-322969
Fx.0324-326245

Dinas Kesehatan Kab.Sumenep
Jl.Dr.Soetomo 4 Sumenep
Ph.0328-662122
Fx.0328-665373

Dinas Kesehatan Kota Kediri
Jl.Supersemar 112 Kota Kediri
Ph.0354-682001
Fx.0354-671473

Dinas Kesehatan Kota Blitar
Jl.Jaksa Agung Suprapto 15 Kota Blitar
Ph.0342-802162
Fx.0342-802838

Dinas Kesehatan Kota Malang
Jl.Simpang LA Sucipto 45 Malang
Ph.0341-406878
Fx.0341-337745

Dinas Kesehatan Kota Probolinggo
Jl.Suroyo 58 Kota Probolinggo
Ph.0335-421660
Fx.0335-426877

Dinas Kesehatan Kota Pasuruan
Jl.Ir Juanda 66 Kota Pasuruan
Ph.0343-422563
Fx.0343-422201

Dinas Kesehatan Kota Mojokerto
Jl.Pahlawan 42 Kota Mojokerto
Ph.0321-321752
Fx.0321-382966

Dinas Kesehatan Kota Madiun
Jl.Trunojoyo 120 Kota Madiun
Ph.0351-464242
Fx.0351-466437

Dinas Kesehatan Kota Surabaya
J.Jemursari 197 Kota Surabaya
Ph.031-8439473
Fx.031-8483393

Dinas Kesehatan Kota Batu
Jl.Samadi 71 Kota Batu
Ph.0341-593164
Fx.0341-593164