Selasa, 19 Juni 2012

Anugerah Gusti Allah Pada Manusia

Dalam tubuh manusia itu terdapat piranti atau unsur lengkap yang di anugerahkan oleh Gusti Allah,setiap unsur tersebut memiliki kegunaan sendiri-sendiri,semuanya tergantung pada manusia untuk memanfa'atkan pemberian Gusti Allah tersebut. Piranti atau unsur tersebut yang dibekali Gusti Allah pada manusia itu bersifat mulai ''kasar''sampai''halus''apa saja piranti-piranti itu?Piranti tersebut ada lima hal yaitu : 1. Raga 2. Budi 3. Hati Nurani 4. Rasa 5. Sukma Dari kelima hal tersebut semuanya diwajibkan untuk tansah manembah Gusti Allah,namun ketika dipanggil oleh Hyang Maha Suci,yang akan berangkat menemui Gusti Allah hanyalah Sukma,Raga tidak akan berangkat karena bersifat Jisim atau Bangkai. Pernahkah anda melihat Pesawat ulang-aling luar angkasa seperti Columbia,nah,ketika berangkat ke luar angkasa,maka selongsongan luar yang berupa pesawat Jet-nya akan melepaskan diri setelah tergesek oleh atmosfir bumi dan terbakar,sedangkan pesawat inti Columbia itu sendiri akan terus bergerak ke luar angkasa. Belajar Mati Sebelum Kematian itu Datang ''Belajarlah Mati sebelum kematian itu datang'',kata-kata itu sepertinya hanya sebuah kata iseng yang diucapkan,tetapi jika kita telaah dan dipahami secara rinci,kata-kata itu mengandung makna yang sangat dalam dan sarat ilmu. Belajar mati disini bukanlah dalam artian kita harus bunuh diri untuk bisa mengecap sebelum kematian,tetapi arti kata belajar mati disini adalah mematikan segala bentuk hawa nafsu untuk bisa bertemu dengan Sang Khaliq. Orang yang beragama islam juga memiliki kata-kata seperti yakni''Sholatlah kamu sebelum kamu disholati orang lain'',artinya bagi orang yang beragama islam harus menjalankan sholat yang sejati,bukan sholat yang hanya sekedar''gugur kewajiban''saja.Tetapi sholat disini adalah mengenal,menghadap,menyembah Allah. Dengan sholat,kita akan bisa mengenali Allah.Dengan sholat kita bisa berbicara dan berkomunikasi dengan Allah.Seusai sholat,kita akan bisa merasakan kenikmatan dalam berkomunikasi dalam berkomunikasi dengan Allah. Kembali pada pokok bahasan belajar mati,dalam hal ini belajar mati adalah berdiam diri[meditasi/samadhi]dengan mematikan hawa nafsu,panca indera dan hal-hal yang berhubungan dengan nafsu.Semata-mata yang bergerak adalah hati dan rasa.Rasa sejati dengan bimbingan dari Gusti Allah lewat Guru.Dengan samadhi/meditasi,maka seseorang bisa mematikan diri sendiri dan berkontemplasi,konsentrasi menghadap khusuk pada Gusti Allah. Dengan meditasi/samadhi,kita meninggalkan dunia ini untuk sementara waktu dan memasuki alam lain yakni alam Jabarut,malakut hingga alam Ilahiah,dengan memasuki berbagai alam ini kita akan bisa melihat kebesaran dari Gusti Allah,akan semua ciptaannya,jika hal itu sering dilakukan,maka sewaktu-waktu jika kita dipanggil oleh Gusti Allah[meninggal dunia]kita sudah siap.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar