Shalat adalah suatu bentuk pengabdian seorang hamba kepada Allah yaitu pekerjaan yang mulia dengan Takbirotul Ihrom dan diakhiri dengan salam.Dan Shalat adalah merupakan kewajiban bagi seorang muslim,waktu dan tata caranya sudah ditetapkan oleh Rasulullah
Shalat adalah merupakan tiang agama,oleh karena itu barang siapa yang mengerjakan shalat berarti ia menegakkan agamanya,sebaliknya barangsiapa yang meninggalkan berarti ia merobohkan agamanya.
Orang yang selalu mengerjakan shalat hatinya bersih/jernih jauh dari kotoran dosa serta jauh dari perbuatan maksiat,serta segala perilaku selalu memancarkan cahaya Ilahi,itulah faedah atau hasil dari menjalankan shalat,sebagaimana firman Allah.
''Sesungguhnya shalat itu adalah dapat mencegah dari perbuatan-perbuatan yang keji dan munkar.''
Kalau seandainya ada orang yang selalu mengerjakan shalat tapi ia suka mengerjakan perbuatan maksiat,suka memfitnah itu berarti dia kurang konsentrasinya dalam bermunajat kepada Allah serta kurang menjiwai shalat itu.Seandainya ia benar-benar tahu isi dari shalat itu tentu tidak mau atau enggan untuk mengerjakan maksiat.
Shalat adalah merupakan hubungan langsung kepada Allah(bemunajat),jadi segala bacaan dan gerak-gerik kita selalu dipandang dan diawasi walaupun kita tidak tahu.Allah mengetahui(ini namanya ikhsa).
Shalat yang kita lakukan setiap sehari semalam lima kali adalah merupakan do'a-do'a yang kita ajukan kepada Allah.
Inilah bacaan Surat Al Fatihah,misalnya :
''Tunjukilah kami jalan yang lurus,(yaitu)jalan orang-orang yang telah Engkau anugerahkan nikmat kepada mereka bukan jalan yang dimurkai dan bukan(pula jalan)mereka yang sesat.''(Al Fatihah 6-7).
Begitulah pentingnya shalat bahkan sangat menentukan bagi seorang hamba kelak.Apabila shalatnya baik maka baiklah semua amal perbuatan lainnya.Dan pabil rusak shalatnya maka rusaklah semua amalnya.Dan shalat ini adalah masalah pertama ditanyakan Allah kelak tatkala menghadap kepada-Nya.
Rasulullah Bersabda :
''Sesungguhnya perumpamaan shalat itu seperti air tawar yang mengalir dimuka pintu seprang dari kalian.Dia mandi di sungai itu setiap hari lima kali,maka apakah kalian lihat setelah itu?Apakah masih tertinggal dari kotorannya?''
Orang yang mandi tentu badan bersih dari kotoran-kotoran apalagi dia mandi dalam sehari lima kali,tentu tambah bersih,bila ada orang yang mandi lima kali belum bersih dari kotorannya,pasti orang itu belum pandai dalam menggunakan mandinya itu,boleh jadi airnya itu keruh atau dikala mandi tidak pakai sabun.
Begitupun juga shalat,apabila orang seusai mengerjakan shalat tentu diri serta jiwa raganya bersih dari kotoran-kotoran dosa yang melekat pada jiwa raganya.Apabila dalam sehari semalam dari mengerjakan shalat lima kali,tentu tambah bersih dan jauhlah dari kotoran-kotoran yang menempel pada dirinya,jika masih ada orang yang mengerjakan shalat tetapi prilakunya bejat dan akhlaknya menurun,berarti orang tersebut belum memahami betul akan arti shalatnya dan kurang konsekuen dikala berhadapan langsung dengan Allah.Demikian maksud intisari hadist diatas.
Semoga kita semua pandai dan semangat didalam mengerjakan hingga kita kelak dapat mengambil buahnya dan semoga dimasukkan dalam golongan hamba-hamba yang sholih,amin.
Oleh : Labib MZ/Maftuh Ahnan
Samudera Ma'rifat
Shalat adalah merupakan tiang agama,oleh karena itu barang siapa yang mengerjakan shalat berarti ia menegakkan agamanya,sebaliknya barangsiapa yang meninggalkan berarti ia merobohkan agamanya.
Orang yang selalu mengerjakan shalat hatinya bersih/jernih jauh dari kotoran dosa serta jauh dari perbuatan maksiat,serta segala perilaku selalu memancarkan cahaya Ilahi,itulah faedah atau hasil dari menjalankan shalat,sebagaimana firman Allah.
''Sesungguhnya shalat itu adalah dapat mencegah dari perbuatan-perbuatan yang keji dan munkar.''
Kalau seandainya ada orang yang selalu mengerjakan shalat tapi ia suka mengerjakan perbuatan maksiat,suka memfitnah itu berarti dia kurang konsentrasinya dalam bermunajat kepada Allah serta kurang menjiwai shalat itu.Seandainya ia benar-benar tahu isi dari shalat itu tentu tidak mau atau enggan untuk mengerjakan maksiat.
Shalat adalah merupakan hubungan langsung kepada Allah(bemunajat),jadi segala bacaan dan gerak-gerik kita selalu dipandang dan diawasi walaupun kita tidak tahu.Allah mengetahui(ini namanya ikhsa).
Shalat yang kita lakukan setiap sehari semalam lima kali adalah merupakan do'a-do'a yang kita ajukan kepada Allah.
Inilah bacaan Surat Al Fatihah,misalnya :
''Tunjukilah kami jalan yang lurus,(yaitu)jalan orang-orang yang telah Engkau anugerahkan nikmat kepada mereka bukan jalan yang dimurkai dan bukan(pula jalan)mereka yang sesat.''(Al Fatihah 6-7).
Begitulah pentingnya shalat bahkan sangat menentukan bagi seorang hamba kelak.Apabila shalatnya baik maka baiklah semua amal perbuatan lainnya.Dan pabil rusak shalatnya maka rusaklah semua amalnya.Dan shalat ini adalah masalah pertama ditanyakan Allah kelak tatkala menghadap kepada-Nya.
Rasulullah Bersabda :
''Sesungguhnya perumpamaan shalat itu seperti air tawar yang mengalir dimuka pintu seprang dari kalian.Dia mandi di sungai itu setiap hari lima kali,maka apakah kalian lihat setelah itu?Apakah masih tertinggal dari kotorannya?''
Orang yang mandi tentu badan bersih dari kotoran-kotoran apalagi dia mandi dalam sehari lima kali,tentu tambah bersih,bila ada orang yang mandi lima kali belum bersih dari kotorannya,pasti orang itu belum pandai dalam menggunakan mandinya itu,boleh jadi airnya itu keruh atau dikala mandi tidak pakai sabun.
Begitupun juga shalat,apabila orang seusai mengerjakan shalat tentu diri serta jiwa raganya bersih dari kotoran-kotoran dosa yang melekat pada jiwa raganya.Apabila dalam sehari semalam dari mengerjakan shalat lima kali,tentu tambah bersih dan jauhlah dari kotoran-kotoran yang menempel pada dirinya,jika masih ada orang yang mengerjakan shalat tetapi prilakunya bejat dan akhlaknya menurun,berarti orang tersebut belum memahami betul akan arti shalatnya dan kurang konsekuen dikala berhadapan langsung dengan Allah.Demikian maksud intisari hadist diatas.
Semoga kita semua pandai dan semangat didalam mengerjakan hingga kita kelak dapat mengambil buahnya dan semoga dimasukkan dalam golongan hamba-hamba yang sholih,amin.
Oleh : Labib MZ/Maftuh Ahnan
Samudera Ma'rifat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar