Keraton Kasepuhan yang terletak dikelurahan Kasepuhan,Kecamatan Lemahwungkuk,Kota Cirebon merupakan Keraton yang pertama sekali didirikan sekitar abad ke 13,sebagai pusat Pemerintahan Kesultanan Cirebon pada masa itu.
Sebagai Keraton Kesultanan Cirebon yang pertama,keraton kasepuhan memiliki sejarah yang paling panjang dibanding ketiga keraton lainnya,keraton ini juga memiliki wilayah kekeratonan yang terluas,wilayah kekeratonannya mencapai lebih 10 hektar,keraton ini terletak diselatan Alun-alun dengan Masjid Agung Sang Cipta Rasa disebelah barat alun-alun.
Pada masa awal didirikannya yang pertama kali dibangun adalah bangunan Keraton Pakungwati I,dibangun menghadap ke arah Laut Jawa dan membelakangi Gunung Ciremai,bangunan ini terdapat disebelah timur bangunan Keraton Pakungwati II.
Banyak sejarah penting yang tersimpan di dalam Keraton ini,serta benda peninggalan yang terdapat didalamnya seperti,sebuah tandu berbentuk makhluk berkepala burung dan berbadan ikan,hal ini melambangkan''Setinggi-tingginya seorang pemimpin dalam kepemimpinannya tetap harus mampu melihat dan menyelami keadaan setiap rakyat yang berada dibawahnya''.
Rentetan perjalanan dalam membangun sebuah pemerintahan pada masa itu,keraton Kasepuhan sebagai Keraton yang pertama ada di Cirebon,hal ini menunjukkan betapa besar peran serta pengaruh budaya Cirebon dalam membangun ekonomi pada masa pemerintahan Kesultanan saat itu.
Keraton Kasepuhan memang saat ini tidak lagi memegang dan menjalankan tampuk pemerintahan di Cirebon.Seperti pada masa Kesultanan namun sebagai peninggalan budaya,keraton Kasepuhan memiliki arti dan peran yang sangat penting dalam perjalanan panjangnya membangun budaya dan ekonomi Cirebon.
Keraton Kanoman merupakan pusat peradaban Kesultanan di Cirebon,yang kemudian terpecah menjadi Keraton Kanoman,Keraton Kasepuhan,Keraton Kacirebonan dan Keraton Keprabon.
Kebesaran Islam di Jawa Barat tidak lepas dari Cirebon,Sunan Gunung Jati adalah orang yang bertanggungjawab menyebarkan agama islam di Jawa Barat,sehingga berbicara tentang Cirebon tidak lepas dari sosok Syarif Hidayatullah atau Sunan Gunung Jati.
Sunan Gunung Jati juga meninggalkan jejaknya yang hingga sekarang masih berdiri tegak,jejak itu bernama Kraton Kanoman,Kraton Kanoman masih taat memegang adat-istiadat dan pakem,diantaranya melaksanakan tradisi grebeg Syawal,seminggu setelah Idul Fitri dan berziarah ke makam leluhur,Sunan Gunung Jati di Desa Astana,Cirebon Utara,peninggalan-peninggalan bersejarah dikeraton Kanoman erat kaitannya dengan syiar agama islam yang giat dilakukan Sunan Gunung Jati,yang juga dikenal dengan Syarif Hidayatullah.
Sebagai Keraton Kesultanan Cirebon yang pertama,keraton kasepuhan memiliki sejarah yang paling panjang dibanding ketiga keraton lainnya,keraton ini juga memiliki wilayah kekeratonan yang terluas,wilayah kekeratonannya mencapai lebih 10 hektar,keraton ini terletak diselatan Alun-alun dengan Masjid Agung Sang Cipta Rasa disebelah barat alun-alun.
Pada masa awal didirikannya yang pertama kali dibangun adalah bangunan Keraton Pakungwati I,dibangun menghadap ke arah Laut Jawa dan membelakangi Gunung Ciremai,bangunan ini terdapat disebelah timur bangunan Keraton Pakungwati II.
Banyak sejarah penting yang tersimpan di dalam Keraton ini,serta benda peninggalan yang terdapat didalamnya seperti,sebuah tandu berbentuk makhluk berkepala burung dan berbadan ikan,hal ini melambangkan''Setinggi-tingginya seorang pemimpin dalam kepemimpinannya tetap harus mampu melihat dan menyelami keadaan setiap rakyat yang berada dibawahnya''.
Rentetan perjalanan dalam membangun sebuah pemerintahan pada masa itu,keraton Kasepuhan sebagai Keraton yang pertama ada di Cirebon,hal ini menunjukkan betapa besar peran serta pengaruh budaya Cirebon dalam membangun ekonomi pada masa pemerintahan Kesultanan saat itu.
Keraton Kasepuhan memang saat ini tidak lagi memegang dan menjalankan tampuk pemerintahan di Cirebon.Seperti pada masa Kesultanan namun sebagai peninggalan budaya,keraton Kasepuhan memiliki arti dan peran yang sangat penting dalam perjalanan panjangnya membangun budaya dan ekonomi Cirebon.
Keraton Kanoman merupakan pusat peradaban Kesultanan di Cirebon,yang kemudian terpecah menjadi Keraton Kanoman,Keraton Kasepuhan,Keraton Kacirebonan dan Keraton Keprabon.
Kebesaran Islam di Jawa Barat tidak lepas dari Cirebon,Sunan Gunung Jati adalah orang yang bertanggungjawab menyebarkan agama islam di Jawa Barat,sehingga berbicara tentang Cirebon tidak lepas dari sosok Syarif Hidayatullah atau Sunan Gunung Jati.
Sunan Gunung Jati juga meninggalkan jejaknya yang hingga sekarang masih berdiri tegak,jejak itu bernama Kraton Kanoman,Kraton Kanoman masih taat memegang adat-istiadat dan pakem,diantaranya melaksanakan tradisi grebeg Syawal,seminggu setelah Idul Fitri dan berziarah ke makam leluhur,Sunan Gunung Jati di Desa Astana,Cirebon Utara,peninggalan-peninggalan bersejarah dikeraton Kanoman erat kaitannya dengan syiar agama islam yang giat dilakukan Sunan Gunung Jati,yang juga dikenal dengan Syarif Hidayatullah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar