Rabu, 20 Juni 2012

Membedakan Suara Hati

Manusia terlahir ke alam dunia ini dibekali dengan''Hati''.hati yang dimaksud disini bukanlah hati yang sesungguhnya,melainkan Abstrak.Dihati inilah kita sering merasakan sakit,sedih,gembira maupun senang.Semuanya bisa dirasakan dalam hati,tapi hati yang ada di setiap manusia itu bisa berbicara dan bercakap-cakap dengan diri kita sendiri,untuk bisa memahami suara hati tersebut perlu kiranya kita mengetahui ciri-ciri suara hati[hati nurni]yang merupakan suara Gusti Allah. Hati Manusia itu terbagi menjadi dua[2]yaitu : 1.Hati besar 2.Hati kecil Hati Besar Bisa bersuara dan mengatakan sesuatu kepada kita,tetapi suara-suara itu selalu berkata bohong,contohnya Ketika kita sering semedi atau shalat,hati besar kadang-kala mengatakan''Ibadahmu luar biasa! Tidak ada orang yang semedinya ataupun shalatnya seperti kamu''.Bahkan kadangkala hati besar juga menyuruh untuk menipu,mencuri,emosi dan memaki-maki orang,membunuh dan lain-lain. Sering kita mendengar berita ada seseorang yang mendengar suara untuk membunuh anak maupun istrinya agar kesulitan ekonomi yang melilit segera dapat teratasi,tragisnya suara itu malah dianggap sebagai wangsit atau suara gaib dari Allah,hal itu jelas keliru,karena Hati Besar senantiasa berkata bohong dan menghasut,siapa penguasa Hati Besar?Setan dan Iblis,itulah yang menguasai Hati Besar kita. Di Alqur'an disebutkan bahwa Iblis dan Setan itu diberi kesempatan oleh Allah untuk menggoda,Iman manusia sehingga terjerumus ke tempat yang nista,ditempat itulah kita tinggal menyesali diri,contohnya ketika kita melakukan pembunuhan gara-gara mengikuti perkataan hati besar,maka setan dan iblis pun tertawa terbahak-bahak penuh sukacita,sementara kita,tinggal menyesali diri di balik terali besi. Hati Kecil Sementara hati kecil juga bisa bersuara dan mengatakan sesuatu kepada kita dan suara-suara yang muncul selalu berkata jujur dan tidak pernah bohong,hati kecil juga bisa disebut-sebut hati nurani.Dihati Nurani tiap manusia inilah Gusti Allah bersemayam,ketika kita berbuat salah hati kecil senantiasa menegur apa yang telah kita lakukan. Lewat hati kecil inilah,manusia tahu apa yang bakal terjadi pada dirinya,lho,darimana kok bisa tahu apa yang bakal terjadi? ya tentu saja dari Gusti Allah yang menginformasikan pada guru sejati dan meneruskan pada kita,ambil contoh,pernahkah anda naik motor?ketika menaiki motor tersebut merasakan bahwa yang anda tumpangi akan bocor,suara hati anda begitu kuatnya mengatakan bahwa ban motor akan bocor,sehingga ban sepeda motor tersebut bocor sungguhan. Suara hati inilah yang seharusnya kita dengar,tetapi kadangkala hati besar senantiasa mengganggu kita untuk berbincang-bincang dengan hati kecil,bahkan sering hati besar menyaru-nyaru dengan berkata lebih bijaksana sehingga kitapun percaya bahwa yang kita dengar itu adalah dari hati kecil. Untuk bisa melatih agar lebih mendengar suara hati kecil tersebut,hendaknya kita sering berdiam diri dulu,merenung,sebelum mengambil keputusan tentang apa yang akan kita lakukan,ketika berdiam diri dan merenung itulah akan muncul suara baik dari hati besar maupun hati kecil yang bertolak belakang,nah dari suara dan tutur katanya itulah kita bisa mengetahui cara suara itu diucapkan maupun bahasanya untuk membedakan antara hati kecil maupun hati besar. Oleh karena itu,sangatlah hebat sabda dari Kanjeng Nabi Muhammad SAW yang menyatakan bahwa Jihad[perang]yang besar adalah jihad melawan hawa nafsu,sedangkan hawa nafsu itu tempatnya ada dihati besar yang juga tempatnya iblis dan setan bersemayam,jika sudah bisa mengalahkan hati besar tersebut,maka kita akan lebih mudah untuk mendengarkan hati kecil dan selalu dapat berkomunikasi dengan Gusti Allah.

Selasa, 19 Juni 2012

Tiga[3] Titipan Gusti Allah

Dalam hidup ini,setiap manusia selalu,mendapatkan pengayoman dari Gusti Allah,pengayoman tersebut tidak pernah putus asa walau sedetikpun,berbagai kenikmatan di dunia ini senantiasa kita terima secara gratis,contohnya Nafa kita.Gusti Allah senantiasa memberikan udara pada kita untuk bernafas dan tidak membayar sepeser pun alias gratis,namun kadangkala manusia selalu menganggap kenikmatan itu sebagai hal-hal yang berbau materi. Umumnya manusia merasa baru mendapatkan kenikmatan setelah menerima duit dari orang lain,mereka mengatakan itu merupakan rejeki,rejeki dan kenikmatan itu semata-mata bukanlah materi,apa yang kita terima dari Gusti Allah berupa kesegaran,kesehatan dan lainnya,itupun merupakan rejeki dan kenikmatan dari Allah,itu merupakan tanda bahwa Gusti Allah senantiasa mengayomi setiap diri makhluknya,tidak peduli pakah umatnya/makhluknya itu memiliki cacat fisik maupun rohani,semuanya selalu mendapatkan pengayoman dari Gusti Allah. Gusti Allah itu juga Maha Adil,Dia menjaga setiap sendi-sendi kehidupan makhluknya,namun berbeda dengan manusia,rata-rata makhluk yang disebut manusia di dalam praktek kehidupan sehari-hari ternyata tidak adil,ada tiga hal yang patut dijaga oleh manusia agar seorang manusia itu dikatakan adil dan menjadi ''Manungso Sejati''.Apa saja itu?... Tiga hal tersebut adalah : 1.Raga 2.Pikiran 3.Jiwa Ketiga hal tersebut ada dalam setiap tubuh manusia,raga dalam bahasa jawa disebut ''Wadag''.Pikiran dalam bahasa jawa disebut''Nalar''sedangkan Jiwa disebut orang jawa dengan ''Sukma''ketiga hal tersebut antara satu dengan yang lainnya memiliki makanan sendiri-sendiri. Makanan untuk ketiga hal tersebut yakni : 1.Raga[makanannya adalah Nasi,roti dll] 2.Pikiran[Makanannya adalah membaca koran,melihat tv dan tukar pikiran dll] 3.Jiwa[Makanan dari jiwa adalah''panembah,memuji Gusti Allah,sembahyang,sholat dll] agar timbul rasa tentram dalam hidup ini. Nah,rata-rata manusia dikatakan tidak bisa adil karena untuk menjaga makanan dari ketiga hal tersebut saja merasa kesulitan,padahal Gusti Allah sudah menitipkan tiga hal pada setiap diri dan titipan itu harus dirawat dengan baik oleh manusia,kenyataannya malah berkata lain,manusia pada umumnya menelantarkan satu dari tiga hal tersebut. Setiap titipan Gusti Allah pada manusia jika kita sebagai manusia menelantarkannya, maka akan terjadi ketidakseimbangan dalam hidup,contohnya,jika kita lebih mementingkan raga saja dengan makan semua makanan yang ada tanpa diimbangi dengan kebutuhan jiwa dan pikiran,maka yang muncul adalah penyakit akibat makanan itu. Demikian juga ketika lebih mementingkan pikiran di mana kita selalu mencari pemahaman dengan membaca koran dan ilmu pengetahuan lainnya tanpa mempedulikan raga dan jiwa,maka kita juga akan sakit,umumnya sakit maag,lever dan lainnya. Oleh karena itu,ketiga hal tersebut harus dijaga keseimbangannya karena ketiganya merupakan titipan yang sangat berharga dari Gusti Allah,kalau ketiga hal tersebut sudah bisa dijaga dengan seadil-adilnya,maka kita bisa disebut manusia yang senantiasa menjaga amanah dari Gusti Allah dan digelari sebagai''Manungso Sejati''.

Anugerah Gusti Allah Pada Manusia

Dalam tubuh manusia itu terdapat piranti atau unsur lengkap yang di anugerahkan oleh Gusti Allah,setiap unsur tersebut memiliki kegunaan sendiri-sendiri,semuanya tergantung pada manusia untuk memanfa'atkan pemberian Gusti Allah tersebut. Piranti atau unsur tersebut yang dibekali Gusti Allah pada manusia itu bersifat mulai ''kasar''sampai''halus''apa saja piranti-piranti itu?Piranti tersebut ada lima hal yaitu : 1. Raga 2. Budi 3. Hati Nurani 4. Rasa 5. Sukma Dari kelima hal tersebut semuanya diwajibkan untuk tansah manembah Gusti Allah,namun ketika dipanggil oleh Hyang Maha Suci,yang akan berangkat menemui Gusti Allah hanyalah Sukma,Raga tidak akan berangkat karena bersifat Jisim atau Bangkai. Pernahkah anda melihat Pesawat ulang-aling luar angkasa seperti Columbia,nah,ketika berangkat ke luar angkasa,maka selongsongan luar yang berupa pesawat Jet-nya akan melepaskan diri setelah tergesek oleh atmosfir bumi dan terbakar,sedangkan pesawat inti Columbia itu sendiri akan terus bergerak ke luar angkasa. Belajar Mati Sebelum Kematian itu Datang ''Belajarlah Mati sebelum kematian itu datang'',kata-kata itu sepertinya hanya sebuah kata iseng yang diucapkan,tetapi jika kita telaah dan dipahami secara rinci,kata-kata itu mengandung makna yang sangat dalam dan sarat ilmu. Belajar mati disini bukanlah dalam artian kita harus bunuh diri untuk bisa mengecap sebelum kematian,tetapi arti kata belajar mati disini adalah mematikan segala bentuk hawa nafsu untuk bisa bertemu dengan Sang Khaliq. Orang yang beragama islam juga memiliki kata-kata seperti yakni''Sholatlah kamu sebelum kamu disholati orang lain'',artinya bagi orang yang beragama islam harus menjalankan sholat yang sejati,bukan sholat yang hanya sekedar''gugur kewajiban''saja.Tetapi sholat disini adalah mengenal,menghadap,menyembah Allah. Dengan sholat,kita akan bisa mengenali Allah.Dengan sholat kita bisa berbicara dan berkomunikasi dengan Allah.Seusai sholat,kita akan bisa merasakan kenikmatan dalam berkomunikasi dalam berkomunikasi dengan Allah. Kembali pada pokok bahasan belajar mati,dalam hal ini belajar mati adalah berdiam diri[meditasi/samadhi]dengan mematikan hawa nafsu,panca indera dan hal-hal yang berhubungan dengan nafsu.Semata-mata yang bergerak adalah hati dan rasa.Rasa sejati dengan bimbingan dari Gusti Allah lewat Guru.Dengan samadhi/meditasi,maka seseorang bisa mematikan diri sendiri dan berkontemplasi,konsentrasi menghadap khusuk pada Gusti Allah. Dengan meditasi/samadhi,kita meninggalkan dunia ini untuk sementara waktu dan memasuki alam lain yakni alam Jabarut,malakut hingga alam Ilahiah,dengan memasuki berbagai alam ini kita akan bisa melihat kebesaran dari Gusti Allah,akan semua ciptaannya,jika hal itu sering dilakukan,maka sewaktu-waktu jika kita dipanggil oleh Gusti Allah[meninggal dunia]kita sudah siap.

Melihat,Mendengar,Merasa,Meraba dengan Kalbu

Di dalam tubuh manusia terdapat satu piranti khusus yang diciptakan oleh Gusti Allah,namun kebanyakan manusia tidak menyadari pentingnya piranti itu.Piranti tersebut merupakan bagian tubuh manusia yang berukuran kecil,namun jika satu bagian tubuh ini rusak maka rusaklah manusia itu. Bagian tersebutadakah Hati Nurani atau yang dikenal dengan Kalbu,begitu pentingnya arti dari sebuah Kalbu,sampai-sampai Rasulullah Muhammad SAW mengungkapkan lewat hadistnya,''Dalam tubuh setiap orang terdapat bagian yang terkecil yang disebut Kalbu,jika Kalbunya rusak,maka rusaklah manusia itu.Namun jika Kalbunya baik,maka baiklah akhlak manusia itu.'' Begitu pentingnya sebuah hati nurani atau Kalbu itu hingga piranti yang merupakan bagian dari tubuh kita itu menjadi''Tali''pengikat antara kita dan Gusti Allah. Pernah ada seorang teman yang menyatakan,''Saya tidak suka bekerja dengan hati nurani.Saya lebih suka bekerja dengan logika''.Agak kaget juga saya mendengarnya dari perkataan itu,memang manusia dibekali dengan logika tetapi tidak semua yang ada di muka bumi ini bisa dilogika,karena Gusti Allah menciptakan alam ini ada dua yakni nyata dan alam ghaib.Bagaimana bisa masuk logika jika menyangkut alam ghaib?lalu dengan apa manusia bisa menyaksikan keberadaan alam ghaib? Jawabannya hanya satu yaitu dengan Kalbu,jika diasah secara terus menerus maka Kalbu manusia akan lebih tajam daripada Pisau,namun sebaliknya,jika Kalbu tersebut tidak pernah diasah,maka akan tumpul,kebanyakan pelaku spiritual sangat memperhatikan betul terhadap Kalbu,mereka melihat dengan Kalbu,merasa dengan Kalbu,merasa dengan Kalbu bahkan kadang-kadang mereka meraba dengan Kalbu. Apakah Otak manusia sebagai tempat untuk berpikir tentang logika tidak penting?Wah,sangat penting,Gusti Allah tidak akan menciptakan apapun di dunia ini yang sia-sia,semuanya pasti ada gunanya,untuk itu antara otak manusia dan Kalbu memiliki hubungan yang sangat penting. Agar hati bisa setajam belati,lakukanlah latihan dengan Kalbu anda,aktifkanlah Kalbu anda agar bisa lebih mendekat pada Gusti Allah.Pada dasarnya,semua yang ada di dunia ini ada dalam Kalbu,kegembiraan,kesenangan,kebahagiaan,rasa syukur dan lain-lainnya ada pada Kalbu,oleh karena itu,gunakanlah Kalbu anda untuk selalu bisa berkomunikasi dengan Gusti Allah.

Lima Tahap Menjadi Manusia Sejati

Menjadi Manusia Sejati kita harus melakukan 5 tahapan dalam praktek dalam kehidupan Sbb :

1.Membersihkan hati,dengan cara membiasakan berfikir positif,sekalipun menghadapi situasi yang buruk
   dan tidak menyenangkan,tetapi selalu berusaha mengurai sisi baiknya,sebaliknya waspadai diri kita sendiri
   selalu mengevaluasi diri,karena setiap orang akan cenderung merasa sudah melakukan banyak hal amal
   kebaikan maupun merasa telah beriman,namun mengapa banyak pula orang yang merasa banyak amal
   banyak membantu,merasa sudah banyak sodakoh,merasa sudah bersih hati,merasa sudah menjalankan
   syariat,tapi kehidupannya kontradiktif,masih selalu merasa sial,dirundung musibah dan kesulitan,dan dengan
   percaya diri menganggap sebagai cobaan bagi orang-orang beriman,ini menjadi''Kelucuan''hidup yang ser-
   ing tidak kita sadari.

2.Berusaha setiap saat agar hidup kita bermanfa'at bagi sesama,dalam terminologi ajaran jawa disebut ...
   Donodriyah/Sodaqoh,Donodriyah/Sodaqoh ada empat[4]cara tingkatan yakni :

   1. Donodriyah/Sodaqoh Do'a
   2. Donodriyah/Sodaqoh Tutur Kata/nasehat yang baik dan menentramkan
   3. Donodriyag/Sodaqoh Tenaga
   4. Donodriyah/Sodaqoh Harta

Yang terakhir Donodriyah/Sodaqoh Harta yang paling sulit dilakukan tapi nilainya paling tinggi,kita lakukan semua kebaikan kepada sesama dengan tulus dan ikhlas,kita jadikan sebagai sarana tapa nrame[Ramai/giat dalam membantu sesama,tetapi sepi dalam berpamrih].

3.Belajar tulus dan ikhlas sepanjang masa,agar supaya mampu mewujudkan keikhlasan yang    sempurna,ukuran kesempurnaan ikhlas itu dapat di umpamakan ''Keikhlasan''kita sewaktu buang air  besar,kita enggan menoleh,bahkan selekasnya dilupakan dan di siram agar tidak berbau dan  membekas,setelah itu kita tak pernah membahas dan mengungkit-ungkit lagi di kemudian hari.Itu yang harus
 kita lakukan,sekalipun yang kita perbantukan berupa harta paling berharga,mengapa harus belajar ketulus
 ikhlasan sepanjang masa? Tidak lain karena keikhlasan hari ini dan dalam kasus tertentu,belum tentu berhas-
 il kita lakukan esok hari,belum tentu berhasil dalam kasus lain,dan belum tentu sukses kita wujudkan dalam  kondisi mental yang berbeda.

4.Menghilangkan sikap ke-aku-an[Nar/Api/Iblis] menghindari watak mencari benernya sendir,mencari men-
   angnya sendiri,dan mencari butuhnya sendiri,sebaliknya,jaga kesucian badan dan batin dari polusi hawa
   nafsu negatif agar sinar kesucian[nur]menjadi semakin terang dalam kehidupan anda.

5.Perbanyak bersyukur,sebab tiada alasan sedikitpun untuk menganggap Tuhan belum memberi anugerah
   kepada kita,coba hitung saja anugerah Tuhan dalam setiap detiknya,berpuluh-puluh anugerah selalu menga
   lir pada siapapun orangnya,sekali lagi dalam setiap detiknya,maka bersyukur yang paling ideal adalah mew
   ujudkannya dalam perbuatan,misalnya kita diberi kesehatan,bersyukurnya dengan cara gemar membantu
   Latih diri kita agar selalu membiasakan bersyukur TIDAK dengan mulut saja,tetapi dengan sikap dan
   perbuatan konkrit.

Dalam setiap melakukan amal baik kepada sesama,kita''transaksikan''kebaikan itu dengan Tuhan,jangan dengan orang yang kita baiki,jika kita ''bertransaksi''dengan orang,maka kita hanya akan mendapat pujian atau upah saja,jika 5 tahap itu bisa dilaksanakan menjadi kebiasaan sehari-hari,niscaya hidup kita akan menemukan kemulyaan sejati,baik dunia maupun akhirat,bahkan kita dapat meraih anugerah Tuhan berupa''Ngelmu Beja''atau''ilmu''keberuntungan,tidak dapat di celakai orang,selalu menemukan keburuntungan,selalu hidup kecukupan dan tentrem,bahkan semakin banyak kita memberi semakin banyak pula kita menerima....

Senin, 18 Juni 2012

Kata-Kata Mutiara

-Kerjakan apa saja yang telah menjadi hak dan kewajibanmu,karena kebahagiaan hidupmu terletak di situ
 [ Musthafa al-Gholayani]

-Pangkal dari seluruh kebaikan di dunia maupun di akhirat adalah taqwa kepada Allah[ Abu Sulaiman A]

-Wahai pemburu dunia! berbuatlah kebajikan dan hendaklah kamu meninggalkan dunia,karena hal itu lebih
 baik bagimu.[Nabi Isa]

-Kulupakan dadaku dan kubelenggu penyakit tamakku,karena aku sadar bahwa sifat tamak bisa melahirkan
 kehinaan [Imam Syafii]

-Barang siapa tidak menghargai nikmat,maka nikmat itu akan diambil dalam keadaan ia tidak mengetahuinya
 [Sirly Assaqathi]

-Dzikir seperti halnya jiwa dari semua amal,sedang keutamaan dan kelebihan dzikir tidak bisa dibatasi
 [Al-Qusyairi]

-Jika Allah bersamamu,maka jangan takut kepada siapa saja,akan tetapi jika Allah sudah tidak lagi bersama
 mu,maka siapa lagi yang bisa diharapkan olehmu?[Hasan al Banna]

-Bersikap sabar kepada kawan yang berbuat jelek kepadamu sungguh lebih baik dari pada  mencacinya,mencaci lebih baik dari pada memutuskan talisilaturahmi dan memutuskan tali silaturahmi lebih  baik dari pada bertengkar[Seorang Ulama]

-Merenungkan tentang nikmat Allah sungguh merupakan salah satu ibadah yang utama[Umar bin Abdul]

-Barang siapa tidak mencintai untuk agama dan membenci untuk agama,maka ketahuilah bahwa  sesungguhnya ia tidak memiliki agama[Abu Abdilah al-Shdik]

-Hal-hal yang bisa menyebabkan badan lemah antara lain sebagai berikut : banyak makan yang rasanya  asam,sering bersedih,banyak minum air tetapi tidak makan sesuatu,serta sering melakukan hubungan   seksual [Imam Ghozali]

-Jangan berteman yang hanya mau menemanimu ketika kamu sehat atau kaya,karena tipe teman seperti itu  sungguh berbahaya sekali bagi kamu dibelakang hari [Imam Ghozali]

-Allah telah memberikan petunjuk kepadaku sehingga aku bisa mengenali diriku sendiri dengan segala  kelemahan dan kehinaanku [Ali Bin Abu Thalib]

-Barang siapa menjaga kehormatan orang lain,pasti kehormatan dirinya akan terjaga[Sayidina Umar bin  Khattab]

-Orang yang banyak ketawa itu kurang wibawanya,orang yang suka menghina orang lain,dia juga akan  dihina,orang yang mencintai akhirat,dunia pasti menyertainya.

-Aku mengamati semua sahabat,dan tidak menemukan sahabat yang lebih baik dari pada menjaga lidah,saya  memikirkan tentang semua pakaian,tetapi tidak menemukan pakaian yang lebih baik daripada takwa,aku  merenungkan tentang segala jenis amal baik,namun tidak mendapatkan yang lebih baik daripada memberi  nasihat baik,aku mencari segala bentuk rezki,tapi tidak menemukan rezki yang lebih baik daripada sabar.
 [Sayidina Umar bin Khattab]

Minggu, 17 Juni 2012

PUPUJIAN

Pupujian,Cermin kearifan orang Sunda

Dalam seni suara pun,kita pasti pernah mendengar lantunan''Pupujian''bertajuk''Anak Adam''di masjid-masjid atau Tajug pada masyarakat agraris,sebagai berikut :

Anak Adam urang di dunya ngumbara
umur urang di dunya moal lila
Anak Adam umur urang teh ngurangan
Saban poe saban peuting dikurangan.

Kalimat pupujian atau Nadhoman ini memiliki semangat profektik yakni betapa tidak hidup itu akan berakhir dan menyadarkan para pemuji dan pendengarnya untuk menunaikan ibadah shalat ketika adzan di kumandangkan,ini juga mengindikasikan urang sunda memiliki semangat egalitarianisme dalam berinteraksi dengan masyarakat lewat cara mengajak Sunda Islam anu Eusleum secara lemah lembut.

Mengapa''pupujian''dilakukan setelah selesai''ngong''Adzan...?sebab,inti hidup yang mesti direfleksikan muslim Sunda adalah membuat hidupnya lebih berarti dengan beribadah dan mengabdi demi tegaknya nilai-nilai kemanusiaan melalui syair-syair yang mengingatkan kepada kematian.

Dengan mengingat kematian,maka diharapkan di Sunda dapat menghidupkan kembali sakralitas Tuhan dalam kehidupan dengan tidak melanggar tata-darigma yang sesuai dengan ajaran Agama Islam yang bernilai universal dan bisa ditawar hingga terbeli oleh budaya lokal.Yang penting,saat ini adalah memelihara agar aktivitas ''pupujian''jangan dipinggirkan dengan alasan tidak berdasarkan pada sunah Nabi.

Sebab,di dalam syair-syair pupujian tersebut tidak akan menemukan bahwa kedamaian menyebarkan ajaran Islam tidak harus dilakukan secara keras,bahkan ketika saya pulang kampung ke daerahpun Uwa Ajengan memberikan ''pupujian''yang menggedor hati,jiwa,rasa dan jasad saya untuk terus beramal saleh,kalau tidak salah,bunyi pupujian itu sbb :

''Sanes bae yati teh nu maot ramana
Sanyatana yatim nu teu berelmu teu beramal
Sanes kagindingan nu makean badan
Saliim...saliim

Syair dalam versi terjemahan berbahasa Sunda ini,tanpa disertai syair berbahasa Arabnya menyadarkan saya bahwa kemajuan peradaban ditentukan oleh ilmu dan amal.Tentunya merujuk pada''pupujian''tersebut,selain ilmu dan amal,yang wajib dimiliki oleh muslim Sunda,adalah : Kedamaian menebarkan ajaran agama Islam.

Itulah yang saya namakan dengan Ki Sunda Islam anu Sawawa ! Oleh karena itu,untuk konteks kekinian di kedalaman jati diri urang Sunda mestinya ditanamkan kearifan dalam ngageuman agama islam,guna menciptakan relasi sisial keagamaan yang tidak meminggirkan pemahaman keagamaan teurah Ki Sunda yang lainnya,ingat bahwa Ki Sunda pun dulu pernah jatuh hati ke Hindu dan Budha.

Maka,Ki Sunda hari ini dan masa depan harus mewujudkan dalam wujud manusia yang mampu menafsirkan warisan kebudayaannya dan keberagamaannya secara arif dan bijaksana untuk kepentingan Sunda kiwari dan seluruh umat manusia,itulah Sumbangan Sunda buat bangsa,agama dan negara,bahkan,buat dunia,lho ! Wallahua'lam.

Diropeea ti Blog : Kang Sukron
Semoga ada manfa'atnya untuk kita semua.amin